17. Reality

75.3K 3.3K 154
                                    

Happy wedding day Abizar Alghifari & Aurelia Eka Putri

Tulisan besar itu langsung tertangkap oleh indra penglihatan Kayla. Matanya nanar melihat kedua nama yang bersanding di sana. Sungguh dia tidak menyangka kalau kekasihnya menikah dengan orang yang telah membuat kehidupannya berantakan.

Kayla tidak mungkin salah mengenali nama. Karena nama yang bersanding itu memanglah nama Abizar dan Aurel. Hanya saja dia tidak menyangka kalau keduanya akan menikah. Sejak kapan mereka berdua menjalin hubungan dia sama sekali tidak tahu. Dan apakah ini salah satu alasan Aurel ingin menghancurkannya. Karena Aurel ingin memiliki Abizar sesungguhnya. Atau ini memang rencana mereka berdua? Kayla menggelengkan kepalanya karena Abizar tidak mungkin seperti itu.

"Mikayla"

Kayla mengabaikan panggilan dari Felix selaku suaminya itu. Dia melangkah ke dalam untuk memastikannya sendiri. Dan ternyata benar saja. Yang berdiri di depan sana adalah Abizar yang menjadi kekasihnya selama enam tahun ini bersama Aurel.

"Mereka dijodohkan dan sudah bertunangan 2 tahun yang lalu," ujar Felix begitu melihat keterkejutan Kayla.

Kayla menggelengkan kepalanya karena tidak percaya dengan perkataan Felix barusan. Air matanya luruh membasahi pipinya. Dia merasa tidak yakin Abizar mengkhianatinya selama ini.

"Ini alasannya kenapa aku bilang pacar kamu sekaligus keponakan aku, Abizar. Dia gak sebaik yang kamu kira Kayla. Dia sudah bertunangan dengan wanita lain tanpa sepengetahuan kamu," kata Felix lagi. Dia meraih bahu Kayla dan menyentuhnya pelan.

"Gak mungkin. Bapak pasti bohong!" isak Kayla sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku sama sekali gak berbohong Kayla. Aku mengatakan yang sejujurnya. Dia lebih dulu selingkuh dari kamu. Bahkan sejak bertahun-tahun yang lalu dia bertunangan tanpa memberitahu kamu. Dia pulang waktu itu juga untuk mengurus pernikahan mereka ini."

"Gak, ini gak mungkin." lirih Kayla masih dengan ketidakpercayaannya.

Felix mendekat dan meraih Kayla ke dalam pelukannya. Diusapnya rambut istrinya itu dengan lembut.

"Abizar gak mungkin nikah sama dia. Ini pasti bohong pak! Abizar gak mungkin kayak gitu!" lirih Kayla sambil memukul dada Felix. Felix pun membiarkannya saja Kayla menumpahkan tangis di dadanya. Sementara dia masih memeluk istrinya itu sambil menciumi puncak kepalanya.

"Kamu harus terima ini Kayla. Kamu dan Abizar memang tidak ditakdirkan bersama," kata Felix lembut. Disenderkannya wajah Kayla yang berderai air mata di dadanya.

Kayla diam tanpa membalas ucapan Felix. Air matanya masih terus membasahi pipinya. Memang dia sudah menikah lebih dulu dari Abizar. Namun tetap saja rasanya sesakit ini melihat laki-laki yang dia cintai bersanding dengan wanita lain.

"Kamu harus kuat, Sayang. Tunjukkan kalau kamu pun bisa bahagia tanpa Abizar. Aku akan selalu membahagiakan kamu melebihi dia. Percayalah Kayla"

Felix menangkup wajah Kayla lalu menghapus air matanya dengan lembut. Dia labuhkan satu kecupannya di kening Kayla.

"Ayo kita temui mereka," ajak Felix saat tangis Kayla sudah mulai berhenti.

Kayla ragu untuk menemui mereka. Dia takut kalau pertahannya tidak akan runtuh saat berhadapan dengan Abizar. Namun Felix meyakinkannya. Dia menggenggam tangan Kayla erat.

"Semuanya akan baik-baik saja, Sayang." bisik Felix di telinga Kayla.

Felix menggenggam tangan Kayla seiring dengan langkah kaki mereka yang semakin dekat dengan mempelai. Kayla menundukkan wajahnya untuk menahan agar tangisnya tak keluar lagi. Hingga langkah mereka terhenti karena rupanya mereka sudah berada di depan sang mempelai.

TRAPPED BY LECTURER (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang