16- saling mengenal

388 24 0
                                    

Galih menatap ponselnya tak sukat. Puput bilang bahwa ia tak usah di jemput, Puput akan pulang dengan Ifan sekaligus menjelaskan mengenai pernikahan yang akan Galih dan Puput lakukan. Tentu saja Galih tak suka, tak apa jika Puput ingin berbicara sebentar dengan Ifan tapi untuk pulang berdua Galih benar benar tak merelakan. Galih sangat tau Ifan menyukai Puput, Galih tak mau apabila Ifan akan merebut Puput dan anaknya.

"si berengsek itu keterlaluan Put, dimana dia sekarang" Ifan mengepalkan tanganya kuat-kuat tak terima dengan keadaan yang menimpa Puput, orang yang sangat Ifan sayangi.

Puput melihat takut Ifan "udah Fan, Galih udah tangung jawab bakalan nikahin gue"

"kenapa lo mau nikah sama dia Put?" tanya Ifan

Puput memendang Ifan "Galih ayah dari janin yang gue kandung Fan, wajar dia mau tangung jawab nikahin gue"

Ifan mengebrak meja tempat mereka makan. Puput mengajak Ifan berbicara di lestoran mall Indah Jakarta, yang dekat dengan tempat Puput bekerja karna Ifan selalu menjemput Puput ketika pulang kerja. Momen ini Puput manfaatkan untuk membicarakan tentang pernikahan yang akan Puput dan Galih laksanakan.
"gue bisa Put nikahin lo, gue juga sayang sama lo!"

"gue bakalan jadi ayah buat janin yang lo kandung" ucap Ifan

"enak lo ngomong, Puput nikah sama gue bukan sama lo" Tiba tiba Galih datang mengejutkan Puput maupun Ifan

Ifan berdiri dari duduknya mendekati Galih tanganya ia kepalkan untuk memukul Galih bertubi tubi.

bbuukk "ini dari gue"

bbuukk "inu dari orangtua Puput"

buungg "dan ini bonus dari gue" Ifan menatap benci Galih yang sudah tersungkur di atas lantai.

Puput berjalan ke arah Galih membantunya untuk berdiri "Fan stop udah cukup"

"malu Fan ini tempat umum"

"gue emang salah, kalo pukulan lo barusan bikin lo puas karna udah bikin Puput hamil anak gue. Gue gabakalan bales pukulan lo" ucap Galih sambil menahan sakit.

"gue harap lo bisa jagain Puput kalo sampe lo sakitin dia. Gue gak akan segansegan ambil Puput dari lo" ucap Ifan meningalkan Puput dan Galih.

"sakit Put, lo bisa kalem dikit kagak?" rengek Galih kesakitan

Saat ini Puput sedang membersihkan luka Galih di dalam mobil "diem lo, mau sembuh gasih"

"ealah punya bini gini amat lo" ucap Galih

Puput melihat Galih "kita belum nikah Gal"

"gue nikahin lo sekarang juga bisa Put" Galih tersenyum genit

"males gue muka lo jelek" Puput kesal

"awas aja lo Put, pas kita udah nikah nanti bakal gue hukum lo berhari hari"

"di kamar" Galih tertawa penuh kemangan.

Puput menekan nekan kuat kapas yang berisi alkohol di dahi Galih "hukum noh hukum dasar mesum"

"adoohhh sakit" rengek Galih

Puput bedehen "udah yok pulang"

"katanya lo mau belanja dulu" ucap Galig

"gasuah lah besok gue belanja sendri aja, lo galiat muka lo jelek gitu?" Puout menunjuk nunjuk muka Galih yang berwarna merah kebiruan.

"ck, gue gapapa" Galih melajukan mobilnya ke supermarket.

****

Galih menatap Puput yang menghampirinya di depan tv tanpa berkedip, calon istrinya ini ternyata memang cantik.
"mau kemana lo pagipagi udah cantik?"

BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang