4- Pertemuan Pertama

570 34 0
                                    


Galih dan Bagas sama-sama anak Fakultas bisnis sedangkan Reza dan Dika anak Fakultas teknik, walau mereka beda fakultas tetapi pertemanan yang mereka buat dari jaman SMA masih terjalin dengan baik. Apalagi mereka berada dalam satu kampus yang sama.

"Gal gue mau ke perpus bentar" ajak Bagas yang hendak mengembalikan buku yang ia pinjam untuk materi skripsinya.

Galih yang mendekus malas hanya menganguk diam di depan perpustakaan "gue nunguin lo di sini aja males gue masuk-masuk"

Bagas meganguk masuk meningalkan Galih yang berdiri di depan perpustakaan.

Tidak lama setelah Bagas masuk,
Brruukkk... buku berjatuhan menimpa pungung belakang Galih "eh lo kalo punya mata di pake"

"kok lo nyolot sih, kan lo yang berdiri depan pintu perpus" kesal Puput dengan Galih yang semena-mena

Galih yang di tatap pun langsung mendekus kesal, baru pertama kali ia di bentak oleh perempuan "suka suka gue, lo aja yang ga liat udah tau ada orang"

"sorry gal, gue yang salah, maafin temen gue juga" ucap Gita dengan wajah takut, Gita tau Galih adalah orang yang cukup kejam di kampus ini.

"apaan sih lo Git, gausah minta maaf orang lo gasalah" protes Puput yang langsung di tarik oleh Gita sehabis membereskan buku yang berserakan

"maafin ya Gal temen gue, btw selamat ulang tahun ya, gue sama Puput bakalan dateng kok ke acara lo lusa" Ucap Gita sembari menarik Puput dari zona tidak aman itu.

Puput yang kesal mencoba melepaskan tangan dari Gita "Git apaan sih"

"kesel gue ada ya orang songong kek dia? dia yang salah malah nyalahin orang, dasar babi"

"udahlah Put, orang gue juga gapapa, dia kan orangya emng pemarah gitu"

"Tapi dia sama temen-temenya ganteng semua Put, apalagi Reza dia tu berkarisma banget. Meleleh adek bang" tambah Gita yang senyum senyum sambil memeluk buku yang ia pinjam

Puput yang mendengar itu pun jijik dengan memutar bola matanya malas "ganteng palalo peang, gantengan juga Oppa gue gak kayak si songong itu tu" sambil menunjuk nunjuk ke arah Galih yang memang masih terlihat.

"udah deh Put jangan mulai lagi, Galih tau berabe urusanya. mending kita pulang lo udah kelar kan bimbinganya" menatap puput bertanya-tanya

Puput yang melihag Gita, langsung tersenyum bahagia "gue bahagia Git lo tau ga, gue udah di acc dong"

"ha seriusan lo?"

"wahh gila tingal ujian dong" wajah seneng gita yang berbinar

"heem, makanya gue tadi langsung daftar buat ujian, biar gue bisa lulus cepet" ucap Puput dengan senyuman yang lebar

****

"woy.. bengong aja lo, kesambet tau rasa" ucap Bagas yang udah keluar dari perpustakaan.

Sedikit terkaget dengan kedatangan Bagas karna emng Galih dari tadi melamun "gue abis di marahin sama cewek gas"

"cewek mana yang berani sama lo?" heran Bagas, karna memang selama ini Galih terkenal dengan sikap galak, cuek dan acuh tak acuh sama orang yang tidak ia kenali.

Memikirkan wajah perempuan tadi dan mengingatnya "tadi yang barusan keluar sebelum lo, mereka berdua, satunya galak pendek juga satunya ribet"

"yang barusan keluar sebelum gue?"

"itu kan si Puput sama Gita, temen angkatan kita, sering sekelas dulu masak lo lupa?" Bagas mengingatkan Galih yang memang tidak perduli dengan sekitar

Memicingkan mata sambil tanganya memegang dagu "kagak tau gue, yang penting cwe ribet itu bilang sama gue klo bakalan dateng ke pesta ulang tahun gue"

"nah berarti besok lo bakalan ketemu sama mereka Gal, si Puput cantik, pinter lagi tapi denger dari anak anak dia anak yatim piatu. Kalo si Gita dia anaknya emng crewet nempel terus sama Puput dari dulu" jelas Bagas yang sedikit tau tentang Puput dan Gita.

Galih terkejut mendengar ucapan Bagas "seriusan lo si puput yatim piatu?"

"denger doang gue gaktau faktanya"

"tertarik banget lo sama Puput, suka lo" tanya Bagas menyengol nyengol Galih

Galih mendorong badan Bagas sampai mengenai tembok "gausah macing mancing gue lo Gas"  Beralalu meningalkan Bagas

"sory-sory, tungguin gue ealah" Bagas segera lari mengejar Galih.


BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang