71

8.5K 297 2
                                    

bagaikan club malam,mansion yang berdiri tegak di perumahan elite ini lebih bising dari tempat hiburan malam,bukan dari suara dentuman musik tapi dari para manusia yang bertingkah seperti tak ada dosa.

Sudah lama tidak bertemu dan akan menghabiskan waktunya berlama-lamaan minum makan,atau sekedar ngobrol melepas rindu.

Dihalaman belakang yang sangat luas mereka duduk bersama sambil menikmati hembusan angin malam.

berbagai macam ekspresi,seperti kayana yang manja memeluk alvaro,sefanya yang menolak mentah-mentah pelukan leon tunangannya itu jessica dan dimas bermesraan seperti dunia milik sendiri,Jovan dan Kimberly yang asyik dengan valerie,tiara yang duduk dipinggir kolam sambil asyik memainkan hpnya,dan yang terakhir ada farrel yang sibuk dengan makanannya.

"Kok diem sih,ngomong dong biar gak awkard gini berasa kayak lagi di pemakaman deh" ujar farrel membuka suara.

"emang kita lagi di pemakaman,doain lo biar tenang disana" kata dimas yang mengundang tawa.

farrel menarik rambut dimas."lo aja sono!".

"rumah gede kayak gini harga nya berapa sih var" tanya leon kali ini.

Semua menatap leon seolah bertanya.

"emang nya kenapa?"

Leon menyengir."ya gue mau beli lah buat sefanya sama gue besok kalo udah nikah,maka kita akan senantiasa bahagia bersama anak kita".

tiara tertawa terbahak-bahak tanpa menoleh ke arah leon,ia tertawa sambil memandang air kolam.

"lo mau beli mansion sebesar ini?lo tunangan ama sefan aja pinjem duit gue,sok y banget sih" ucap tiara diakhiri dengan senyum devilnya.

sekarang gantian jessica yang tertawa sambil mendorong tubuh leon.

"malu-maluin lo!" maki jessica sambil tertawa.

Leon mendorong balik tubuh jessica dengan cukup keras.

"lebih malu-maluin lagi itu lu!honeymoon mulu tiap bulan,berbuah hasil enggak ngerecokin iya" ujar leon.

Gantian dimas dan jessica yang menjadi sorotan.

"titit lo lagi afk kalik" kata tiara dengan entengnya.

baru saja tiara melontarkan kata-kata tapi mereka sudah tertawa terbahak-bahak.

"Kasian banget sih lo jes!punya laki gitu amat" sahut leon.

kayana tertawa hingga memegangi perutnya.

"lo seneng kay?seneng lo yaa ngetawain guaa kalo gue kesel lo gua jadiin bini kedua juga nih" kata dimas yang mendapat tamparan dari jessica.

"gausah macem-macem lo ya!gausah tidur ama gue lo!tidur aja ama tikus di dapur!" kata jessica sambil membuang mukanya.

Mereka menggelengkan kepalanya menyaksikan pertengkaran sepasang suami istri ini.

"bener banget,ntar lo tidur ama gue aja" kata farrel sambil menepuk dadanya.

"gue gak minat sama lo,kalo sama alvaro baru gue mau,gua ikhlas dah gak tidur sama dimas selamanya asal gue tidur sama alvaro" kata jessica sambil ke bayang-bayang.

kayana duduk mendekati jessica sambil menarik tangan alvaro duduk disebelahnya.

"gue gak salah denger?lo mau tidur sama alvaro? boleh banget kok...." kata kayana sambil menepuk pundak jessica.

jessica tersenyum cerah."serius?".

kayana mengangguk."iya boleh,tapi abis itu gue bakar lo hidup-hidup!" tajam kayana sambil mendorong jessica.

KAYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang