MOIRA #7

4.8K 231 2
                                    

Gue ga cukup kuat buat melangkah sendiri pliss temenin gue... Al... -Moira

❄️❄️❄️

Awalnya semua pandangan gadis itu blur, ia merasakan sekarang ini banyak orang disekitarnya namun tenaganya tak cukup untuk membuat pandangannya kembali normal, semuanya terasa biru seperti saat berenang.

Gadis dengan warna khas ujung rambutnya itu menenggelemkan kepalanya ke kedua lututnya.

Namun beberapa waktu kemudian Moira merasakan area kakinya menghangat oleh sebuah kain yang menutupinya, dan dengan secepat tenaga Moira mendongak melihat orang dihadapannya ini yang sangat jelas dipenglihatannya.

Moira dengan cepat memeluk cowok yang sedang berjongkok disana membuat semua yang berada disana memekik histeris.

Walaupun orang yang ia peluk itu sama sekali tak membalas pelukannya namun gadis itu sudah merasa sedikit legah, hingga ia membenamkan kepalanya ke bahu cowok itu.

"Agatha mana?"

Oh ayolah Aldo, cewek dihadapan lo ini sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk ditanya, mengapa juga justru ucapan itu yang keluar? Bukankah kalimat 'tenang semuanya baik baik saja' adalah yang tepat? Aldo pun tidak tau akan hal itu.

"Plis Al biarin aku gini dulu."

Aldo menghela nafasnya lalu mengangkat gadis itu dan menggendongnya menembus kerumunan.

Membuat seluruh anggota Fantasia dan teman temannya berbisik heran, mungkin ekspektasi mereka Moira akan di dorong menjauh darinya namun kini cowok itu hatinya sedikit tergerak akan jiwa kemanusiaan.

Saat melewati Reva, Al mengkode Rehan untuk mengambilkan kunci yang berada pada tas gengggam milik Moira dimeja bartender dengan dagunya.

"Kunci."

Aldo melemparkan kunci motornya dan menerima kunci mobil milik Moira,"Dirly bawa motor gue pulang."

"Momoy kenapa?" Tanya Rehan yang ternyata masih berada disana.

"Dia mabok, gue anter pulang dia."

"Wihh tumbenan bang Al, biasanya aja anti banget," sahut Aska dengan nada jahil.

Aldo tak meladeni omongan teman temannya ia segera membawa Moira keluar dari tempat itu menuju kearah mobil mini cooper gadis itu.

Baru saja Aldo meletakkan Moira di jok pemumpang namun gadis itu sudah sesegukan sambil terpejam.

"Moy?"

Tidak ada sautan, gadis itu masih memejamkan matanya.

"Moy?" Kini Aldo menggoyahkan bahu Moira.

"Moira?"

Dan seketika itu Moira membuka matanya lalu memeluk Aldo dengan cepat,"Nggak Al, plis lo jangan benci gue, bukan gue Al!"

Aldo menahan kepalan tangannya lalu tangan itu perlahan mengelus surai hitam itu.

"Lo cuman mimpi, anggap semuanya mimpi."

Moira masih sesegukan dipelukan Aldo.

______

Mobil merah itu berhenti di depan rumah dengan pagar yang sangat tinggi, lalu sang pengemudi menekan bel mobil dengan keras, hingga satpam rumah itu membuka pagar lebar lebar.

Aldo turun dari mobil lalu menggendong Moira yang sudah tertidur pulas sejak tadi, baru saja ia berbalik namun satpam rumah Moira justru memberikan tatapan tak suka.

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang