KAYANA

54

sangat tak menyangka dan sangat hancur saat kayana tiba di bandara sore ini,ia tak henti-hentinya meneteskan air mata.

ia berada diperjalanan berangkat ke LA dimana tempat ayah mereka tinggal dulu,kayana ingin memberi pesan kepada alvaro tapi tangan nya tak kuat untuk mengetik.

"hapus air mata lo yan,bentar lagi lo bakal ketemu sama hidup lo yang baru" Jovan memberikan tisu kepada kayana tapi tak digubris oleh adiknya.

kayana memilih memandang keluar jendela dan menghabiskan air matanya.

Kayana

maaf alvaro aku harus pergi aku gak tau kapan aku pulang atau mungkin aku gak akan bisa ketemu lagi sama kamu jadi aku minta sama kamu jangan cari aku lagi mungkin ini akhir dari hubungan kita jaga diri kamu baik-baik ya var aku sayang sama kamu sekarang sampe selamanya😉🖤

Setelah mengirimi pesan untuk alvaro kayana semakin terisak didalam tangisan nya,ia memegangi dadanya kuat-kuat menahan sakit yang dirasakannya.

ALVARO POV

alvaro tengah berlarian di bandara bersama dimas dan farrel juga ketiga sahabat kayana,mereka sedang mencari kayana dan Jovan.

alvaro menerobos beberapa antrian dan terus mengelilingi seluruh bandara tak peduli ia diberi umpatan oleh orang yang berlalu lalang.

sampai akhirnya notifikasi keluar di ponsel alvaro.

my queen❤

maaf alvaro aku harus pergi aku gak tau kapan aku pulang atau mungkin aku gak akan bisa ketemu lagi sama kamu jadi aku minta sama kamu jangan jangan cari aku lagi mungkin ini akhir dari hubungan kita jaga diri kamu baik-baik ya var aku sayang sama kamu sekarang sampe selamanya😉

jantung alvaro terlambat berdetak,perasaan nya mendung semendung-mendungnya ia memandang cincin dijari nya dengan nanar.

alvaro berpikir jika ia harus lebih tegas kali ini ia akan menemukan kayana dimana pun kayana berada ia akan memperjuangkan kayana.

Alvaro

Kay!bilang sama aku,kamu dimana!!

>read

pesan nya hanya dibaca oleh kayana,alvaro geram ia membenturkan kepalanya ke tembok sampai dahinya mengeluarkan darah.

alvaro bersumpah pada dirinya sendiri ia akan mencari kayana sampai meski harus ke ujung dunia.

ALVARO POV OFF

"yan,jangan nangis terus dong" ujar jovan ingin menghapus air mata kayana menggunakan tangannya tapi ditepis oleh kayana.

"mendingan lo diem,jangan bikin gue tambah benci sama lo" kata kayana dingin.

"lo benci sama gue?kenapa?gue cuma mau ngasih yang terbaik buat lo biar lo gak menderita,setelah tinggal disana gue yakin kok lo pasti nemuin kebahagiaan lo yang baru" kata Jovan tak berperasaan.