MOIRA #54

4.3K 217 30
                                    

Dia bukan dingin, dia cuman butuh seseorang yang mampu membuatnya belajar apa itu rasanya menjadi hangat

❄️❄️❄️

"Bravooo!!!" Aska meninju udara dan memekik senang hingga kini dirinya berpelukan dengan Agatha.

"Good job Aska!" Agatha tertawa riang sambil menepuk perlahan punggung cowok itu.

Sementara itu Aldo menghela nafasnya ringan mencoba menerima kenyataan, walaupun tetap saja dirinya mengumpat lirih,"Sial."

Aska mengurai pelukannya lalu mengambil boneka itu dan merangkul Agatha,"Jadi gimana bapak Aldo?"

"Jagain Agatha, inget lo bikin dia nangis, lo berhadapan sama gue," Aldo menatap serius keduanya.

"Sanss brader, yaudah kita mau maen dulu ya babay!" Aska beranjak bersama Agatha untuk mencoba permainan lainnya.

"Al mau boneka panda itu!" Kedua tangan Moira sudah menempel di kaca box mesin capit boneka itu, dan matanya jatuh pada boneka panda mini yang terlihat menggemaskan.

Aldo melirik kearah Moira yang seperti bocah itu,"Gue beli kartu dulu."

Mengingat kartu milik Moira yang tadi Agatha isi dibawa oleh mereka berdua, Aldo berinisiatif akan membeli kartu baru.

"Eiittss gausah, Moy ada kartu lagi," Gadis itu mengeluarkan kartunya dan diberikan kepada Aldo.

"Bocah beneran lo," cibir Aldo.

"Hidup itu menyenangkan Al."

"Lonya aja yang suka maen maen," Aldo menggesekkan kartu tersebut dan terkejut dengan saldo Moira.

"Sembilan ratus tiga puluh dua ribu dan tadi lo masih ngisi saldo di kartu pertama? Lo yang ngerencanain permainan ini kan?" Aldo memicingkan matanya kearah Moira.

"Yahh ketauan," ucap Moira pura pura sedih, namun setelahnya ia malah terkekeh.

"Sorry Al, ga tega gua liat Agatha sedih, udahlah Al ikhlasin aja hubungan mereka," Moira mengangguk yakin sambil menepuk perlahan pundak Aldo.

"Lo ga pernah berpihak sama gue," Aldo berdesis lalu berfokus menjalankan mesin itu.

Moira terkekeh,"Sorry Al, Moy kayaknya lebih sayang sama Agatha."

"Kena!" Moira kembali menempelkan tangannya pada kaca mesin itu, tapi lagi lagi boneka incarannya terjatuh.

"Yahh," Gadis itu mendesis kecewa.

"Mesin yang ini resek banget sumpah!" Aldo beralih ke mesin lain dan jiwa kompetitifnya sangat menggebu kali ini.

Namun sayang lagi lagi percobaannya gagal, Moira pun mencoba tapi permainan gadis itu malah semakin buruk.

"Nyerah Moy nyerah! Gue beliin boneka aja ayok!" Aldo menarik tangan Moira menjauhi mesin itu.

"Babay panda," Moira melambaikan tangannya sambil menatap boneka itu sedih.

"Aldo," panggil Moira membuat Aldo melepaskan tarikan tangannya.

"Apa?"

"Moy gamau dibeliin, mau yang tadi."

Aldo berdecak,"Susah Moy."

"Yaudah gausah beli."

Aldo tersenyum smirk,"Kita main yang lain, nanti kalo lo lebih jago dari gue, gua bakalan dapetin panda tadi."

"Setuju! Go go go!" Moira sudah berjalan cepat di hadapannya, membuat Aldo terkekeh pelan, sejak dulu gadis itu tak pernah berubah.

Moira yang melihat Aldo masih diam di tempat, Moira menarik tangan cowok itu,"Ayok Al!"

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang