46

9.7K 435 1
                                    

Setelah beberapa hari telah melaksanakan ujian kenaikan kelas hari ini adalah hari pengumuman naik kelas dan juga pengambilan rapor.

rapor jovan dan kayana diambil oleh naifa karena rapor mereka berdua tak ada yang mengambil.

kayana memandang para orang tua yang lalu lalang bersama anaknya yang telah mengambil rapot,ada yang bangga dengan anaknya ada juga yang biasa saja,kayana merasa sangat sedih disaat semuanya pergi bersama orang tuanya,ia hanya pergi bersama Jovan saja.

air mata kayana jatuh berkali-kali tapi jovan tetap menggeleng kearah kayana agar kayana tak mengeluarkan air matanya didepan orang banyak.

"tunjukin kalo lo bisa yan,ada gue disini" ucap jovan dengan tegar nya.

kayana mengangguk lalu memejamkan matanya menahan semua rasa sedih dihatinya,ia menghela nafasnya dan mencoba tersenyum seolah-olah tak terjadi apa-apa.

"Murahan banget sih,semua cowo dia deketin"

"kasihan si alvaro cuma dimanfaatin sama kayana"

"kemarin alvaro sekarang Jovan,matre banget sih"

"hiss,jijik gue liatnya semua nya diembat"

"iya,kegatelan banget kayak uler"

"amit-amit deh,semua geng nya alvaro dia deketin pasti cuma mau pansos"

cibiran keluar satu persatu dari mulut siswi yang lewat dan melihat kayana dan Jovan sedang duduk berdua didepan kantor kepala sekolah.

Jovan ingin menghampiri orang yang sudah mengolok-olok adiknya tapi kayana menahannya.

"gak usah didengerin,gak penting" ujar kayana.

tak lama kemudian alvaro dan naifa keluar dari ruang kepsek.

"tenang aja semuanya bunda udah urus" ujar naifa sambil menunjukan rapor milik Jovan,alvaro,farrel dan kayana.

"makasih ya bunda" ucap kayana dan Jovan bersamaan.

"iya sama-sama,kalo gitu bunda pergi duluan ya soalnya masih ada meeting di kantor,alvaro jagain kayana jangan nakal,kamu juga Jovan" kataa naifa memerintah.

"eh,farrel kemana?" tanya naira yang membuat kayana,Jovan dan alvaro celingukan.

"gak tau bun,tadi sih duduk sama kita,mungkin lagi ke toilet" kata kayana Menjelaskan.

naifa mengangguk."yaudah kalo gitu bunda pergi dulu yaa".

"iya bunda hati-hati!" kata merek bertiga bersamaan.

setelah itu naifa pergi menjauh dari situ.

"farrel kemana sih!ngilang mulu!gue cari dulu deh lo berdua duluan aja" ujar Jovan lalu berlari mencari farrel.

tinggalah kayana dan alvaro yang saling bertatap muka.

"KAYANAAAA!!!" teriak tiara yang membuat alvaro dan kayana memutuskan pandangannya.

"apasih tir,tenggorokan lo gak putus apa teriak-teriak mulu" ucap kayana yang di hampiri oleh tiara.

"tenggorokan gue gak penting,ini yang lebih penting!daffa masih hidup!dan dia ngedorong farrel dari atas rooftop!" ucap tiara dengan panik.

KAYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang