Felix dan Kayla keluar dari resort untuk makan siang berdua di sebuah restoran tak jauh dari resort. Senyum terukir di bibir mereka setelah melewati malam yang panjang saat honeymoon mereka. Bahkan mereka melewatkan sarapan karena masih asik tertidur akibat kelelahan.
"Moga yang kali ini jadi ya," bisik Felix di telinga Kayla.
"Aamiin," sahut Kayla. Untunglah Felix tak membahas lebih lanjut perihal semalam. Kalau tidak dia pasti akan malu sekali mengingat tingkah agresifnya tadi malam.
Felix melingkarkan tangannya di pinggang Kayla. Senyum tak pernah pudar di bibirnya. Apalagi mempunyai istri seperti Kayla ini mampu membuatnya terasa lebih muda dari umurnya.
"Mari silahkan," ujar pelayan yang mengantarkan makanan untuk mereka berdua. Mereka pun mengangguk seraya mengucapkan terima kasih.
"Ayo makan yang banyak sayang, biar kamu makin sehat"
"Entar aku gemuk lagi, Mas."
"Gak apa-apa. Makin enak nanti buat dipeluk," sahut Felix yang membuat Kayla cemberut.
"Nanti kalau aku udah gendut, gak cantik lagi. Kamu gak cinta sama aku lagi gimana?"
"Itu gak bakal terjadi sayang. Aku mencintai kamu tulus apa adanya"
"Masa sih?"
"Iya sayang. Udah makan dulu gih tar dingin loh," kata Felix lagi yang hanya diangguki Kayla.
Mereka pun menyantap makanan mereka dalam diam. Lalu Felix menggerakkan jarinya menyapu sudut bibir Kayla yang tampak belepotan.
"Makasih, Mas."
"Sama-sama sayang"
Hari itu mereka habiskan untuk istirahat dan berjalan-jalan di sekitar resort saja. Keesokan harinya barulah mereka melanjutkan untuk mengeksplorasi keindahan alam di sana. Mereka mengunjungi beberapa tempat, diantaranya Teluk Kabui, Pantai Friwen, Pasir Timbul dan Desa Sauwandarek.
"Cantik ya mas," ujar Kayla saat dia melihat pemandangan bawah laut yang sangat cantik dari dermaga tempat mereka berada saat ini.
"Iya sayang," sahut Felix. Dia ikut tersenyum dan kian erat memeluk Kayla.
"Mas sama mbaknya mau menyelam? Kebetulan di sana ada disiapkan alat-alatnya," ujar salah seorang warga desa itu menghampiri mereka.
"Gimana sayang?" tanya Felix meminta persetujuan Kayla.
"Boleh deh, Mas." angguk Kayla. Mereka pun mengikuti warga tadi menuju tempat penyewaan alat-alat selam.
Kayla tak menyesal menyetujui untuk menyelam di sana. Karena pemandangannya sangat indah dari dalam air. Mereka bisa melihat terumbu karang dan aneka hewan laut yang beragam dan cantik.
***
Satu minggu bulan madu mereka kini telah usai. Mereka pun sudah kembali ke rumah dan kedatangan mereka disambut hangat oleh orang tua Felix. Bahkan Winda langsung menghampiri Kayla dan memeluknya.
"Gimana sayang? Lancar 'kan bulan madunya?" tanya Winda semangat.
"Iya lancar kok ma"
"Alhamdulillah. Semoga kamu cepat hamil kalau gitu," balas Winda yang diaminkan oleh semuanya.
"Ya udah, kalian istirahat dulu sana. Pasti capek habis diperjalanan," kata Alex saat melihat wajah kelelahan menantunya itu.
"Iya ma, pa. Kami masuk dulu" pamit Felix yang diangguki kedua orang tuanya. Dia pun membawa Kayla ke kamar mereka.
"Bersih-bersih dulu sayang. Baru kalau mau istirahat"
"Masih capek, Mas."
"Sini aku bantu, ayo," ajak Felix lagi. Dibawanya istrinya itu ke kamar mandi. Kayla pun akhirnya menuruti ucapan Felix untuk bersih-bersih.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED BY LECTURER (REPOST)
Roman d'amourWarning 21+ Cerita ini bermula ketika Kayla dipaksa ikut untuk merayakan ulang tahun salah satu temannya yang diadakan di club malam. Pada awalnya dia menolak untuk ikut, namun teman-temannya memaksa. Hingga akhirnya dia menjajakan kakinya di tempat...