Puput berjalan malas ke arah lokernya ia mengambil seragam dan meletakan tasnya kedalam loker. Matanya yang sembab dan badanya yang lemas membuat teman temnya melihatnya dengan heran."put lo sehat?" tanya laki-laki teman puput
Puput hanya mengangguk mengambil tempat laki- laki itu karna shifnya telah selesai.
"lo kalau sakit bilang aja, gapapa gue gantiin lo" ucap laki-laki tadi
Puput menoleh ke arah lakilaki itu "gue gapapa, cuma kurang tidur".
Lakilaki itu menganguk mengerti dan pergi neningalkan puput.
****
Pintu ruangan kantor tibatiba di buka masuk paksa tanpa ketukan "Gas lo tau info apa aja tentang Puput?"
"gue udah tempel depan pintu ruangan kalao mau ma..." ucapak Bagas terhenti
"gue mau nanya penting"
"nanya apa" heran Bagas
"tau info apa aja lo tentang Puput?"
Bagas mengerutkan dahinya, tak biasa sahabtnya ini menanyakan perempuan yang tidak terlalau ia kenal "nape lu?, udah suka?"
"ck, seriusan gue, jawab aja" ucap Galih sambil meminum kopi yang ada di atas meja depan Bagas.
"he... kopi gue"
"gas jawab dulu"
"gue taunya cuma yang kemarin. Puput anak seangkatan sama kita, dia pinter soalnya udah mau ujian skripsi gue aja kalah, dia anak yatim piatu. Dan gue denger juga dari anak anak kalau dia nyambi kerjaan partime. Parahnya dia ambil kerjaan di dua tempat yang berbeda, tau itu doang gue" ucap Bagas menjelaskan.
Galih menatap Bagas mengerti "lo tau diamana aja dia kerja?"
"kalo itu gue gatau"
"napa lo nanya-nanya Puput?" Tambah Bagas penasaran.
Galih teringat dengan Reza, temanya itu sedang dekat dengan teman Puput, si Gita mugkin Galih bisa mendapat info dari Reza "gue cabut, sory hari ini gue gamasuk ngantor dulu"
Bagas berdiri ingin bertanya tetapi Galih sudah keluar dari pintu kantornya.
****
"eh... Galih?" ucap wanita dari balik pintu rumah.
Galih tersenyum kepada Ibunya Reza "Reza ada tan?"
"masuk aja Gal, masih ngorok dia di kamar" membuka pintu lebih lebar agar Galih masuk.
Galih menganguk, dan masuk menju kamar Reza "Za, gue masuk"
"Za, bangun lo"
"Za, Gita kerumah lo Za"
Reza langsung berdiri dari tidurnya "Gita, kamu kesini"
Galih tertawa melihat Reza "hahaha... aku kamuan udah resmi nih?"
Reza melempar bantalnya ke arah Galih "gak lucu lo Gal"
"sory sory gue serius mo nanya, penting" ucap Galih membenarkan bantal yang kena kpalanya.
Reza duduk di pingir ranjangya "nanya apa lo sampe ke kamar ganguin gue tidur"
"gue butuh info tentang Puput"
Reza menaikan alisnya "tumben, udeh suka sama sohibnya gebetan gue lo bos?"
"bukan, lo bilanglah apa yg lo tau tentang Puput"
"gue taunya cuma dia tu anak seangkatan sama kita, dulu gue sering sekelas sama dia, dia anak yatim piatu.." Reza melihat ke atas memikirkan apa lagi yang ia ketahui tentang Puput.
"dia sohibnya Gita dari SMA, Puput kerja di supermarket deket rumah Gita sama dia juga kerja di mall kalo ga salah dia jadi SPG buat apartemen gitulah""lupa gue mall nya dimana" jelas Reza.
"lo tau rumahnya Puput dimana?"
Reza hanya mengangkat bahunya dan kembali ke alam tidurnya.
******
Disinilah Galih di sebuah supermarket 24 jam. Reza bilang tadi Puput ngontrak di dekat supermarket tempat ia bekerja, yang kebetulan supermarket itu terletak di depan perumahan Gita."bisa di bantu kak?" ucap kasir perempuan pada Galih.
"cewek namanya Puput kerja di sini mbak?" tanya Galih tanpa basa basi.
Pegawai kasir itu tersenyum "Puput kerja di sini tapi shifnya sudah habis 2 jam yang lalu kak"
Reza bilang bahwa Puput bekerja di 2 tempat yang berbeda pagi jm 07.00- 12.00 ia akan bekerja di supermarket dan siang jam 13.00- 17.00 dia bekerja di mall.
Galih menagngguk mengerti "tau gak mbak Puput kerja di mall mana?"
Pegawai itu mengangkat alisnya "maaf kakak ini siapanya Puput ya?"
"oh... gue calon suaminya" entahlah katakata itu langsung muncul di otak Galih, dia meruntuki kebodohanya tapi sudah terlambat.
Pegawai kasir kaget dengan ucapan Galih "Puput udah mau nikah ya? kok saya gaktau ya kak"
"be.. besoklah tingal nunguin undangan aja" Gugup Galih.
Pegawai itu hanya mengangguk mengerti "kalau masnya ini bener calonya Puput saya kasih tau"
"Puput bekerja sebagai SPG marketing di maall Indah Jakarta, biasanya jam segini dia masih sibuk sibuknya mas" jelas pegawai tersebut.
"thanks ya infonya" Galih berlalu meningalkan swalayan menuju motornya.
***
Galih berjalan cepat memutari setiap toko yang ada di mall Indah Jakarta, tujuanya hanya 1 mencari Puput untuk minta maaf dan mengajaknya berbicara.
Sepertinya nasib baik sedang bersahabat dengan Galih saat ini, Galih melihat Puput yang sedang tersenyum ramah memberikan selembaran kepada laki laki. Mata Galih memicing menatap Puput yang terlihat lebih seksi dari saat semalam mereka bertemu.
"silahkan kak di ambil" ucap Puput kepada lakilaki yang lewat di depanya.
Dari arah kanan tak jauh dari dia berdiri terlihat lakilaki yang tengah berjalan menuju arahnya. Dengan cepat Puput berjalan menjauh dari laki laki itu.Galih berlari cepat dan mengambil tanggan puput "gue mau ngomong"
Puput melepas tanggan yg di gengam oleh Galih "gue lagi kerja"
"Gue tungguin sampe selesai"
"Serah lo aja" Puput kembali degan pekerjaanya.
Hai kembali lagi, selamat bermalam jum.at 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang
General Fiction"ini anak lo juga" wanita itu berkata sambil sesekali menyeka air mata yang turun dari mata indahnya. "...." laki-laki di depanya itu hanya diam.