Cerita ini akan lebih menggambarkan kedua tokoh dari Kim Myung Soo dan kakaknya, Kim Jun Myeon yang nantinya akan memasuki fase marriage life bersama pasangan masing-masing yaitu Son Na Eun dan Bae Joo Hyun. Kalau tertarik dengan kisah sebelumnya, b...
Na Eun masih tetap membuka klinik seperti biasa walau Myung Soo sudah menyuruhnya untuk di rumah saja.
"Aku kan cuma hamil Myung, bukan sakit, kenapa sampai tidak boleh buka praktek? Coba jelaskan lagi dengan alasan yang lebih konkret, kalau begini ceritanya, aku tidak mau hamil!" ingatkan Myung Soo istrinya mulai sekarang akan lebih labil. "Maksudku bukan begitu sayang, kua kan yang merasakannya sendiri, aku yang melihatmu setiap pagi bolak-balik ke kamar mandi saja tidak tega, sayang, lalu kamu bilang apa tadi? Kamu tidak mau hamil? Kamu kebayang ga kalau baby bisa denger apa yang kamu ngomongin barusan, perasaan dia bakal kaya apa? Aku ga mau ribut sama kamu, ini buat kebaikan kalian" "Okay, aku minta maaf, aku ga maksud buat ngomong gitu Myung, aku ga sengaja, aku cuma mau kamu ga larang aku kerja, bisa kan? Kamu bayangin ga sih, aku harus di rumah terus, pasti bakal bosen banget, kamu aja tetep kerja gitu" "Ya kan aku harus kerja sayang, ini juga buat masa depan aku, kamu, anak kita, keluarga kecil kita sayang, sampe di sini kamu ngerti Eun?" "Iya deh calon ayah, emang beda ya auranya dulu sebelum tahu aku hamil sama sekarang udah tahu bakal appa wanna be" "Sayang, jangan mulai" "Aku juga kerja, please please, kamu jangan egois gitu dong Myung, kamu kerja aku ngga" "Eun" tapi mata lawan bicaranya sudah memerah. "Okay, iya, tapi masuk siang, kalau ga enak badan jangan pergi, sebelum pergi harus makan pagi dulu, jangan nyetir sendiri, kalau ada apa-apa harus langsung telepon aku, ngerti kamu?" Na Eun hanya mengangguk seperti anak kelinci yang lucu lalu memeluk Myung Soonya erat, menciumnya tepat di pipi. "Terima kasih appa" "Jangan menyebutku seperti itu, kau seperti menyebut aku appa mu" kata Myung soo di sela pelukan itu. "Kau kan memang appa, appa nya anak-anak kita" kini Na Eun menciumnya tepat di bibir yang membuat Myung Soo hanya bisa tersenyum.
"Sejak kapan ia belajar menggombal? Dan sejak kapan ia menjadi semakin manis?" Myung Soo geli sendiri dengan perkataannya yang tak terdengar Na Eun, karena perempuan itu sudah berjalan keluar kamar dengan semangat.
Mereka sudah di meja makan tapi Na Eun kembali memuntahkan makanannya setelah omelete itu baru saja masuk satu sendok me mulutnya, dan Myung Soo segera membatu Na Eun dengan mengurut pelan tengkuk Na Eunnya.
"Ini yang katanya mau kerja? Begini Eun?" Na Eun masih sibuk mengelap bibirnya dengan air di wastafel. "Ini kan wajar Myung untuk wanita hamil di tri semester pertama, bukan berarti aku tidak bisa bekerja" "Iya, okay, hari ini kau tidak ada jadwal kan Eun?" "Tidak ada, bahkan sekarang ke gereja pun sudah on line karena sedang ada pandemic covid-19, ada apa Myung?" "Joo Hyun noona ulang tahun, kau tidak lupa kan?" "Astaga, iya, jam berapa acaranya? Kita harus mampir sebentar ke pusat perbelanjaan, aku belum memberikannya kado" "Aku tahu kau pasti lupa, aku sudah menyediakannya, hyung mengundang kita untuk makan malam bersama di rumahnya, nanti sore kita berangkat" Na Eun menganggukkan kepalanya.
.
"Selamat ulang Tahun eonni, semoga sehat selalu, baby nya juga sehat selalu, lancar-lancar sampai persalinan, selalu di dalam lindungan-Nya, kami menyayangimu" kata Na Eun sambil mengelus pelan perut buncit Joo Hyun. "Ouch" teriak Joo Hyun pelan. "Ada apa eonni?" "Sepertinya baby Su Hyeon suka di kunjungi aunty nya" jawab Joo Hyun dengan senyum.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
happy birthday calon mama, Bae Joo Hyun saengil chukkae, selamat ulang tahun, semoga sehat selalu, yang hari ini usia nya 29 tapi kalau di korea 30 tahun, kamu tahu ga muka kamu ga kaya umur tiga puluh, tapi kaya tiga belas :( aku iri rene, pokoknya selamat ulang tahun ya, semoga sehat selalu.
Dan bagi para readers, jangan suka keluar rumah dulu ya kalau ga penting, author saranin di rumah aja baca wattpad, soalnya lebih baik mencegahkan dari pada mengobati, salam sayang, author.