Chapter 19:Tak akan sia sia

5 0 0
                                    


Sekarang ini nita sedang berjalan mondar mandir sambil sesekali melihat keatas.Dia jelas mencemaskan sesuatu.

"Gimana ya,udah lama tapi mereka belum turun juga?",gumamnya.

Apa grace nggak bisa bujuk mickle?",gumamnya lagi.Dia sangat gelisah juga sangat berharap pada grace.

Kemudian nita melihat grace yang sedang menggendong sasa.Tapi tak ada tanda tanda mikle akan turun.

"Huh,sepertinya mickle tidak akan turun lagi,"ucap nita sedikit kecewa.

Dua kemudian tersenyum kearah grace dan putri kecilnya itu.Namun matanya terbelalak dan seutas senyum terpatri di wajah cantiknya,bahkan lebih lebar dari tadi.Itu terjadi karena dia melihat sosok yang sangat ditunggunya.

"Mikle?",gumam nita.Ya mickle akhirnya ikut turun juga,dan berjalan dibelakang sasa dan grace.Nita sangat senang sekali.

                 Flashback on

"Yaudah kita aja yang makan",ucap grace sambil beranjak dari kamar mikle.

"Siap," ucap sasa dengan senyuman menggemaskan.

"Oh ya sa,kamu tahu nggak sarapan kali ini spesial loh", ucap grace mengatakannya dengan antusias.

"Spesial?, kenapa?", tanya sasa bingung.

"Karena kakak bantuin mama kamu masak,keren kan? ",ucap grace lagi dengan senyuman antusias.

"Oh ya?,wow!,jadi kakak kesini pagi pagi buat masak sarapan buat sasa ya?" tanya sasa lagi.Dia sangat antusias dan senang.

"Tentu,ya walaupun kakak nggak bisa masak,cuma bantuin dikit doang".
ucap grace sambil terkekeh.

"Gak papa kak,kata mama orang yang gagal tapi mau berusaha itu lebih baik dari orang yang sukses tapi mudah menyerah.Lagipula kakak kan bantuinnya tulus,ditambah lagi pakek cinta", ucap sasa panjang lebar.Grace tidak tahu darimana dia belajar kalimat itu.Hati grace tersentuh hanya karena perkataan dari anak kecil.

"Astaga ternyata anak ini lebih dewasa dari umurnya"

"Loh,kak grace kok nangis",ucap sasa yang melihat satu air mata grace lolos.Grace tidak sadar dan langsung menghapus air matanya dengan sekali usap.

"Eh,gak papa kok.Hahaha kelilipan kayaknya",ucap grace sambil mencoba tertawa.Sekarang grace sudah sampa di ambang pintu kamar mikle.

"Tunggu",ucap mikle dengan nada keraguan.Grace langsung berhenti dan membalikan badannya.Dia menatap bingung mikle.

"Aku ikut", ucap mikle yang menatap ke arah lain.Sepertinya ia mendengar percakapan grace dengan sasa.Grace dan sasa langsung tersenyum gembira.

              Flashback off

Setelah itu akhirnya mereka sampai dimeja makan.Senyum nita terus mengembang seakan ia mendapatkan sebuah keajaiban.Grace sebenarnya tidak tahu apa yang terjadi,tapi ia yakin bahwa mikle dan mama nita seperti terpisah oleh jarak yang lebar.Dia masih ragu untuk bertanya.

"Aku turun cuma gara-gara sasa sama grace gak lebih",ucap mickle dingin.Seolah takut ibunya salah paham.

"Itu sudah lebih dari cukup",ucap mama nita sambil tersenyum.

Sepertinya hanya aku yang tak mengerti disini.Tapi setidaknya aku tahu sedikit tentang keluarga ini

Dan sarapan ini menjadi sangatlah canggung dan hening, hanya suara sendok dan piring yang sesekali terdengar.Rasanya benar-benar canggung.Setelah selesai,grace membantu nita membereskan peralatan makan.Mikle dan sasa sedang bersiap siap untuk jalan jalan,karena mikle yang mengajaknya dan sasa memaksa untuk ikut.

Like a Bird in a CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang