32. I'm Afraid

63.4K 2.6K 112
                                    

Kayla menghela napasnya. Ditatapnya wajah laki-laki yang pernah mengisi hatinya itu. Mereka sudah kenal sejal SMP dan mulai berpacaran di tahun kedua sekolah menengah atas. Tapi mereka harus LDR dikala Abizar melanjutkan kuliahnya di luar negeri.

"Aku sama Mas Felix emang gak saling mencintai Bi. Aku juga cinta sama kamu"

Abizar langsung tersenyum saat mendengar perkataan Kayla itu.

Berbeda dengan Felix yang menahan amarah. Dia mengepalkan tangannya kuat saat mendengar istrinya berkata seperti itu. Ternyata apa yang mereka lalui akhir-akhir ini tidak ada artinya bagi Kayla. Dia pun melangkahkan kakinya dengan gontai dari sana.

"Aku tau kamu pasti masih mencintai aku Kay. gak mungkin kamu secepat itu ngelupain aku" potong Abizar langsung.

"Kamu dengerin aku selesai bicara dulu Bi. Aku memang cinta sama kamu. Tapi itu dulu, saat aku belum kenal Mas Felix. Saat aku gak tahu apa-apa. Tapi sekarang, semuanya sudah berubah. Perasaan aku sama kamu udah gak ada lagi. Dan aku sudah terbiasa sama Mas Felix. Aku rasa aku sudah jatuh cinta sama dia," jawab Kayla mantap. Dilepasnya tangan Abizar dari tangannya.

"Kamu bohong 'kan Kay? gak mungkin kamu bisa jatuh cinta secepat itu sama Om aku"

"Cinta itu tanpa alasan 'kan Bi? Aku gak tau kapan cinta itu akan datang. Dan lagi pula aku sama Om kamu sudah menikah. Wajar kalau aku mulai mencintai dia. Dan kamupun harusnya melakukan hal yang sama. Terima apa yang sudah terjadi"

"Ga bisa Kayla. Aku cintanya sama kamu"

"Tapi aku udah gak cinta sama kamu. Maaf Bi. Aku harus pergi. Suami aku pasti salah paham karena ngeliat kita kayak gini. Permisi"

Kayla langsung pergi meninggalkan Abizar. Dia ingin menyusul Felix yang sepertinya salah paham. Tadi dia sempat melihat punggung Felix menjauh darinya saat dia berusaha menjelaskan pada Abizar. Untunglah Felix masih belum pergi

"Mas," panggil Kayla saat melihat Felix yang membuka pintu mobil dan ingin masuk ke dalam. Felix pun menoleh sebentar ke arah Kayla. Dia hanya diam saat Kayla berlari ke arah dirinya.

"Mau ngapain kamu nyusulin aku kesini?"

Kayla menggeleng saat mendengar suara ketus dan dingin suaminya. Selama ini Felix selalu berucap lembut padanya. Tapi gara-gara kesalahpahaman ini Felix marah padanya.

"Kamu salah paham, Mas." Kayla meraih pergelangan tangan Felix namun ditepis oleh laki-laki itu.

"Bagian mana aku salah pahamnya? Jelas-jelas aku mendengar dengan telinga aku sendiri kamu bilang masih mencintai Abizar. Di mana letak salah pahamnya? Di mana Kayla?"

"Itu gak seperti apa yang kamu dengar mas. Kamu salah paham"

"Kalau kamu mau balik sama Abizar silahkan. Aku gak akan pernah ngelarang"

Kayla mendongakkan wajahnya menatap wajah Felix. Dia tidak menyangka suaminya akan berkata seperti itu.

"Mas! Kamu sadar gak sih sama apa yang kamu ucapkan?" Tegur Kayla. Sementara Felix hanya tertawa sinis.

"Itu 'kan yang kamu mau? Balik sama orang yang kamu cintai?" Sinis Felix.

"Itu gak benar mas. Aku sama sekali gak ada niat untuk balikan lagi sama Abizar. Sekarang aku sudah punya kamu. Dan Abizar pun juga sudah punya Aurel. Jalan kita udah beda, Mas."

"Bukannya Abizar akan menceraikan Aurel. Aku pun bisa menceraikan kamu"

"Mas please jangan kayak gini. Aku udah gak ada perasaan apa-apa lagi sama Abizar. Hati aku sudah sepenuhnya milik kamu. Aku mencintai kamu, Mas."

TRAPPED BY LECTURER (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang