61

9.3K 367 0
                                    

Lalu....sudah satu jam kayana menangis dibalik bantal,ia masih tidak terima di begini kan oleh alvaro.

karena menurutnya alvaro lah yang salah tapi kenapa kayana yang dimarahi.

ada langkah kaki yang berjalan mendekati kayana dan ada yang mengusap punggungnya.

"yan,gue nganter sefanya ke bandara dulu ya lo mau ikut?" tawar jovan tapi Kayana malah menepis tangan jovan yang ada dipunggungnya.

"makanya lain kali kalo pergi tuh pamit dulu sama alvaro,pake baju yang bener,kalo sama gua mah bebas nah sekarang kan ada alvaro,jadi lo harus ngerhagai dia dong,gue aja kalo digituin pasti juga marah kok" nasehat jovan.

kayana menoleh ke jovan cepat dengan matanya yang sembab.

"gue suruh ngehargain dia?sedangkan dia aja gak ngehargain gue,lo tau kalo gue sama alvaro baru aja ketemu beberapa hari yang lalu tapi dia gapernah ada waktu buat gue,dia sibuk sama kerjaan nya gak kayak dulu,dulu dia selalu merhatiin gue,selalu ada waktu sama gue,selalu peduli sama gue,udah tiga tahun gue gak ketemu sama dia tapi setelah ketemu apa balasannya? kalo gini mending gue gausah ketemu aja sama dia" kata kayana masih sesenggukan.

jovan mengacak rambut adiknya mendengar curhatan kayana.

"wajar dia sibuk sama kerjaan karena dia bukan badboy kayak dulu,bukan pengangguran kayak dulu,sekarang dia udah kerja bahkan jadi CEO yang tugasnya megang seluruh perusahaan,dia lakuin itu kan juga demi lo,biar hidup lo terpenuhi gue juga kerja yan selama ini,lo lihat kan pusingnya kayak apa,mimpin perusahaan itu gak gampang makanya alasan gue gak mau punya cewe dulu karena gue mau fokus sama karir" ucap jovan sambil mengelap air mata kayana.

tapi kayana semakin menangis."berarti alvaro juga gak mau peduliin gue gara-gara dia mau fokus sama karirnya?hiksss.....lo jahat......hwaaaa!!" tangis kayana pecah kembali.

jovan merutuki bibirnya yang laknat ini.

"emmm,,bukan gitu maksud gue.....ehh udah yaa gue mau nganter sefanya ke bandara ntar keburu telat" ucap Jovan lalu beranjak berdiri.

kayana loncat dari atas kasur dan mencekal tangan jovan.

"gue ikut,please" mohon kayana.

Jovan mengangguk lalu mengambilkan pakaian untuk kayana,tak mungkin jika kayana pergi ke bandara menggunakan pakaian seperti ini.

"pake dulu baju lo,daripada lo diomelin lagi sama alvaro"

dengan santainya kayana melepas bajunya didepan Jovan dan otomatis Jovan menutup matanya.

"bocah sableng lo!buka bajunya ga disini juga ogeb"

"kelamaan allan" ucap kayana sambil memakai bajunya.

selesai memakai baju kayana langsung menarik Jovan keluar dari kamarnya.

diruang tamu kayana melihat alvaro dan wanita itu sedang berbicara sambil menatap berkasnya masing-masing.

kayana berjalan cepat keluar rumah tanpa menoleh ke alvaro,ia mengabaikan alvaro yang memanggil namanya.

"mau kemana?" tanya alvaro sambil meraih lengan kayana.

"dia mau ikut gue ke bandara" ujar Jovan menjawab.

alvaro menatap kayana yang berdiri membelakangi dirinya.

"enggak,gue gak kasih ijin" ucap Alvaro melarang.

kayana melotot kearah Jovan supaya jovan mau membujuk alvaro.

"cuma nganter sefanya doang,masa sefanya mau balik kayana gak ikut nganter sih" kata jovan.

tetap dengan pandangan datarnya alvaro menarik kayana dan merangkulnya.

KAYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang