66

8.5K 322 0
                                    

dingin,sejuk,dan basah tidak membuat kayana beranjak.air shower terus mengguyur tubuh nya sejak kemarin tapi sama sekali membuat kayana merasa kedinginan.

ia duduk dibawah sambil melamun merenung menatap lurus kedepan,sesekali ia menunduk.

tak bisa melihat apa-apa karena lampu kamar mandi ia matikan dan membiarkan dia menikmati kegelapan,percuma jika ia keluar dari kamar pasti kayana akan disalahkan lagi dan dibentak lagi.

tapi tiba-tiba ia kepikiran dengan Valerie,ia telah mengabaikan anaknya,bagaimana jika nanti Valerie salah minum atau dipegang oleh sembarang orang Kayan tak bisa membayangkan jika Valerie dipukul atau menangis karena tak diberi susu.

Hari ini adalah hari pernikahan saudara kembaran nya,kayana bimbang ingin turun ikut ke acara atau berdiam disini.

Tapi kayana berpikir pasti kayana akan disalahkan lagi jika ada didalam acara itu.

Sedangkan yang lain sedang bersiap karena sebentar lagi acara mau dimulai,terutama alvaro yang menunggu kayana keluar dari kamar.

"kayana belum keluar dari kamar?apa dia beneran marah,kalo dia kenapa-napa didalem gimana var" kata Jovan khawatir.

"mendingan lo fokus sama acara lo,kayana biar jadi urusan gue" kata alvaro menyuruh Jovan.

akhirnya mereka buru-buru pergi ke halaman belakang untuk memulai acaranya karena tamu sudah pada datang.

"mommmyyy.......mommyy.....daddyyyy.......ai.... daddy.....momm....." rengek Valerie sambil menangis.

alvaro pun menjauh dari acara agar tak merasa terganggu,sejak semalam Valerie selalu menangis seperti ini mencari kayana.

sementara itu,kayana sedang menyaksikan pernikahan Jovan yang sedang berlangsung kayana menangis sejadi-jadinya diatas balkon kamarnya.

tak mengira jika ia tak bisa memeluk abangnya yang sedang bahagia dibawah sedangkan dirinya harus menanggung perasaan marah dan bencinya.

ia mendengar Valerie yang menangis,pasti anaknya kenapa-napa,kayana menghapus air matanya dan membenarkan gaun yang sedang ia pakai lalu keluar dari kamar.

kayana menuruni anak tangga sambil mencincing heels nya yang sedang ia pegang mencari Valerie.

"Sayang!" kata alvaro terkejut melihat kayana yang tergopoh-gopoh seperti mencari sesuatu.

kayana berbalik badan dan menghampiri alvaro ia merebut Valerie dan menggendongnya,tangisan Valerie langsung lenyap seketika ketika berada di gendongan kayana.

ia memakai heelsnya dan setelah itu ia Mengajak Valerie pergi ke halaman depan tanpa menatap alvaro sedikit pun.

"Valerie kangen mommy?..." tanya kayana sambil menghapus sisa-sisa air matanya.

"mommy.....mommyy....ai.....aen.....mommyyy" kata Valerie yang mengundang tawa kayana.

"iyaa,mommy juga kangen vale" ujarnya sambil menciumi wajah Valerie.

ia melihat penampilan Valerie yang begitu cantik menggunakan gaun yang sangat pas ditubuh kecilnya.

kayana duduk di gazebo yang ada didepan halaman mansionnya dan membiarkan Valerie bermain disitu.

"mommy......tuuu......ai....mommy.....mauu" kata Valerie tak Jelas sambil berjalan dengan sangat terbata-bata.

"iyaa...bentar yaa mommy pake sepatu dulu" kata kayana sambil memasang heelsnya.

Sesekali ia mengawasi Valerie yang bermain.

Sesekali ia mengawasi Valerie yang bermain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang