Chapter 7:Kantin kuy!!!

14 2 0
                                    


                    HAPPY READING

       
Setelah diusir dari kelas bu dian,grace dkk memutuskan untuk duduk di kursi didepan kelas.Yah,mau gimana lagi mau masuk entar disemprot bu dian,mau kabur kekantin disemprot juga sama bu dian,mau ke rooftop ketauan guru bk disemprot juga,apalagi mau bolos.

"Ini sih salah kalian",dengus mia

"Eh,ini salah jessi ya.Sapa suruh ambil buku gue,"elak grace yang tak mau disalahkan.

"Eh eh,ini tu salah mia, kenapa kasih pulpen merah ke gue"

"Eh kok gue?,jelas-jelas lo yang ngambil dan motong ucapan gue"

"Ini gak akan terjadi kalo grace gak rebut pulpen gue"

"Ini juga gak akan terjadi kalo lo mau minjemin pulpen ke gue."

"Salah sapa gak pake pulpen lo ndiri"

"Gue buru-buru,jadinya enakan ngerebut punya lo lah"

"Jadi berarti ini salah lo, grace"

"Ya nggak lah, ini tu salah mia,"

"Eh kok gue,ini tu salah jessi tau"

Ketiganya tak berhenti saking salah-salahan.Hingga pada akhirnya mereka tiba-tiba diam dan saling melempar pandangan.Seperti tau apa yang ada dipikiran masing masing.

"Ini itu salah bu dian hahahahaaha......." ,ucap mereka kompak sambil tertawa terbahak bahak.

Ya memang terkadang mereka berantem, adu argumen,konyol,beda pemikiran,tapi mereka selalu ada digaris depan jika salah satunya disakiti,berusaha untuk menjadi tameng pelindung.Tak jarang pula saling mengingatkan bila ada yang salah langkah. Selalu berusaha menarik dari keterpurukan.Itulah sahabat,tak perlu satu pemikiran tak perlu satu tujuan,yang terpenting selalu ada dalam situasi apapun.Grace yang melihat sahabatnya tertawa sejenak melupakan kejadian kemarin.

"Mau gimanapun persahabatan ini gak akan bisa tukar oleh apapun"
,gumam grace

Kring..... Kring..... Kring........

"Yey, istirahat",teriak sebagian murid di kelas grace.Bagaimana tidak senang,mereka bisa lepas dari pelajaran matematika yang hanya membosankan itu,apalagi gurunya killer,ditambah lagi sudah 3 jam pelajaran.Kan bosan.

"Baiklah anak anak,kita sudahi perjumpaan hari ini",ucap bu dian lalu keluar kelas.Saat keluar dia menoleh ke tempat grace dan lainnya dihukum.

"Kalian bisa istirahat juga"

 "Siap bu,"ucap mereka bertiga sambil hormat pada bu dian.Mereka kompak sekali.

Kantin?,tanya jessi sambil melempar pandangan pada mereka berdua secara bergantian.Mereka berdua tersenyum sebagai jawaban.

Kantin sudah cukup ramai.Mereka bertiga segera mencari tempat duduk.

"Eh, kita duduk dimana ni?,tanya grace sambil mengedarkan pandangannya.

"Yaelah, gitu aja nggak tau,ya duduk di kursilah,"jawab mia dengan polosnya.Satu jitakan sayang mendarat di rambut mia.

  " Aww... sakit grace,lo main jitak jitak aja", protes mia yang tak merasa kalau dia salah.Grace hanya menghendikan bahunya sebagai jawaban.Sedangkan jessi sedang mencari tempat yang pas dan tentunya kosong.Dia sedang tak tertarik dengan kekonyolan mia dan grace.

"Noh,sono aja yuk,"tunjuk jessi pada kursi yang ada di pojokan.

"nggak ah,gue gak mau mojok entar digodain setan gimana?", ucap mia sambil mepet mepet ke grace.Dia memang lemah dengan hal hal seperti itu.Grace memutar bola matanya.

Like a Bird in a CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang