27

11.6K 466 4
                                    

di dalam mobil suasana cukup tenang karena hanya musik yang berbicara disepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit dengan farrel yang menyetir dan maura disebelahnya sedangkan alvaro dan kayana duduk dibelakang.

"eumm,raa maafin tiara ya kalo dia kasar sama lo mungkin dia mikirnya kejauhan,tapi tiara itu orangnya sebenernya humble banget kok berisik bgtt kyk terompet" ujar kayana canggung.

maura tersenyum ke arah kayana."iya gapapa kok lagi pula gak aku masukin ke hati,aku tau dia cuma lagi emosi aja".

"lo cuma harus terbiasa aja ngedengerin mulut lemes nya si tiara,dia emang gitu bawel banget kek petasan,bahkan lebih bawel dari kayana,eh tapi emang rombelnya kayana itu emang bawel semua ribet lagi" ucap farrel panjang lebar.

kayana hanya melirik farrel saja karna malas menanggapi nya.

"ngaca dong babang farrel,bukannya lo juga bawel bahkan lebih bawel dari gue,"kayana gue mau makan laper,kayana gue mau curhat dongg,kayana gue pinjem duit dongg,kayana beliin jajan dong,kayana blablablaaa" lo juga yang kan yang suka nyanyi sambil teriak-teriak" ucap kayana menirukan gaya bicara farrel.

alvaro pun tertawa tapi tetap dengam suaranya yang dingin,begitu juga dengan maura dan kayana.

"yang beginian aja lo ketawa!seneng lo ya kalo gue di cengin,bales dendam ceritanya" kata farrel menyindir alvaro.

"suka-suka gue,kenapa lo yang sewot" balas alvaro acuh.

"fucek buat lo varo!" umpat farrel sambil menunjukan jari tengahnya.

seperti biasa,alvaro tak mengindahkannya dan malah menyenderkan kepalanya dibahu kayana.

"tuh kan,tadi pelukan sekarang goleran" gumam farrel yang membuat maura tersenyum geli.

***

"makasih ya rel udah mau nganterin aku sampe rumah,bilangin makasih juga buat alvaro sama kayana" maura melambaikan tangannya lalu menutup pintu mobil.

farrel melihat kayana dan alvaro yang tertidur ia menatap jengah kedua sahabatnya yang selalu pamer kemesraan didepannya yang membuatnya jengah sekaligus iri.

"untung gue sabar,kalo enggak udah gue tabrakin juga nih mobil" ucapnya lalu kembali melajukan mobilnya pulang kerumah.

20 menit kemudian mereka sampai dirumah farrel mengklakson mobilnya supaya pasangan suami istri dibelakang ini bangun tapi usaha nya sia sia.

mungkin mereka terlalu lelah,apalagi kayana yang keadaan nya sedang tak stabil.

farrel tersenyum smirk,ia sengaja memainkan klaksonnya cukup keras dan panjang.

"den,naon?kenapa klakson terus bikin bibi kaget aja"
bi asri datang dengan tergopoh-gopoh.

farrel menyengir."biarin aja bi,biar mereka bangun liat tuh bi ada monyet lagi pada tidur kan gak bangun-bangun"

bi asri pun ikut geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak muda jaman sekarang.

"bi,farrel laper nih buatin makanan yang paling enak dongg" ujarnya sambil tetap memainkan klaksonya.

"siapppp denn,sudah bibi siapkan di meja makan sok atuh masuk"

"bentar ah bi,lagi asik nih" farrel mengklakson dan membuatnya seperti irama lagu dan ia berjoget sendiri.

KAYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang