30. What?

60.2K 2.7K 107
                                    

"Sudah sana kalian istirahat, udah malam. Ayah sama Bunda juga mau istirahat," ujar Iyel kepada semua anak-anaknya.

"Iya yah," jawab Aqila.

"Kamu juga istirahat sayang, ajak suami kamu juga," kata Iyel lagi pada Kayla. Kayla pun hanya menganggukan kepalanya.

"Ayah nyuruhnya istirahat loh ya kak. Bukan bikinin Ayah sama Bunda cucu," bisik Aqila pada Kayla. Dia cekikikan sendiri karena sudah berhasil menggoda kakak tertuanya itu.

"Husss kamu ini"

Mereka semua pun berpisah untuk menuju kamar masing-masing.

Kayla dan Felix bergantian masuk ke kamar mandi untuk mencuci tangan dan kaki mereka sekaligus menggosok gigi sebelum tidur. Setelah itu pun mereka bersiap-siap menaiki tempat tidur.

Felix duduk bersandar di kepala ranjang milik Kayla. Lalu dia pun meminta Kayla mendekat kepadanya. Dipeluknya istrinya itu dari belakang seraya dia meletakkan wajahnya di atas bahu Kayla.

"Aku lega karena udah gak ada yang ditutupi lagi dari Ayah dan Bunda kamu sayang," ujar Felix.

"Aku juga mas. Untunglah Ayah sama Bunda marahnya gak lama. Dan mereka mau maafin kita," sahut Kayla yang diangguki Felix.

"Iya sayang. Aku juga bahkan gak masalah dipukul Ayah kamu seperti kemarin. Karena aku memang pantas mendapatkannya. Aku sudah lancang menyentuh anak kesayangannya. Maafin sikap aku dulu ya sayang. Maaf kalau aku bersikap gak pantas sama kamu"

Felix meraih tangan Kayla dengan tangan kirinya. Lalu dia genggam erat.

"Iya. Aku udah maafin mas," sahut Kayla. Dia meletakkan sebelah tangannya lagi di atas tangan Felix yang menggenggam tangannya.

"Jujur aku gak pernah bersikap seperti itu sebelumnya, kecuali sama kamu. Hanya kamu yang aku inginkan Mikayla. Makanya aku nekat menawarkan hal gila itu dulu. Maafkan suami kamu ini sayang"

"Udah lupain aja mas."

"Makasih sayang, makasih" Felix pun membawa pergelangan tangan Kayla tadi ke bibirnya. Lalu dikecupnya mesra. Kayla pun hanya tersenyum diperlakukan Felix seperti itu.

Kayla menolehkan wajahnya ke samping agar bisa menatap wajah Felix. Kesempatan itu pun digunakan Felix untuk mengecup bibir Kayla lembut.

"Mas ih, main cium-cium aja"

"Tapi kamu suka 'kan kalau aku cium?" Goda Felix seraya menyentuh pipi Kayla.

"Kata siapa?"

"Kata aku lah. Lagian udah ada buktinya juga"

"Apaan?"

"Kamu gak pernah nolak," jawab Felix. Lalu dia kembali menyentuhkan bibirnya di atas bibir Kayla. Dan benar saja apa kata Felix kalau Kayla tidak bisa menolak. Kayla dengan sendirinya membuka bibirnya untuk Felix.

"Mas jangan ih" tolak Kayla saat tangan Felix sudah menyentuh dadanya.

"Kenapa hm?" Felix bertanya seraya dia mengecupi leher Kayla. Kayla pun dibuat kegelian karenanya.

"Nanti kedengeran" cicit Kayla pelan karena Felix tak menuruti ucapannya. Suaminya itu bahkan sudah meremas payudaranya lembut.

"Makanya kita jangan berisik," balas Felix lagi. Dia membuka satu persatu kancing piyama tidur bagian atas milik Kayla. Lalu dia remas lembut sesuatu yang ada di balik pakaian istrinya itu.

Itu yang Kayla takutkan. Karena dia yakin mereka tidak bisa untuk tidak berisik kalau sudah melakukannya. Yang ada nanti adik-adiknya bisa mendengar dan tahu apa yang mereka lakukan.

TRAPPED BY LECTURER (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang