34. Aggressive

71.7K 2.4K 88
                                    

Felix masih setia menunggu Kayla yang sedang melaksanakan sidang skripsinya. Dia melihat ponselnya lalu beranjak pergi dari sana sebentar untuk mengambil pesanannya di depan. Setelah selesai dengan urusannya itu, dia pun kembali ke ruangan di mana Kayla berada. Ternyata di sana sudah ada beberapa teman Kayla yang sepertinya ingin menghadiri sidang skripsi Kayla.

Felix menatap jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul 11.20. Sementara sidang Kayla tadi dimulai daeri pukul 10.00. Itu artinya sudah lebih sejam Kayla berada di ruangan itu. Dan sepertinya sidang akan segera diskorsing untuk para dosen berdiskusi memutuskan hasilnya.

Benar saja, tak lama kemudian pintu ruangan dibuka. Istrinya itu keluar dari sana. Felix pun langsung berdiri menyambut kedatangan Kayla. Istrinya itu langsung menghambur memeluk dirinya.

"Aku takut, Mas," lirih Kayla pelan

"Ga perlu takut. 'kan kamu sudah berusaha. Apapun hasilnya kita pasrahin aja," sahut Felix. Diusapnya punggung istrinya itu. Kayla pun hanya mengangguk mengiyakan.

"Tadi bisa 'kan ngejawab pertanyaannya?"

"Alhamdulillah bisa kok"

"Syukurlah," kata Felix lagi. Mereka berduapun menguraikan pelukan itu. Lalu Kayla menyapa beberapa temannya yang ternyata hadir.

"Thanks ya kalian udah dateng"

"Iya sama-sama. Selamat ya Kay, lo akhirnya sidang juga. Sarjana dong hari ini" canda Adinda.

"Haha bisa aja. Iya makasih ya. Tapi tetap aja gue gugup nunggu hasilnya"

"Lo gak usah gugup. Yakin aja sama kemampuan lo," sahut Diandra.

"Mikayla. Silahkan masuk beserta supporternya"

Kayla menolehkan wajahnya ke pintu saat pintu itu terbuka. Di sana ada ibu sekretaris yang tadi menyuruhnya kembali masuk. Dia pun menganggukan kepalanya dan melangkah masuk ke dalam diikuti oleh teman-temannya dan juga Felix.

"Siap mendengar hasilnya?" tanya sang ketua penguji.

"Siap, Pak," sahut Kayla mantap. Dia menoleh sebentar untuk melirik Felix. Suaminya itu tersenyum dan memberikan semangat untuknya.

"Baiklah. Bismillahirrohmanirrahim, berdasarkan hasil keputusan tim penguji skripsi Fakultas ekomoni memutuskan bahwa yang bernama Mikayla Zihan Bagaskara dinyatakan dapat diterima dan lulus dengan syarat melakukan revisi sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya. Dengan nila.......... 88.56. predikat A"

Kayla mengucap syukur setelah mendengar ketua penguji menyampaikan nilai ujiannya tadi. Para penguji itu mengucapkan selamat pada Kayla. Lalu Kayla pun dipasangkan selempang dan mereka berfoto bersama.

"Selamat ya Kayla," ujar dosen itu satu persatu. Setelah itu mereka pun pamit untuk pergi dari sana.

Kayla menghampiri Felix dan langsung memeluk suaminya itu. Felix pun membalas pelukan Kayla dengan tak kalah eratnya. Diciumnya puncak kepala istrinya itu dengan sayang.

"Selamat ya, Sayang." bisik Felix yang diangguki Kayla. Dia pun menyerahkan sebuket bunga yang tadi sengaja dia pesan kepada istrinya itu.

"Buat kamu"

"Aish. Makasih ya, Mas!" seru Kayla senang. Dia menerima buket itu dan kembali memeluk Felix. Tak lupa dia juga memberikan satu kecupan di pipi suaminya itu.

"Sama-sama sayang. Kamu temuin teman-tan kamu dulu sana," ujar Felix lagi. Kayla pun mengangguk. Dia berterimakasih kepada teman-temannya yang sudah datang dan memberinya hadiah. Lalu mereka pun berfoto-foto bersama dengan Felix yang menjadi tukang photo dadakan.

TRAPPED BY LECTURER (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang