11

14.4K 607 3
                                    


-happy reading guys

Berbeda dengan suasana dibawah,dikamar kayana terlihat sedikit tenang karena mereka berempat tak seheboh kawanan Alvaro dibawah.bahagia itu iya tetapi lelah juga iya,jadi mereka berempat memutuskan rebahan diatas kasur empuk milik kayana dengan posisi yang tak beraturan

Jessica dan tiara asyik menghapus bekas make up kayana yang masih menempel pada wajah kayana sedangkan sefanya ia sudah tidur terlelap pada mimpinya,ucapan selamat sudah diterima oleh kayana tetapi pertanyaan mereka berdua tak kunjung berhenti sehingga kayana meremas piyama tidur nya menahan kesal pada kedua sahabatnya yang super cerewet dan kepo.

"Kay,ntar Lo mau punya anak berapa?"

"anak palalu peang!gue gak mau hamil sebelum lulus sekolah oneng!" kayana menjawab pertanyaan Tiara dengan judesnya

"yah gak seru dong,gue kepo ama punya nya alvaro jangan-jangan kecil lagi" ucap Tiara tertawa terbahak-bahak

Jessica mendengus kesal melihat pemikiran Tiara yang super ambigu ini.

"eh kambing!yang nantinya berhubungan sama Alvaro itu kayana bukan lo!gausah mimpi kejauhan deh!ama Jovan aja Lo dibentak mewek apalagi sama alvaro!digorok tau rasa lo!" ucap Jessica sewot

kayana mengerutkan alisnya mendengar ucapan jessica apa benar Jovan membentak Tiara.

"eh,lo dibentak sama Jovan?kenapa Lo gabilang sama gue?"

Kayana tahu bahwa sahabatnya yang Satu ini orang yang memang tidak bisa dibentak Oleh siapapun,jessica Dan sefanya yang sahabat tiara sendiripun mengerti tenting sifat tiara yang sensitive jika salah Satu diantara jessica Dan sefanya ada yang membentak atau memarahi Tiara karena kesal pasti kayana lah yang menegur Jessica dan sefanya agar tidak semakin membuat Tiara semakin terpuruk.

"eh_enggak kok kay,mulut Jessica kan emang suka asal nyablak kalo ngomong" tiara menyengir menutupi kebohongannya dan mencubit tangan Jessica sedikit kuat yang membuat Jessica meringis

"udah lah Lo gak bakal bisa bohong sama gue tiara" ucap kayana seraya menarik ujung piyama yang ia pakai karena tertindih sefanya

"iya deh iya,tapi gapapa kok mungkin Jovan emang gak mau diganggu kemarin" Tiara terus tersenyum yang kayana tahu bahwa itu senyum palsu untuk menutupi kesedihan nya

"nanti biar gue yang ngasih tahu jovan ya"
Tiara hanya mengangguk

***

"Kita pamit ya,sekali lagi happy wedding buat Lo berdua semoga bahagia selalu dan cepetan bikin alvaro junior" ucap dimas mewakili teman-temannya

kayana mengangguk seraya tersenyum kepada seluruh sahabat nya yang berpamitan pulang,sedangkan alvaro hanya berdehem karena kesal menunggu para teman-temannya pulang,jika mereka berlama lama an disini dirinya tak bisa berduaan dengan kayana

"Makasih ya udah dateng kalian hati-hati"

Setelah mendengar jawaban ramah dari kayana mereka semua pulang kerumah masing-masing,alvaro merasa tak ada pengganggu lagi ia membawa kayana untuk masuk kedalam rumah

saat melewati ruang keluarga mereka berdua melihat para orang tuanya sedang asyik berbicara disana juga ada Jovan dan Reygan serta ilona yang ikut menimbrung

"kayana!alvaro!sini,kita mau bicara sama kalian",ucap naifa-bunda alvaro

merasa namanya terpanggil sepasang suami istri itu menghampiri mereka dan duduk di sofa tempat Jovan dan Reygan duduk

"ada apa ya bun?" tanya Ilona menatap naifa dan kedua orang tuanya bergantian

"mulai besok kalian pindah kerumah baru yang udah disiapin sama papah,mamah sama bunda naifa" ucap sonya menjelaskan

"Loh?kenapa harus kerumah baru?kayana gak mau mah,kayana mau disini aja sama mamah sama papah" rengek kayana

semua orang yang ada disitu tertawa kecuali Alvaro tentunya,menertawai ucapan kayana yang menurut mereka lucu.

"Kamu ini gimana,kamu itu udah punya suami jadi ya kamu harus tinggal dan ikut sama suami kamu" kali ini ghatan yang memberi pengertian pada kayana

"sudah,sana kalian istirahat' pasti kalian berdua capek kan"

"Ah elah tan,bukan cuma mereka berdua aja yang capek kita bertiga juga capek kalik" kata jovan menanggapi ucapan naifa

"Haha iya,sudah kalian semua istirahat' sana"

Dengan cepat mereka semua berhamburan naik keatas dan pergi ke kamar masing-masing termasuk kayana dan alvaro.

"Var,kamu ngapain kesini?" tanya kayana yang melihat alvaro duduk diatas ranjangny

"ya mau tidur lah,aku capek sayang"

"kamu gak tidur sama Jovan aja?kenapa harus disini?aku malu tidur sama kamu" ucap kayana dengan polosnya

Alvaro mendengus kesal."jovan itu tidur sama bang reygan,trus aku mau tidur dimana?"

"Emang gak boleh tidur disini?yaudah aku tidur di sofa aja"lanjut alvaro

kayana tak memperbolehkan Alvaro untuk bangkit berdiri,bagaimana pun Alvaro adalah suaminya sekarang dan kayana tak tega jika melihat Alvaro tidur disofa sempit kesayangan nya

"Boleh kok boleh yaudah sini tidur"

Kayana menepuk bantal empuk ber sprei we are bears bewarna hijau toska itu dan dengan senang hati alvaro tidur dan menarik selimutnya diikuti kayana yang sekarang sedang menatap wajah tampan Alvaro yang mulai terlelap.

"Tidur kay gausah liatin aku terus"

kayana tersentak.ternyata alvaro tahu jika ia sedang memandangi wajah nya karena tak mau malu kayana menutup matanya dan mencoba tidur

"Night my princess" ujar Alvaro lalu mencium kening kayana dan kembali tidur





















WIW!!KOK GW BAPER SENDIRI YA AMA CERITANYA,TAPI GTW AMA KALIAN YA
MAKLUMIN AJA YEE OTAK AUTHOR MASIH MIKIR UJIAN HWHW
YANG PENTING JAN LUPA KOMEN DAN SUBSCRIBE,DIH DIKIRA YOUTUBE KALIK_-
KOMEN DAN VOTE MAKSUDNYAA!!

KAYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang