33. Nervous

63.2K 2.3K 92
                                    

Felix tak henti-hentinya tersenyum dan mendekap Kayla dalam pelukannya. Dikecupnya kening dan puncak kepala istrinya itu berkali-kali. Dia tidak menyangka kalau ternyata istrinya juga mempunyai perasaan yang sama dengannya. Perasaannya sangat senang sekali karena ini.

Sementara itu Kayla mendongakkan wajahnya untuk menatap wajah suaminya itu. Lalu dia memejamkan matanya saat melihat Felix yang semakin mendekatkan wajahnya.

"Sekarang kamu udah ketagihan aku cium ya?" tanya Felix menggoda. Kayla pun wajahnya memerah karena dia sempat berpikir Felix akan menciumnya tadi. Nyatanya suaminya itu hanya ingin menggodainya.

"Apaan sih mas, enggak!"

"Masa? Terus tadi ngapain tiba-tiba nutup mata?" tanya Felix lagi. Dia semakin tersenyum saat melihat wajah Kayla yang semakin memerah.

"Mas kok nyebelin ih!" cibir Kayla yang akhirnya membuat Felix terkekeh. Dia menggerakkan tangannya menyentuh dagu Kayla. Lalu tatapan mata mereka pun bertemu.

"Aku pun ketagihan ciuman kamu, tahu," kata Felix di depan bibir Kayla. Lalu dikecupnya lembut bibir yang terasa manis itu.

"Selalu semanis ini" gumam Felix seraya menyentuh bibir istrinya itu. Kayla pun hanya tersenyum karenanya.

"Ke kamar yuk?" tanya Felix yang membuat Kayla mengernyitkan keningnya.

"Ngapain?"

"Bikinin orang tua kita cucu lah"

Blush

Wajah Kayla kembali memerah karenanya.

"Semalem 'kan udah"

"Itukan semalem. Sekarang 'kan belum. Mau ya?" Bujuk Felix lagi. Dia mengedipkan sebelah matanya pada Kayla. Dia bisa merasakan kalau Kayla juga ingin. Hanya saja istrinya itu terlihat masih ragu. Sepertinya dia telah sukses menularkan virus mesum pada istrinya itu.

"Tapikan masih siang mas. Nanti Mama pulang terus nyariin kita. Ntar malem aja ya"

"Ya udah, deh iya."

"Oh iya mas, aku mau tanya sesuatu."

"Mau tanya apa hm?"

"Mas hari ini gak kerja? Jawab yang jujur mas. Aku gak mau kamu bohong."

"Iya sayang."

"Kenapa?"

"Ga kenapa-napa kok," sahut Felix tersenyum. Dibingkainya wajah Kayla dengan kedua tangannya.

"Mas! Kalau Mas gak mau jawab aku gak mau ya disentuh sama kamu," ancam Kayla.

"Pinter ngancem ya sekarang?" tanya Felix seraya mencubit hidung mancung Kayla dengan gemas.

"Jawab aja atau gak aku kasih jatah," kata Kayla lagi. Felix pun menghela napasnya. Sudah pasti dia tidak ingin tidak mendapat jatah dari istri tercintanya itu.

"Biasa sayang. Masa kerja aku ditangguhkan sementara sebelum pelaku pemfitnahan itu tertangkap," jawab Felix tersenyum lembut. Dia tidak ingin menceritakan detailnya karena tidak mau istrinya terbebani.

"Terus kok aku gak dapat teguran apa-apa?" Heran Kayla. Karena seharusnya dia pun akan mendapat hukuman. Tapi kenapa hanya Felix?

"Soalnya di sini aku yang salah. Karena sebagai dosen aku sudah menyembunyikan pernikahan kita. Udah ya gak usah dipikirin lagi. Kamu fokus aja sama skripsi kamu," kata Felix yang diangguki Kayla.

***

Sementara itu Abizar baru saja sampai di rumahnya. Dia mengusap wajahnya kasar karena tak bisa mempertahankan wanita yang dicintainya. Kayla sudah jelas-jelas lebih memilih omnya sendiri.

TRAPPED BY LECTURER (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang