MOIRA #12

4.7K 228 2
                                    

Aku tau Al Line udah turun salju, tapi kamu jangan makin dingin dong! -Moira

❄️❄️❄️

Pagi ini seperti biasa Aldo berjalan di koridor dengan ciri khasnya satu tangan dimasukkan ke saku celana dan menenteng tas disamping kiri bahunya tak lupa tatapan dingin yang selalu menghiasi wajahnya.

Cowok itu terheran karena kelas masih sepi dijam segini apa mungkin ia terlalu pagi datang? Atau teman yang lainnya masih mager di rumah?

Ah bodo amat, dirinya terlalu berharga hanya untuk memikirkan sesuatu yang tak berguna seperti itu.

Aldo segera duduk dibangku pojok belakang yang selalu menjadi tempat favoritnya namun kali ini berbeda, saat ia mengecek loker disana kosong, tak ada apapun baik permen kesukaannya atau bahkan secarik kertas yang selalu ada disana setiap paginya.

Aldo mengernyitkan dahinya, tak biasanya seperti ini padahal hampir setengah tahun terakhir selalu ada permen dan secarik kertas berisikan abjad ataupun terkadang hanya beberapa permen saja.

Tapi kenapa kali ini tidak ada satu pun yang ia temukan disana, Cowok itu berpikir bisa saja susunan huruf itu sudah lengkap.

Lalu ia mengambil buku notes di tasnya dan membuka lembar demi lembar hingga menemukan satu halaman berisikan susunan huruf huruf yang telah lama ia rangkai, tapi kalimat itu belum lengkap, sepertinya masih ada lanjutannya, namun huruf huruf yang tersusun itu justru membentuk kalimat puitis, Aldo jadi bingung sendiri apakah orang yang iseng sedang mengepranknya atau ini sebuah surat misteri?

Dan jika kamu melihat senyum
Indahnya maka disana adalah letak
Rasa kasih sayangnya Padamu
Lantas apalagi keraguan Engkau?
Yang manis dan jujur jauh Lebih
membahagiakan Sebab Asanya
yang lebih kuat dan

Masa iya berhenti disini? -Aldo

Ah sudahlah kita lihat besok saja, bisa jadikan hari ini seseorang yang mengirimkan itu sedang kesiangan atau apalah.

Aldo kembali memasukkan bukunya di dalam tas dan tak disangka kelasnya sudah ramai, ia tak sadar jika sudah cukup lama ia terhanyut dalam sebuah tulisan.

"Ehh Al! Buruan nyontek tugas MTP gua takut diseleding sama Bu Sana." Rehan yang kebetulan sekelas dengannya berbicara dengan cepat.

Aldo berdecak,"Kebiasaan," namun tetap saja bukunya ia berikan kepada cowok itu.

"Thanks brader hehe."

Saat yang lain sibuk menyalin tugas, Aldo sekarang sedang memejamkan matanya sambil bergelayut dengan pikirannya sendiri.

_______

Padahal sejak pagi Moira berusaha menghindari Aldo, bukannya apa ia masih canggung saat berhadapan dengan cowok itu namun sekarang justru ia terkurung di dalam satu ruangan yang sama dengannya.

Satu ruangan yang tak sengaja ia temukan di dekat rooftop ruangan itu seperti basecamp namun tiba tiba saat ia memasukinya dengan bodohnya pintu ruangan itu ia tutup dan sedetik kemudian membangunkan seseorang di dalam ruangan itu yang sedang tidur di sofa.

Saat Moira sedang asik asiknya melihat sekitar tiba tiba cowok jangkung itu berada dihadapannya.

"Sengaja lo?"

Moira mendongak dan mendapati Aldo sedikit menunduk kehadapannya disertai dengan rambut acak acakan yang membuatnya terlihat jauh lebih kece.

Akibatnya gadis itu menelan ludahnya susah payah,"Ehh Al! Apa kabar hehe."

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang