MOIRA #70 (End)

6.6K 255 115
                                    

Denganmu hatiku menemukan melodi terindahnya -Aaliesha Moira Aundrea

❄️❄️❄️

Hari ini tanggal 4 Maret tahun 2022 yang artinya sudah hampir dua tahun Aldo tak lagi ada di sisinya, dan sudah dua tahun pula Moira melewatkan ulang tahunnya sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini tanggal 4 Maret tahun 2022 yang artinya sudah hampir dua tahun Aldo tak lagi ada di sisinya, dan sudah dua tahun pula Moira melewatkan ulang tahunnya sendirian.

Pagi hari di jembatan danau Brienz, Swiss gadis pemilik mata hazel itu menatap air danau yang tenang sambil membawa satu pot kecil yang berisi bunga Edelweiss pemberian Aldo dua tahun yang lalu, saat merayakan anniv pertama mereka.

Hampir dua tahun lamanya Moira berada di negara impiannya ini dan menjalani hidup sesuai keinginannya, yaitu menempuh pendidikan dan tinggal di Swiss, tapi mengapa hatinya begitu kosong? Ia disini merasa hampa, merasa tak berarti, dan tak jarang pula malamnya selalu dihiasi tangis.

Setiap pagi dan sore Moira berada disini, menatap langit pagi dan langit senja, untuk berdoa agar tuhan mengabulkan satu permintaannya, namun hari telah berlalu sangat lama dan sepertinya tuhan belum mendengar doanya.

Ingatkan gadis ini pantang menyerah? Dan menunggu adalah keahliannya, berharap bahwa semesta kembali memihaknya lalu memberikan jawaban atas segala harapnya, mungkin nanti, iya nanti dengan batas waktu yang tidak tau kapan akan terjadi.

Moira tersenyum menatap langit sebiru langit Santorini yang ia lihat dua tahun lalu bersama Aldo, jika mengingat itu Moira jadi semakin merindukan sosok pangeran esnya, apalagi jika sudah mengatainya dengan sebutan, berisik.

"Langit di Swiss lebih indah Al, kalau kamu nggak percaya lihat aja sendiri," gumam gadis itu.

Beralih dari menatap langit, Moira kini menatap pot yang berada di genggamannya sambil tersenyum.

"Lihat deh bunganya udah tumbuh, cantik dan bersinar kayak aku," Moira terkekeh setelahnya.

Jika melihat bunga ini, pikirannya kembali melayang ke dua tahun yang lalu, tapi memang bukankah pikiran Moira berhenti di tahun 2020? Saat dunianya telah runtuh? Dan cuman kenangan tahun 2020 ke belakang yang ia ingin ingat, tidak diatas tahun itu tepatnya tidak diatas bulan Juni, iya dunia Moira berhenti di tahun itu.

Flashback on

"Nanti aku telpon ya Al, jangan lupa bantuin aku."

"Hm, tapi tunggu bentar."

"Kenapa Al?"

Moira yang akan turun dari mobil hitam itu, menghentikan pergerakannya, dan menatap Aldo yang sepertinya ingin membicarakan hal penting.

Cowok pemilik alis tebal itu melihat arloji hitamnya lalu beralih tersenyum menatapnya, "Jam empat lewat dua menit sore, happy anniversary ke satu tahun kita Moira."

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang