31. Hesitant

58.9K 2.6K 92
                                    

Felix mengusap wajahnya frustrasi. Mencari bukti kejahatan Aurel yang menyebarkan gosip tidak benar tentang Kayla ternyata tidak semudah yang dia duga. Aurel begitu pintar menyusun rencana sehingga tidak mudah untuk dilacak. Selama dia belum menemukan pelakunya, selama itu pula masa kerjanya ditangguhkan.

Felix bahkan masih ingat saat dia dipanggil untuk menghadap dekan dan wakil rektor waktu itu.

"Jadi begini Pak Felix. Kami memanggil Bapak kesini karena sudah mendengar kasus tentang Anda dan Mikayla"

Felix mengernyitkan keningnya. Karena bukankah dia sudah mengklarifikasi kalau dia dan Kayla sudah menikah.

"Iya pak. Bukannya saya sudah menjelaskan kalau saya dan Kayla sudah menikah. Lalu apa lagi masalahnya, Pak?" tanya Felix bingung.

"Kami juga tau kalau Anda merupakan dosen pembimbing skripsi Mikayla. Sedangkan dia adalah istri Anda. Kami ragu Anda bisa bersikap profesional kepada istri Anda sendiri. Apalagi kami baru mendengar kalau Mikayla akan mendaftarkan skripsinya untuk disidangkan"

"Iya itu memang benar pak. Kayla istri saya akan mendaftarkan skripsinya. Tapi saya berani bersumpah pak. Kalau saya tidak pernah membedakan mahasiswa bimbingan saya. Meskipun itu istri saya sendiri"

"Ya siapa tahu saja 'kan Pak Felix. Mengingat Mikayla adalah istri Anda. Makanya Anda memberikan kemudahan dalam pembuatan skripsinya atau malah bisa jadi Anda yang membantu mengerjakannya. Apalagi kalau bimbingannya di rumah 'kan bisa sambil hapy hapy," sahut salah satu dosen itu seraya tersenyum penuh makna.

"Saya tak pernah mempermudah atau bahkan membantu mengerjakan skripsi istri saya pak. Itu murni skripsi buatan dia sendiri. Saya hanya membimbing layaknya seorang dosen pembimbing. Lagipula saya tetap melakukan bimbingan di kampus. Biar bagaimanapun saya harus menjaga keprofesionalan pekerjaan saya pak. Saya berani bersumpah itu, Pak"

"Oke baiklah Pak Felix. Kami bisa percaya itu. Hanya saja permasalahan yang timbul akibat pernikahan Bapak yang dirahasiakan kini sudah mulai tersebar di kalangan orang tua mahasiswa. Apalagi mengingat pernikahan Bapak yang baru berjalan sebentar. Kini muncul gosip-gosip baru yang mengatakan kalau kalian menikah lantaran kecelakaan dan Kayla sedang hamil. Mengingat Anda juga baru menjadi bimbingan Kayla. Kisaran waktunya begitu dekat dengan pernikahan kalian"

"Saya berani bersumpah pak. Berita itu sama sekali tidak benar. Istri saya tidak sedang hamil saat kami memutuskan untuk menikah dan sampai saat ini," ujar Felix berusaha meyakinkan.

"Kejadian ini berhasil membuat citra kampus kita rusak di mata publik, Pak. Mereka menganggap Kayla wanita yang tidak benar karena sudah menggoda dosennya sendiri untuk memperlancar skripsinya, Pak"

"Itu sama sekali tidak benar pak. Saya dan Kayla menikah karena saling mencintai. Kayla tidak pernah menggoda ataupun melakukan hal yang diluar tata krama."

"Tapi tetap saja berita ini sudah mencoreng nama baik kampus kita pak. Mereka menimpakan semua kesalahan kepada Kayla karena di sini Kayla yang diuntungkan untuk skripsinya. Sedangkan untuk Bapak mereka tidak menyinggungnya sama sekali"

"Dan dengan sangat terpaksa kami akan menscorsing Mikayla satu semester ke depan. Kami tidak ingin kampus tercinta kita ini kehilangan citranya pak. Kami harap Bapak bisa memaklumi hal itu"

"Di skorsing, Pak?" tanya Felix tak percaya.

"Iya Pak Felix. Ini hanya untuk sementara. Agar situasi kampus kita kembali kondusif seperti biasa. Dan calon mahasiswa baru tidak ragu untuk masuk ke kampus kita."

TRAPPED BY LECTURER (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang