Chapter 11: Dia sakit??

8 1 0
                                    


Setelah pelajaran bu dian selesai, sebagian siswa keluar kelas karena jam istirahat.Ada juga yang masih didalam kelas,entah apa yang mereka lakukan.Tapi jessi dan mia langsung keluar kelas.Awalnya mia pikir jessi akan ke kantin tapi dia malah berlawanan arah.

"Jess,jess,kantinnya kan  disono", ucap mia sambil menunjuk ke arah berlawanan.

"Gue gak mau ke kantin",ucap jessi masih sambil melangkah.Meski begitu mia tetap mengikuti langkahnya

"Lha truss lo mau kemana?",tanya mia lagi.

"Gue mau kasih pelajaran sama tu tikus",ketus jessi.

"Pelajaran apa?"

Biasanya kalau mia sedang lola seperti ini jessi akan menjitaknya.
Atau mungkin menanggapinya.Tapi ini situasinya berbeda,jadi jessi menjawabnya dengan emosi.

"Pelajaran tentang gimana rasanya ditonjokin sampe babak belur sama cewek", ketusnya

"Oh"

"eh,gue ikut",ucapnya setelah memahami apa yang akan jessi lakukan.Reaksinya sungguh diluar dugaan.Jessi memang lebih dewasa dari mia dan grace, tapi terkadang ia gegabah dalam melakukan tindakan.

*

Mickle Pov

Hari ini gue lagi mager banget.Gue gak niat buat kemana-mana.Samuel lagi ngerjain tugas kimia,2 curut itu lagi sibuk makan.Tugas gue?,hmm tugas gue udah dikerjain sama siska, gue tinggal senyumin dikit,eh dianya dah mau ngerjain tugas gue.Dasar cewek!!

Gue mutusin untuk menyandarkan punggung gue ke kursi dan memejamkan mata.Awalnya damai yang gue rasain.Sampai tiba-tiba ada yang ngegebrak meja gue.Spontan gue langsung buka mata.Seketika anak-anak yang masih dikelas terkejut dan menatap jessi dan temen nya,mia.

Samuel sampe hentiin acara nulisnya.Bahkan tu curut langsung
mendekati kursi gue.Biasanya gue marah,tapi gue lagi gak mood buat ngeladenin ni cewek.Dilain sisi mereka sahabatnya grace.

"Hey, mau apa lo?, main nyelonong kekelas orang?" Ketus josua yang pertama terbakar.Itu sudah biasa.

"Pakek acara ngegebrak meja lagi", tambah diki yang memang selalu jadi support.

"Eh 2 curut,mendingan kalian diem aja deh.Ini urusan gue sama cowok brengsek itu", bentak jessi sambil menunjuk ke wajah gue.Dia keliatan benar-benar marah.Ada apa ya?.

"Lo jangan-", ucapan josua gue potong dengan angkatan tangan gue.Karena ini bisa makin panjang dan bertele-tele.

"Udahlah jess, kenapa lo marah marah?"

Samuel turun tangan.Ya itu emang sifatnya yang nggak suka keributan.

"Ya jelas gue marah.Ini itu berkaitan sama grace, sahabat gue"

Tanpa sadar gue ngeluarin smirk.Gue nggak nyangka keributan ini hanya untuk itu.Dan satu hal lagi.

Oh, jadi lo berani ngadu sama sahabat lo ya

"Grace?, grace kenapa?",tanya sam yang ikut bingung.

"Seharusnya lo tanya sama sahabat lo ini, apa yang dia perbuat sama grace!"

Lo ternyata belum paham juga sifat gue, lo bakalan nerima hukuman,atas keberanian lo cerita sama sahabat lo ini,grace

Samuel melirik gue seakan meminta penjelasan.Gue sebenernya nggak minat sama drama ini.Tapi gue cuma pengen cepet kelar dan bisa istirahat lagi.

"Jadi, dia udah cerita sama lo?", tanya ku sambil tersenyum remeh

"Hey tuan mikle,kalo aja dia cerita sama gue,gue akan nonjok lo disini tanpa nanya lagi,sialan!!", ucapnya sambil menunjuk kearah gue,lagi.Gue bingung,kalo dia belum cerita.Trus kenapa dia marah-marah kek gini.

"Udahlah jess",ucap mia berusaha menenangkan jessi

"Bentar mi,gue belum selesai",tolak jessi.

"Apa yang lo perbuat kemarin sampai hari ini grace enggak masuk sekolah?",ketusnya lagi

dia nggak masuk sekolah?

"Udahlah jess, belum tentu itu gara gara diakan", ucap mia menenangkan

"Gue yakin banget mi,grace sakit itu gara gara si tikus brengsek ini"

Sakit?, jadi lo sakit?

"Udahlah, ayo kita pergi.Jangan buat keributan di sekolah.Lagipula udah mau masuk nih", ajak mia lagi.Dia mencoba mencegah keributan.

"Denger ya tuan mikle, kalo sampe grace bener-bener sakit gara gara lo, gue gak akan mikir 2 kali buat ngehabisin lo,camkan itu", ancam jessi dengan tatapan tajam.

Author POV

Seketika suasana kelas itu jadi menyeramkan, josua dan diki langsung mundur beberapa langkah dari jessi karena ketakutan.Samuel menatap tak percaya,ia tak tahu bahwa jessi bisa semenakutkan ini.
Sedangkan mikle hanya bergelut dengan pikirannya tanpa menggubris ancaman jessi.

Jessi dan mia langsung keluar dari kelas itu dan menuju kelasnya.Mia menghembuskan nafasnya lega karena jessi masih bisa mengontrol emosinya.Sedangkan dikelas mikle masih hening, tanpa ada yang bicara sedikitpun

"Sumpah tuh cewek nyeremin banget",josua dan diangguki oleh diki.
Sedangkan samuel memperhatikan raut wajah mikle.Sepertinya ada yang mikle pikirkan.Tanpa basa-basi mikle berdiri dab langsung menyambar tasnya.Dia berjalan pergi dari kelas dengan sedikit terburu-buru begitu saja.

"Bos,mau kemana bos?", tanya diki

"Terserah gue, jangan ada yang ngikutin gue!", ucapnya dingin.
Merekapun tak berani melawan perintah mikle.

Sebenernya apa yang udah lo lakuin sama grace?

Dan sekarang lo mau ngapain lagi?


......................................................................

Like a Bird in a CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang