23. What Happened?

73.8K 3.3K 176
                                    

Felix tersenyum karena saat membuka mata wajah Kaylalah yang pertama kali dia lihat. Dia kecup kening istrinya yang masih tertidur itu. Lalu dia pun turun dari atas kasur dengan perlahan agar tidak membangunkan Kayla. Dibenarkannya selimut yang membungkus tubuh telanjang istrinya itu.

Felix mengumpulkan pakaian mereka yang berserakan di lantai lantas memakai celananya. Dia tersenyum mengingat apa yang mereka lakukan semalam. Di mana semalam mereka langsung bercinta saat sampai di kamar. Dan betapa membahagiakannya saat Kayla tak menolak dirinya.

Felix melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Dia bersenandung kecil karena rasa bahagianya.

Sementara itu Kayla perlahan-lahan membuka matanya. Dia mendudukkan dirinya bersandar di kepala ranjang. Wajahnya merona saat selimut yang dia pakai melorot hingga mempertontonkan dadanya yang terdapat banyak sekali bekas kecupan bibir Felix. Dia pun menarik selimut itu dan menutupkannya hingga lehernya.

"Pagi sayang, kamu udah bangun ya"

Kayla menolehkan wajahnya ke arah kamar mandi yang terbuka. Felix keluar dari sana dengan hanya memakai handuk yang menutup pinggang hingga ke lututnya. Sementara rambutnya masih sedikit basah dengan air.

Wajahnya kembali merona melihat Felix yang hampir telanjang seperti itu. Apalagi Felix tanpa rasa malu memakai pakaian di depannya. Matanya memicing saat melihat sebuah tanda kemerahan di pundak suaminya itu. Buru-buru dia menggelengkan kepalanya saat teringat kilasan kejadian malam tadi.

Felix telah selesai berpakaian. Dia pun melangkahkan kakinya mendekati Kayla lalu duduk di sampingnya. "Kenapa? Malu ya?" Goda Felix. Dia suka sekali melihat rona merah di wajah istrinya itu. Dia tadi sempat melihat ke arah pandangan Kayla di bahunya. Dan apa lagi kalau bukan kissmark yang menarik perhatian Kayla itu.

Felix tentunya senang karena Kayla tak kaku lagi saat mereka bercinta. Kayla sudah mulai bisa mengekspresikan dirinya dan memberinya tanda merah di lehernya. Bukan hanya sekadar menjadi penikmat saja. Sepertinya istrinya itu sudah mulai tertular virus kemesuman darinya. Dan dia pun senang-senang saja dengan hal itu.

"Jangan dibahas ih" kesal Kayla. Dia mencoba memalingkan wajahnya dari Felix. Tak mau menatap mata suaminya itu.

"Iya-iya engga lagi kok. Kamu mandi gih. Apa mau aku mandiin?"

Kayla menahan tangan Felix yang mencoba membuka selimutnya. Dia memelototi Felix karena jika sudah melihat tubuh telanjangnya suaminya itu tidak akan bisa menahan diri. Entahlah Kayla pun tak begitu mengerti dengan itu.

"Aku bisa mandi sendiri," jawab Kayla. Felix pun hanya terkekeh saja. Dia mengacak rambut Kayla dan mengecup keningnya dengan sayang.

***

1 Bulan kemudian

"Kamu ke kampus hari ini?"

Kayla mengangkat wajahnya dari lembaran kertas skripsi di depannya lalu menatap wajah suaminya. Felix terlihat sedang berganti pakaian untuk pergi ke kampus.

"Iya," sahut Kayla.

"Bareng aku aja." tawar Felix.

"Ga usah deh mas. Aku pake motor kayak biasa aja" tolak Kayla.

"Udah ikut aku aja ya. gak bakal ada yang merhatiin juga paling. Lagian kenapa sih gak mau pihak kampus tau kalau kita udah nikah?"

Felix duduk di sebelah Kayla. Dia menunggu jawaban dari istrinya itu. Padahal jika mereka tidak menyembunyikan pernikahan mereka. Kayla tak perlu takut saat mereka terlihat berduaan.

"Kalau ketahuan kita udah nikah bisa-bisa dosen pembimbing skripsi aku diganti lagi. Ntar malah makin ribet lagi. Iya kalo udah setuju sama skripsi aku. Kalo revisi lagi gimana? Jadi mending sembunyi-sembunyi aja" jujur Kayla. Dia tidak ingin berganti dosen pembimbing lagi. Apalagi jika dosennya semakin sulit dari yang sekarang.

TRAPPED BY LECTURER (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang