"Awww" Kayla terpekik kaget saat tiba-tiba Felix menarik tangannya hingga dia terduduk di atas pangkuan laki-laki itu. Felix pun melingkarkan tangannya di perut Kayla dengan wajahnya yang dia senderkan di lekukan leher Kayla.
"Lepasin, Pak, jangan begini," tolak Kayla merasa kesal karena dosen sekaligus calon suaminya itu sudah mulai berani seenaknya menyentuh dirinya seperti ini.
"Sebentar aja, Sayang," balas Felix. Dia menghirup aroma tubuh Kayla yang terasa sangat wangi dan memabukkan.
"Saya kesini mau bimbingan pak. Bukan mau dimesumin sama Bapak!" Jengah Kayla. Dia tak habis pikir dengan kelakuan mesum dosennya ini. Dan sialnya laki-laki ini adalah calon suaminya. Belum menikah saja sudah berani memegang dan mencium, bahkan mencicipi tubuhnya duluan. Apalagi jika mereka sudah benar-benar menikah. Bisa-bisa dia tidak bisa berjalan. Membayangkan hal itu membuat Kayla bergidik ngeri.
"Kan yang dimesumin calon istri sendiri. Bukan wanita lain," sahut Felix santai. Dia meraih map skripsi Kayla tanpa melepaskan Kayla dari pahanya. Dibukanya lembaran-lembaran kertas itu dengan Kayla yang masih ada dalam pelukannya.
"Identitas perusahaan cukup seperlunya saja dimasukan ke bab 4. Lebih rincinya nanti kamu masukin di lampiran aja. Untuk penyajian data sesuaikan dengan rumusan masalah kamu. Datanya disajikan sistematis untuk menjawab pertanyaan yang ada di rumusan masalah. Dan untuk analisis data. Tambahkan rujukan yang mendukung hasil penelitian kamu. Baik yang sudah ada di landasan teori ataupun sumber lain yang sesuai"
Kayla hanya menganggukan kepalanya. Dia bisa melihat Felix yang menuliskan apa yang telah dia katakan di sisi kanan ketikannya. Lalu Felix kembali memeluk dirinya.
"Typonya juga perhatikan, Sayang. Saya liat masih ada beberapa kata yang salah dalam pengetikan kamu," bisik Felix di telinga Kayla.
"Iya, Pak," sahut Kayla pelan. Dia meremang karena sentuhan yang dilakukan Felix. Apalagi laki-laki itu juga menciumi lehernya.
"Kamu wangi banget. Bikin saya betah meluk kamu," ujar Felix.
"Lepasin pak. Di luar masih ada yang antri mau bimbingan," ujar Kayla mencari alasan. Dia heran kenapa Felix begitu mudahnya terangsang. Sebab dia bisa merasakan tonjolan keras di bawah sana yang menekan pinggulnya.
"Mikayla, kamu kenapa bisa bikin saya begini?" lirih Felix frustrasi. Dia memijit pelipisnya karena tiba-tiba merasa pusing seiring dengan miliknya di bawah sana yang mulai bangun dan menyesakkan celananya.
"Saya harus keluar, Pak" Kayla buru-buru kabur. Dia tidak ingin Felix menerkamnya lagi. Karena melihat gelagat Felix yang sangat bergairah. Padahal dia tidak melakukan apa-apa untuk menggoda dosennya itu.
"Sudah bimbingannya Kay?" tanya salah seorang mahasiswa yang merupakan bimbingan Felix juga.
"Iya udah kok," sahut Kayla.
***
Shilla mengelus rambut putrinya itu dengan sayang. Dia tidak menyangka kalau sebentar lagi Kayla akan menikah. Sebenarnya dia masih merasa ada yang janggal dalam pernikahan yang begitu tiba-tiba ini. Namun dia tidak tahu apa. Sementara Kayla sendiri tak mau membuka mulutnya.
"Kamu udah benar-benar yakin ingin menikah sayang?" tanya Shilla lagi. Dia bisa melihat Kayla yang hanya mengangguk singkat.
"Beneran gak ada yang kamu sembunyiin dari Bunda kan?"
"Enggak kok Bunda" bohong Kayla.
"Tapi kenapa tiba-tiba banget sayang?"
"Mungkin udah jodohnya Kayla datang Bunda," sahut Kayla yang membuat Shilla menghela napas pasrah.
![](https://img.wattpad.com/cover/217013465-288-k956550.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED BY LECTURER (REPOST)
RomanceWarning 21+ Cerita ini bermula ketika Kayla dipaksa ikut untuk merayakan ulang tahun salah satu temannya yang diadakan di club malam. Pada awalnya dia menolak untuk ikut, namun teman-temannya memaksa. Hingga akhirnya dia menjajakan kakinya di tempat...