37

9.9K 388 2
                                    

"var aku mau Bicara sama kamu" ujar kayana yang berbaring pada kepala ranjang.

"enggak kay,jangan ngomong sama aku kamu pasti mau minta aku buat jauhin kamu dan aku gak bakal mau pisah sama kamu" kata alvaro lalu kembali fokus pada handphonenya.

kayana terkekeh mereka satu kamar tetapi alvaro tetap saja tak memperbolehkan kayana untuk bicara dengannya karena alvaro tak mau kayana menyuruhnya untuk menjauhi kayana apalagi pisah dengannya.

padahal kayana tak ingin berbicara tentang itu.

"var aku...." kata kayana terhenti saat alvaro menutup wajahnya dengan bantal.

"ishh!!!kamu kok nyuekin aku mulu sih!!kalo kamu gak mau bicara sama aku yaudah mendingan kita gak usah bicara lagi selamanya!!" pekik kayana lalu pergi keluar kamar sambil menghentak-hentakan kakinya kesal.

"bukan gitu kay......." alvaro ikut menyusul kayana.

kayana ingin turun tetapi masih ada ketiga sahabatnya dibawah yang masih asyik bercanda diruang tengah,kayana mengurungkan niatnya dan berbalik dan ketika berbalik kayana bertabrakan dengan alvaro.

"kok gak jadi turun?kenapa?dari tadi kamu belum nemuin mereka loh kay" ujar alvaro yang diabaikan oleh kayana,istrinya itu nyelonong masuk kedalam kamar dan alvaro pun mengikuti kayana lagi.

"kamu beneran ngambek sama aku,maksud aku bukan gitu tapi tuh......" Wajah alvaro disingkirkan oleh kayana karena alvaro terlalu dekat dengan wajahnya.

"katanya tadi gausah ngomong!gimana sih?!"

"maksud aku kamu gausah ngomong tentang kayak gitu lagi sama aku,karena aku gak bakal mau" jelas alvaro lalu tidur di paha kayana.

"siapa juga yang mau ngomongin itu,aku cuma mau ngomong soal kejadian tadi" balas kayana sambil menyisiri rambut alvaro dengan tangannya.

"kamu kenapa sih tembak dia?kamu sama aja kayak nyakitin dia var,kamu gak takut apa kalo nanti kamu ditangkep polisi,aku gak mau var kamu pergi aku udah gapunya siapa-siapa lagi" ujar Kayana lirih ia teringat kembali pada kedua orang tuanya.

alvaro pun duduk bersila didepan kayana dan menatap istrinya.

"kamu udah janji gak bakal sedih-sedih lagi,aku gak akan kemana-mana asal kamu tetep disamping aku jadi kamu gausah khawatir yaa" alvaro menggenggam kedua tangan kayana bermaksud menguatkan kayana.

"senyum dong" kayana akhirnya tersenyum.

alvaro merasa kagum dengan senyum kayana yang begitu manis,ia menatap kayana dengan lekat.

alvaro mendekatkan wajahnya ke wajah kayana ia tak henti-hentinya menatap kayana,sampai tak ada jarak diantara mereka,alvaro memiringkan wajahnya dan merasakan deru nafas kayana yang terasa di bibirnya.

ia mengecup bibir kayana dan melumatnya dengan sayang,kayana pun membalas lumatan itu sampai mereka hampir kehabisan nafas.

Kayana menjauhkan wajah alvaro dan mengatur nafasnya,ia sangat gugup saat itu lalu mengalihkan pandangannya agar tak menatap alvaro.

***

pagi ini kayana sudah kembali bersekolah ia ingin Sekali berangkat sendiri entah kenapa ia sangat ingin tapi pasti alvaro tak akan melepasnya begitu saja.

ia melambaikan tangannya didepan wajah alvaro yang masih tidur dan menyelimuti tubuh alvaro agar suaminya tak terbangun dari tidurnya dan kayana turun dari ranjang dengan pelan-pelan lalu masuk kekamar mandi untuk mandi.

sekitar tigapuluh menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dan memoles wajahnya sedikit setelah itu ia menghampiri alvaro dan mencium pipi nya.

"maaf ya var,tapi aku lagi pengen berangkat sendiri aku udah siapin seragam kamu,aku berangkat dulu yaa" bisik kayana lalu pergi dari kamar.

KAYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang