"Gal jadi kan lo nganterin gue"
Tanya Puput. Hari ini Puput akan memeriksakan kandunganya sudah lumayan lama ia tak kerumah sakit untuk mengecek keadaan janinya ini."jadi, ntar gue balek ke rumah aja jemput lo baru ke rumasakit" ucap Galih sambil memakan nasi goreng buatan Puput.
"katanya lo mau ngantor dulu?" Puput duduk sembari mengoleskan selai coklat ke dalam rotinya.
"iya habis ngantor gue balek" ujar Galih
"gausah Gal, biar gue aja ntar ke cafe kasihan lo lah bolak-balik" protes Puput
Galih berfikir "ntar lo sendrian, takut kenapa-napa gue"
"yaelah deket kali Gal apartemen lo sama cafe lo" ujar Puput
"yaudah ntar lo kabarin gue klo mau beragkat" Galih berdiri mndekati Puput mensejajarkan kepalanya dengan perut Puput "papa pergi dulu ya, kamu sama mama baik-baik di rumah" Galih mencium perut Puput
Puput tersipu malu.
"gue beragkat dulu" mengusap usap pucuk kepala Puput lalu mencium jidat Puput, membuat Puput menegang seketika.****
Kelas Galih berakir jam 11 pagi, masih ada sisa waktu sebelum mengantarkan istrinya pergi untuk periksa kandungan, Puput akan ke cafe sehabis pukul 12. Galih rencananya akan ke cafe sebentar mengecek pembukuan dan juga bahan makanan yang harus di stok ulang. Biasanya dia akan di bantu Bagas, tapi Bagas hari ini ada ujian skripsi maka dari itu Galih sendrian.
Sampai di cafe ponsel Galih berdering bertuliskan nama Dika di sana."hallo"
"...."
"lo dimana?"
"...."
"gue otw"
Galih menyimpan ponselnya ke dalam saku celananya buru-buru menemui Satria kepala cafe supaya dia mengerjakan pekerjaan Galih dahulu."lah mas bos mau kemana?"
tanya Satria"gue harus ke tempat biasa, ada masalah" Galih panik meningalkan Satria dengan wajah bingungnya. Biasanya ketika bosnya mengatakan ke tempat biasa dan ada masalah itu artinya bosnya akan balapan kalao gak balapan pasti berantem. Walaupun Galih sudah Kuliah tetapi masalah anak mudanya itu seperti tak ada yang selesai. Satria hanya berdoa semoga bosnya ini baik-baik saja.
****
Puput masuk ke dalam cafe dengan senyuman ramah kepada karyawan yang ia temui. Sebelum acara pernikahan itu Galih sudah mengenalkan para karyawan cafenya kepada Puput. Puput sangat kagum kepada Galih di usia yang masih 23 tahun ia sudah memiliki dua usaha yang sangat bagus juga maju. Lihat saja bagaimana ramainya cafe ini di tambah susana cafe yang anak muda banget. Di cafe ini Galih mempunyai 10 karyawan laki- aki semua, kenapa laki-laki alasan Galih adalah ia tak mau karyawan perempuan karna kebanyakan perempuan kerjanya kurang gesit.
Puput clingak clinguk mencari keberadaan Galih, ia menatap ponselnya mengetikan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang
Fiksi Umum"ini anak lo juga" wanita itu berkata sambil sesekali menyeka air mata yang turun dari mata indahnya. "...." laki-laki di depanya itu hanya diam.