7 -Kejadian

570 34 0
                                    


Galih menatap Cantika kabur, pasalnya Galih merasakan panas yang luar biasa di dalam tubuhnya. Galih pergi ke arah kamar mandi yang tak sengaja Galih bertemu lakilaki, entahlah Galih saat ini tak tau dia siapa, tapi lakilaki ini mendorong Galih ke arah Pintu kamar memasukan Galih ke kamar tersebut dan menguncinya dari luar.

"siapa lo?" tanya perempuan yang duduk di atas ranjang.

Galih mendekati perempuan itu, ia taktau kenapa, rasanya ada yang harus Galih tuntaskan "Puput"

"ngapain lo, minggir" ucap Puput yang juga tak mengerti dengan apa yang ia rasakan.

Galih membaringkan tubuh Puput ke atas ranjang "mending lo tolongin gue aja, gue tau lo juga ngerasain apa yg gue rasain" Galih mengabsen muka Puput mulai dari mata hingga mulutnya.

"ma.. maksud lo?" raga Puput suka dengan sentuhan Galih tetapi logikanya bertindak untuk menolak.

Galih menciumi mulut Puput dengan rakus dan sangat memaksa, Puput masih sedikit sadar dengan apa yang di lakukan Galih dia memilih menutup mulutnya rapat rapat. Sampai Galih mengigit bawah mulut Puput.

"aarrgkk..." rintih Puput
Yang mau takmau membuka mulutnya mengikuti kemauan Galih.

Galih mengapsen gigi Puput satu persatu, kedua tanganya tidak ia biarkan mengangur, tangannya ia gunakan untuk menyambar dua gundukam milik Puput yang memang terlihat besar dan mulai membuka kancing kancing baju Puput.

Puput yang sudah tidak berdaya dengan kelakuan Galihpun memilih pasrah dengan apa yang akan ia rasakan. Karna Puputpun sama sedang di pengaruhi obat yang ia sendri tak tau bagaiman caranya untuk mengobati.

Sampai keduanya menikmati permainan yang mereka mainkan berdua.

****

Sebuah gerakan aneh Puput rasakan saat ia mengerjap ngerjapkan matanya. Puput merasa bahwa tubunya di tindih. Puput menoleh ke bawah ada tangan kekar yang memeluk tubuhnya nafas teratur yang keluar dari belakang lehernya.
Puput menoleh ke arah nafas itu dan menemukan Galih yang masih tertidur pulas.
Puput terkejut bukan main tanganya ia gunakan untuk melepaskan pelukan di perutnya. Ngomong ngomong perut, Puput baru sadar bahwa ia tidak mengunkan 1 helai benagpun di tubunya. Ia mengingat ingat apa yang telah ia lakukan dengan Galih sampai ingatan itu sampai pada ia yang mekakukan hubungan terlarang malam tadi dengan lakilaki yang ia sendri tidak terlalu mengenalnya.

Puput bangkit dari tidurnya untuk mengambil pakaian yang berserakan di lantai.
"aarrkkggg..." selangkanganya begitu terasa sakit saat ia gunakan untuk bergerak, tangisnya pecah tapi sebisa mungkin ia tahan agar Galih tidak bangun. Buru buru ia memakai pakaianya, masuk ke dalam toilet untuk membasuk mukanya agar terlihat lebih segar, mengucir rambutnya asal. Puput mengambil tasnya di atas meja dan mencari ponselnya untuk melihat jam.

"jam 4 pagi"
Puput keluar pelan pelan ia melihat sekeliling masih ada teman temanya, disana juga ada Diki teman Galih yang masih mabuk dengan seorang perempuan. Puput mengeluarkan ponselnya memesan taksi onlaine untuk mengantarnya pulang.

"mbak Puput?" ujar lakilaki tua itu

"iya pak"

"silahkan masuk mbak"

Puput masuk tangisnya pecah lagi ia sangat terpukul dengan kejadian beberapa jam yang lalu.

"setiap masalah pasti ada jalan keluarnya mbak" sopir onlaine itu menoleh ke arah Puput.

Puput hanya mengangguk sambil melihat ponselnya, 20 pangilan dari Gita dan 10 chat dari Gita.
Puput sampai lupa tidak memberitahu Gita, mugkin nanti siang ia akan menelfon Gita.

Sampai di depan kontrakan buruburu Puput masuk ke dalam kamar mandi ia membasahi tubunya mengosok ngosok benda merah yang ada di lehernya dan di sekitar payudarahnya. Puput menangis bagaimna bisa ini terjadi kepadanya. Harta yang ia jaga untuk suaminya telah di rengut oleh Galih lakilaki yang tidak terlalu Puput kenal.

****

"hooamb..." Galih bingung, melihat ke seluruh ruangan, ia sadar ini bukan apartemenya maupun kamar di rumahnya. Dia masih d kamar club, Galih menarik selimutnya ia terkejut dengan badanya sendiri yang tak memakai apapun terlebih lagi Galih menemukan darah di atas kasur yang ia tempati.
Galih mengingat ingat apa yang ia lakukan, sampai ingatanya sampai ke Cantika yang memberikanya minuman yang seharusnya bukan dia yang meminumnya dan berakir dengan Galih yang meniduri Puput.

"ck, bangzat" umpat Galih ketika ia mengingat bahwa yang tidur denganya adalah Puput.

Galih memakai pakaianya, ia buruburu keluar dan ternyata ini sudah jm 8 pagi club suadah tutup tak ada orang selain pegawai yang mau pulang dari sana.

Galih menuju parkiran, membuka mobilnya meluncur menuju apartemanya.

"Hai, udah lama banget, ada yang nunguin ga si😁"



BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang