Pagi ini kumpulan para lelaki tampan sedang berkumpul di kantin kampus "Za urusan boking club udah selesai?"
Reza yang sedari tadi menatap perempuan yang lalu lalang di hadapanya menoleh ke arah Galih "udeh bos, 100% udah finis kalo sama gue"
"bagus deh, soal anak-anak angkatan, lo undang semua kan?" Ucap Galih, melihat Reza yang bersiul kepada perempuan yang lewat.
"gue udah sebar undagan di grub angkatan sama instagram bos lo tenang aja ga akan bisa ada yg masuk kalao gak punya ktm angkatan kita mah" meyakinkan Galih yang sedikit kurang percaya.
Dika yang sedari tadi duduk sambil menyantap bubur ayamnya yang masih panas ikut angkat bicara "Gal gimana soal Cantika sama Baron?"
Galih menoleh tak suka ke arah Dika "gue udah punya rencana buat mereka"
"lo harus bisa pancing Baron masuk ke pesta gue Dik"
Dika mengangkat alisnya bingung "lo mau Baron dateng bos, dia kan bukan anak bisnis?"
"gue gak mau tau Baron kudu dateng"
"ajak sepupu lo aja biar Baron dateng, gausah bilang itu acara ulangtahun gue bilang aja ngajak ke club biasa" ajak Galih meyakinkan Dika supaya bisa mengajak sepupunya bersama Baron
Dika menganguk mengerti ucapan Galih "tapi gue penasaran bos, mereka mau lo apain?"
"gue bakal bikin mereka berdua tidur bareng" ucap Galih sambil tersenyum licik
Bagas dan Reza yang sedari tadi diam terkejut dengan ucapan Galih "gal lo serius?"
"bukanya keterlaluan? emnag lo ga cinta sama si cantika?" tambah Bagas bertubi tubi.
"gue dari awal gak pernah cinta sama cantika, gue jadiin dia maianan doang" Galih terkekeh mendengar ucapanya sendiri
Temanteman Galih hanya menganguk mengerti dengan ucapan Galih itu.
****
Di tempat lain, sedang ada perempuan cantik yang sedang melayani pembeli "jadi total semuanya 45.000 kak" ucap Puput kepada pembeli di swalayan.Pembeli laki-laki itu tersenyum dan mengeluarkan selembaran uang biru dari dalam dompetnya "kembalianya ambil aja mbak"
"terimakasih kak, siahkan datang kembali" ucap Puput dengan ramah.
Di belakangya sudah ada perempuan yang menepuk pungungya "shif lo kelar jam berapa Put" tanya perempuan itu.
"eh... mbak Santi, udah waktunya ganti shif ya?" Puput terkejut dengan kedatangan Santi rekan kerja di swalayan 24 jam itu.
Santi menganguk sambil mengambil alih tempat Puput "udah lewat dari jam 12 nih"
"mending lo makan dulu abis ini lo ada kerjaan lagi kan?" tambah Santi.
Puput memang anak yatim piatu, orang tuanya mengalami kecelakaan pesawat pada saat pulang dari luar kota untuk bekerja, Puput yang tau dengan kabar itupun sedih luar biasa, saat itu dia masih kelas 11 SMA ,dia anak tungal yang harus hidup seorang diri. Dari SMA kelas 11 dia sudah bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhanya. Bahkan dia bekerja partime di 2 tempat yang berbeda, Pagi hari jam 07.00-12.00 dia bekerja di supermarket 24 jam dekat kontrakanya dan siang hari pada pukul 13-17.00 dia bekerja sebagai SPG marketing untuk sebuah apartemen di sebuah mall besar di kota Jakarta.
"makasih mbak gue tingal ya" Puput berlalu meningalkan Santi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang
General Fiction"ini anak lo juga" wanita itu berkata sambil sesekali menyeka air mata yang turun dari mata indahnya. "...." laki-laki di depanya itu hanya diam.