Chapter 8:Dasar kadal

11 2 0
                                    


HAPPY READING

Grace sedang dalam mode bad mood setelah bertemu mikle di kantin.Apalagi mikle terang-terangan mau menghampirinya.Dia sekarang sedang ada di taman belakang yang jarang di singgahi siswa siswi.Ia memilih tempat ini karena suasananya tenang dan damai,ini bisa jadi tempat mood boster.Dan tempat mencurahkan isi hatinya.

"Tuh buaya mesum ngapain coba main ke kantin-kantin aja.Ntar kek kekantinnya pas gue dah pergi. Ngerusak mood gue tau nggak"

"Itu ya si mikle atau mike atau micky atau tikus,ah nggak tau lah pokoknya itu.Nyebelin banget,pengen gue pites pites sampek penyet trus gue kasih ke ikan deh.Kemarin kan udah gue tampar masih nongol aja,masih kurang apa?.Atau tu orang emang mau gue makan"

Kali ini grace bergumam sambil menendang sebuah botol saking kesalnya dengan mikle.Namun naasnya botol plastik itu melayang dan mengenai seseorang.

Plak..

"Aduh..... Woy kerjaan siapa ini?", teriak seseorang yang kena botol itu.Matanya langsung mencari tersangka.Grace yang menyadarinya langsung membalikan badan.Dia ingin lari saja.

"Aduh, malah kena orang lagi"

"Hei!!!! lo yang disono!,lo ya yang udah nendang nih botol",teriaknya lagi sambil mendekati grace yang tak jadi berlari.Dia terdiam sambik membelakangi si korban.Korban itu sedikit kesal karena grace tak menatapnya.

"Kalo diajak ngomong tu,ngadep sini dong"

Grace membalikan badan dengan ragu-ragu.Mau tak mau dia sudah tertangkap dan harus bertanggung jawab.Tapi setelah membalikan badan secara sempurna,grace malah terkejut melihat orang tersebut.

"Loh,lo yang kemari ditaman kan?", ucap grace yang tak mempercayai matanya.Tapi ingatannya bagus.Pria itu juga baru sadar.

"Eh, ternyata mbak mbak galak ya yang nimpuk gue pake botol,iya gue yang ditaman waktu itu",ucapnya santai tapi menyebalkan di telinga grace.

"Apa?? Lo bilang gue galak?,yang bener aja sih lo,dasar kadal!", ketus grace yang tak terima.Niatnya minta maaf sudah hilang,moodnya semakun jelek.

"Sans ae dong mbak,mbaknya baru nyadar ya?", ucap orang itu santai lagi.

"Lo emang kurang ajar ya, minta maaf gak lo?",tuntu grace.Pria itu mengerutkan alisnya.Dia heran.

"Eh mbaknya yang nimpuk,kok gue yang minta maaf.Emang ya cowok itu selalu salah dimata cewek"

"Emang bener, wle", ucap grace sambil menjulurkan lidahnya singkat.Daripada orang asing,mereka malah terlihat seperti teman masa kecil yang selaku saja bertengkar setiap bertemu.

"Eh, tunggu dulu!.lo kok pakek seragam sekolah ini sih?.Jan jangan lo penyusup ya?,gue laporin nih" , selidik grace.Dia juga setengah mengancam.Pria itu tak terima.

"Enak aja penyusup,gue itu juga sekolah disini tahu"

"Lo pasti bohong?", ayo ikut gue ke bk sekarangb.Dasar penyusup nggak tau malu"

Grace mengatainya sambil memegang lengan pria itu.Grace menyeretnya sepihak.

"Eh eh tunggu mbak jangan ditarik napa",ucapnya.Tapi grace tak menggubrisnya sama sekali.Dia juga tak terlihat mau mendengar.Pada akhirnya pria itu ikut saja.

Sesampainya di ruangab penuh tekanan itu,grace mengetuk pintu.Sebelum itu juga dia sudah mengancam pria itu.

"Awas ya kalo lo kabur?"

Sedangkan orang itu hanya memutar bola matanya.Suara orang dari dalam membuat grace membuka pintu.

"Permisi bu"

Like a Bird in a CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang