Flash back
Saat Galih dan teman temanya duduk di atas motor sembari menunggu kedatangan Baron dan antek anteknya. Reza membicarakan tentang rencana mereka untuk membuat Cantika dan Baron tidur bersama dengan cara memberikan obat perangsang dalam minuman Baron dan Cantika. Mereka tidak menyadari bahwa sedari tadi ada orang yang mendegarkan pembicaraa mereka, terdapat teman Baron yang ternyata sudah duluan datang di tempat janjian balapan tersebut. Tanpa Galih sadari rencana merekapun sudah di ketahui oleh musuh."Bar gimana lo udah kasih tau Cantika" ucap salah satu teman Baron.
Baron yang sedang memainkan ponselnya berhenti "tenang aja, gue bakalan balas mereka"
"Cantika barusan gue chat, dan dia bahagia sama rencana gue" senyum evil baron terangkat.
Tawa penuh kemenagan teman teman Baron pecah.
****
"iya iya gue lagi dandan ini bentar lagi kelar"
"...."
"lo otw sekarang juga gapapa"
"...."
"yaudah gue lanjut dulu"
"...."
Puput tengah sibuk berdandan untuk acara ulangtahun Galih malam ini. Puput buru buru memoleskan bedak tipis juga lipstik untuk membuat wajahnya sedikit bercahaya. Karna pada dasarnya Puput sudah cantik natural tanpa makeup pun. Gita sedari tadi menelfonya agar cepat karna pestanya sebentar lagi bakal di mulai.
Puput memutar murmtarkan tubunya pada cermin, dia terlihat cantik dengan dress yang dipilihkan Gita untuknya, tidak terlalu terbuka dan tidak terlau tertutup. Pas sekali Puput kenakan.
Puput memakai sepatu vans putih, mrngambil tas selempangnya dan keluar rumah.
Puput duduk di depan kemudi samping Gita "cie cantik dari orok emng temen gue ini"
"kenyataanya gitu gimna dong" Puput terkekeh.
Gita menancap gas mobilnya menuju club di Jakarta tempat diadakanya acara Galih.
*****
"bos ini barang titipan lo, mau di taroh kapan?" ucap Reza yang dari tadi memegang tas kresek hitam.
Galih merebut kresek itu dan memasukanya dalam saku celananya. "lo jagan sembarangan Za"
"ambilin gue 2 gelas jus jeruk" pinta Galih.
Reza segera menuju meja bartender untuk meminta jus jeruk.
"Gal putar mata arah jam 3" Bagas menujukan arah pintu masuk bar yang terdapat 2 wanita cantik telah masuk.
Memicingkan matanya sambil memajukan kepala berharap dia melihat apa yang sedang Bagas tunjukkan "si cewek ribet" ucap Galih
"itu Puput sama Gita Gal, mereka dateng beneran"
" samperin sono, ajak kenalan" Bagas mengoda Galih.
Galih menoleh "gue gak kenal ya x gue samperin"
Reza yang baru datang membawa 2 jus jerukpun langsung bergabung dengan pembicaraan mereka.
"Gita" Reza melambaikan tanganya ke arah Gita dan Puput.Galih serta teman temanya sepontan menoleh ke arah Reza.
"Za, apaan lo mangil mangil" marah Galih.
Reza menujukan giginya "biarin bos, gue mau pdkt sama Gita juga"
"iya Za kenapa?" Gita gugup berdekatan dengan Reza.
"lo duduk sama gue aja sini, gausah jauh jauh bahaya" Reza menarik tangan Gita agar duduk di sebelahnya.
Diki yang sedari tadi diam memakan spagetipun menoleh "pepet terus jangan kasih kendor"
"sirik bae lo, dasar jomblo" Reza menambahkan
Bagas tersenyum pada Puput "Jangan anten anteng bae Put, duduk noh samping Galih tu kosong"
Puput tersenyum "idih males banget gue duduk samping iblis kek dia" ucap Puput dalam hati.
Galih tibatiba menarik tangan Puput, Puput yang tak siappun langsung duduk di samping Galih dengan tegang.
"apaan sih lo" ucap Puput sambil melototi Galih
Galih menoleh tatapan mereka bertemu, cukup lama sampai suara Dika menghentikan aktivitas tatap menatap dua sejoli ini.
"awas tu mulut 1 cm lagi gue aduin"Galih maupun Puput saling melepaskan tatapan mereka dengan mencari objek lain yang lebih menarik. Percaya atau tidak kini jantung Puput rasanya mau meledak kalau Galih lihat dengan cermat pipi Puputpun sudah seperti kepiting rebus.
Tibatiba Puput di kejutkan dengan seorang wanita yang menarik narik tanganya dan memberikan tatapan membunuh kepada Puput "eh jalang, kalau mau goda tu pilihpilih cowok udah punya gue!"
Galih berdiri menghampiri Cantika "gomong apa lo?"
"beb aku kesini buat kamu tau, selamat ulangtahun ya"
"i love you Galih" Ucap Cantika sambil memeluk perut Galih.
Galih melepaskan pelukan Cantika, menarik Cantika ke bartender dan memesan minum untuk mereka "ni buat lo"
Tanpa Galih ketahui sebenarnya Baron telah menukar gelas mereka, yang berisi obat perangsang telah di minum oleh Galih dan Cantika minum gelas yang berisikan minuman soda biasa.
Di tempat Puput, sedari tadi ia mencari sahabtnya Gita yang tiba tiba menghilang sejak kejadian Tarik menarik tangan. Puput duduk di bangku bartender untuk memesan minum juga makan, saat ini ia sedang ingin makan yang banyak.
"silahkan kak" ucap bartender lakilaki itu.Puput yang tak mencurigai apapun meminum sampai habis.
Tawa kemenagan Baron ia arahkan untuk Puput yang telah berdiri meningalkan meja bartender tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang
General Fiction"ini anak lo juga" wanita itu berkata sambil sesekali menyeka air mata yang turun dari mata indahnya. "...." laki-laki di depanya itu hanya diam.