Pagi ini Galih mengantar Puput ke kontrakan untuk mengemasi barang barangya. Tadinya Galih mau membantu, tapi Puput menolak, karna barang barangya tak terlalu banyak. Lagipula Galih harus menemui mamanya untuk membicarakan masalah pernikahnya dengan Puput. Galih bilang selesai urusan dari tempat mamanya dia akan menjemput Puput di kontrakan dan mengantarkanya bekerja. Galih sebenarnya sudah melarang Puput untuk bekerja karena kejadian pingsan kemarin tetapi Puput tak bisa, lagipula pekerjaanya tak berat. Tetapi Galih mempunyai sayarat bahwa setelah menikah dia harus sudah tidak bekerja lagi.
"bener besok lo ngomong sama orangtua lo?" Galih memastikan, Puput semalam mengatakan bahwa akan menceritakan masalah ini dengan orangtua angkatnya dulu, yang tidak lain adalah orangtua Gita.
"iya Gal, gue keluar ya"Puput membuka pintu mobil dan menutupnya kembali.
Setelah Galih pergi Puput masuk ke dalam kontrakanya.
****
Galih memasuki rumah mewah berlantai 2 itu dengan santai matanya mencari mamanya yang tak ada di ruang tamu "ma, mama"
"mama di taman belakang bang" Ujar Kiki, Kiki adalah adeknya Galih yang umurnya beda 4 tahun denganya. Tahun ini Kiki resmi menjadi maba di Universitas yang berbeda dengan kakanya itu.
Galih mengusap pucuk rambut Kiki dengan sayang "abang ke tempat mama dulu"
Seorang wanita yang lumayan sudah berumur tetapi masih cantik tengah menyirami bunga bunga kesayanganya. Dia adalah Mama Rahma, ibunya Galih dan juga Kiki.
"mama"Mama Rahma menoleh terkejut pasalnya jarang jarang anak laki-lakinya ini mengunjunginya "Galih, kamu dateng juga akhirnya"
Galih duduk di bangku taman bersebelahan dengan Mama Rahma "ma Galih mau ngobrol sama mama"
"ngobrol aja harus izin? kan kamu tingal ngomong aja sama mama" senyum Mama Rahma yang tulus membuat Galih sedikit takut untuk mengatakan kebenaran ini.
"ma, Galih mau nikah" Ucap Galih sambil menatap mamanya dengan waswas
Mama Rahma terkejut "kamu mau nikah sama Cantika?"
"bukan ma, Galih mau nikah sama Puput"
"ha.. bukanya pacar kamu itu Cantika ya?"
"udah gak ma, sekarang calon istri Galih namanya Puput"
"kok tiba tiba kamu mau nikah, mama juga belum kamu kenalin sama Puput!"
"besok bakal Galih bawa ketemu mama, tapi Galih mau cerita dulu ma"
"cerita apa?"
Galihpun menceritakan kronologi kejadian yang 2 bulan lalu menimpanya juga Puput. Galih sungun takut mamanya tidak akan merestui hubunganya dengan Puput dan membuat Galih dan Puput harus hidup terpisah. Sungguh Galih tak bisa jauh jauh dari Puput maupun calon anaknya mulai dari kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang
General Fiction"ini anak lo juga" wanita itu berkata sambil sesekali menyeka air mata yang turun dari mata indahnya. "...." laki-laki di depanya itu hanya diam.