Canaria Shymphony

236 49 14
                                    

"Akan ku buat ia mengaku"

***

-08:56 KST-

----
Drrt.. Drrt..
----

"..."

"Handong-ah, apa kau punya waktu?"

"..."

"Ya aku berbicara padamu, ada yang ingin ku bahas mengenai Yoohyeon "

"...Tapi jika kau ingin mengajak 'lover' mu itu, tak apa. Aku yakin dia juga tertarik soal ini"

"..."

"Sendiri? Ah kalau begitu baguslah, akan ku tunggu dirumahku sekarang"

----
Tutt.. Tutt...
----

"...Bagaimana?"-Yoohyeon

"Dia akan kesini setelah mengantar Dami ke akademi katanya"-Siyeon

"Ingatlah, selama Handong ada disini.. Kau harus tetap ada disebelahku."-Tambahnya

"Eh? Bukankah sebelumnya kau mengatakan ingin berbicara empat mata padanya ?"-Yoohyeon

"Tenanglah, dia tak akan melihatmu dan kita bisa langsung cepat menyimpulkan semuanya bersama"-Siyeon

"Ah, baiklah"-Yoohyeon menunduk

"Kenapa?"-Siyeon

"Tak lama lagi, semua akan berakhir. Semua akan terjawab dan aku agak cemas akan kebenaran ini.."-Ucap Yoohyeon yang di balas tatapan bingung oleh Siyeon

"Huh? Apa yang kau cemaskan?"-Siyeon

"..Tentang kita yang mungkin tak bisa bertemu setelahnya..."

"Kau tahu, perbedaan dimensi ini benar-benar menyakitkan. Bahkan jika aku semakin memaksa masuk ke dalam energi yang sudah jelas bertabrakan.

Dimensi ini membuatku lelah dan menyesal dengan kehidupanku yang tak bisa menghargai waktu.

Tapi karena dimensi ini juga, membuatku sadar mengenai perasaan bahagia dan luka yang selalu membungkus menjadi satu dalam benak-ku.

Kata 'selamat tinggal' yang selalu ku hindari, pada akhirnya akan terucap setelah semua ini selesai.

Bahkan rasa kehancuran dibalik senyuman, akan terukir diantara kita setelahnya...

Tak ada yang bisa kita salahkan jika kita saling memilih untuk melukai bersama pada akhirnya, bukankah begitu? Lalu, apa sang hukum alam akan marah karena kita yang selalu mencoba menabrak aturan dunia?

...Itu yang aku pikirkan setiap saat, aku takut jika kita tak bisa bertemu setelah ini "-Jelas Yoohyeon yang kemudian Siyeon membuka dua jendela diruangan musiknya tiba-tiba

"..Eh?"-Yoohyeon

"Apa yang kau dengar dari luar jendela ini?"-Tanya Siyeon yang kemudian Yoohyeon menatap luar jendela

FADE SYMPHONY | SIYOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang