41. Temptress

63.7K 2.2K 126
                                    

Kayla mengernyitkan keningnya saat pintu resort mereka diketuk. Padahal hari masih begitu pagi dan mereka baru saja selesai mandi dan berpakaian. Semalam mereka hanya beristirahat dan tidur tanpa melakukan apa-apa.

Kayla pun melangkah ke arah pintu dan kembali mengernyitkan keningnya saat menemui Alisha di depan pintu.

"Pagi bu, saya cuma mau menyampaikan kalau sarapan sudah disediakan di depan," ujar perempuan itu ramah.

Kayla hanya menganggukan kepalanya. Dia memandangi wanita itu yang terlihat agak berbeda dari semalam. Tapi apa pikirnya? Lalu dia pun menyadari kalau dandanan perempuan itu terasa lebih dari yang kemarin. Pakaiannya juga terkesan lebih seksi dan membentuk tubuhnya. Kalau kemarin dia mengenakan bawahan rok dengan panjang di bawah lutut dan tidak begitu ketat. Tapi sekarang dia memakai rok selutut yang menjiplak pinggulnya itu. Sedangkan bagian atas memakai blouse yang bagian dada agak terbuka sedikit. Sehingga belahan payudara wanita itu dengan malu-malu mengintip keluar.

"Siapa sayang?" tanya Felix. Dia menghampiri Kayla lalu mengangguk kecil saat melihat Alisha.

"Mari, Pak, Bu," ajak Alisha lagi. Dia berjalan lebih dulu dan sengaja melenggak-lenggokkan pinggulnya menggoda.

"Jangan lihat" Kayla memalingkan wajah Felix agar tak melihat perempuan itu. Entah kenapa dia merasa perempuan itu punya niat tidak baik pada suaminya. Sepertinya dia tertarik pada Felix dan berniat menggodanya. Kalau tidak, kenapa dia bisa merubah cara pakaiannya kan?

"Kamu tenang aja, aku gak bakalan kegoda. Aku cuma tergodanya sama kamu," sahut Felix. Tangannya yang tadi berada di pinggang Kayla turun dan meremas pinggul istrinya itu.

"Ini lebih seksi dari pada punya wanita itu. Dan payudara kamu lebih indah dari dia," kata Felix lagi.

"Berarti Mas liat dong?" tanya Kayla melototkan matanya.

"Ga sengaja tadi. Udahlah sayang, kamu harus percaya kalau cuma kamu yang bisa bikin aku pengen ngurung diri berdua kamu di kamar," kata Felix lagi.

"Awas aja kalau Mas liat macem-macem" ancam Kayla yang membuat Felix terkekeh senang.

"Iya engga kok sayang," sahut Felix. Dikecupnya kening Kayla mesra. Lalu mereka pun mempercepat langkah kaki mereka karena Alisha sudah menunggu.

"Silahkan, Pak, Bu." Alisha mengarahkan mereka pada sebuah meja yang sudah tersedia hidangan untuk mereka. Lalu dia pamit dari tempat itu. Tentu saja dengan lenggok yang dia sengaja.

"Kayaknya dia lagi curi-curi perhatian kamu deh mas," ujar Kayla disela-sela makan mereka.

"Tapi perhatian aku cuma buat kamu sayang," balas Felix.

"Awas aja kalau macam-macam. gak bakal aku kasih jatah kamu, Mas."

"Iya engga kok sayang. Janji deh"

"Iyadeh. Hari ini kita ngapain dulu mas?"

"Kamu maunya ngapain? Kalau aku sih maunya ngurung kamu di kamar," sahut Felix dengan seringaian mesumnya.

"Tuh 'kan mesum lagi" jengah Kayla yang membuat Felix terkekeh.

"Hari ini kita jalan-jalan dulu ya," ujar Felix yang diangguki Kayla.

***

Kayla lagi-lagi merasa kesal karena Alisha sepertinya curi-curi pandang pada suaminya. Perempuan itu menjelaskan pulau yang mereka kunjungi dengan beberapa kali tersenyum genit pada Felix. Tapi untunglah suaminya itu tidak mudah tergoda oleh perempuan lain.

"Nah kalau yang ini namanya pulau Wayag. Pulau yang merupakan ikon Raja Ampat. Pulau ini juga dinobatkan sebagai salah satu spot menyelam terbaik di Indonesia"

TRAPPED BY LECTURER (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang