사랑, 하자 -Let's Love

267 23 2
                                        

"Eun" Joo Hyun membuka omongan setelah di ruangan itu tersisa Joo Hyun dan Na Eun saja, karena para lelaki di luar, Myung Soo yang di usir Na Eun dan Jun Myeon yang menemani Myung Soo.
"Kenapa eonni?"
"Eonni ada tteokbokki, kamu mau?" tawar Joo Hyun mencairkan suasana.
"Gapapa, eonni makan aja, aku masih kenyang kok, aku tidur lagi ya eonni, maaf ganggu acara makannya"
"Kamu kaya sama siapa aja sih, ga ganggu lah, eonni yang minta maaf ganggu tidur kamu, hm?"
"Aku cuma mau pesen, eonni jangan kasih Myung Soo masuk ya, aku ga mau liat dia"
"Iya, sayang iya, tidur sana biar cepet sembuh, biar besok bisa pulang" Na Eun mengangguk dan tertidur setelahnya.

Setelah Joo Hyun selesai menghabiskan tteokbokki nya ia keluar untuk menghampiri suaminya, barimu saja pintu itu Joo Hyun buka, Joo Hyun langsung berteriak.

"Kamu kemana aja si, di suruh beli tteokboki aja lama banget masa sampe udah ganti hari, ngaku coba kamu mampir ke mana!" tapi bukan menjawab Jun Myeon malah meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya.
"Shtt" Jun Myeon mengkode Joo Hyun untuk mengecilkan suaranya, karena Myung Soo sedang tertidur.

Akhirnya Joo Hyun duduk di sebelah Jun Myeon dan melihat juga ke arah Myung Soo yang tidur meringkuk di kursi rumah sakit itu.

"Kasian sih Myung Soo, tapi aku juga ga beran kasih dia masuk, takut Na Eum histeris kayak tadi, nanti malah bahaya buat kandungannya" Jun Myeon mengangguk setuju lalu ia menceritakan yang Myung Soo ceritakan padanya tadi, kejadian di Busan.

"Hoam, oh gitu ceritanya, ya gimana ya, emang Myung Soo juga ada salahnya, cowo kalo udah nikah tuh, jangan terlalu deket lah sama wanita lain, mau klien kek mau temen kek, ya apa lagi ini, mantan terindah" Jun Myeon cuma menggeleng sambil terkekeh kecil melihat sikap istrinya.
"Kamu udah ngantuk tuh by, udah sampe nguap gitu, masuk gih, bobo di dalem aja sama Na Eun, kasur yang aku sewa tadi juga belom di keluarin kan bekas kamu nginfus? Biar aku aja yang di luar jagain adik aku"
"Adik kamu tuh adik aku juga Jun, jangan di biasain lah ga enakan sama aku, yaudah aku masuk ya, takut kalo Na Eun butuh sesuatu juga biar ada yang bantuin" Jun Myeon mengangguk mencium kening Joo Hyun lalu melepasnya.
"Good night mommy, good night baby" Jun Myeon sempat mengelus pelan perut Joo Hyun.
"Good night daddy" Joo Hyun mengecup bibir Jun Myeon sebelum masuk ke ruangan.

.

Pagi jam enam Joo Hyun sudah terbangun dan Na Eun masih tertidur, kegiatan paginya Joo Hyun membuat susu hamil untuk dirinya dan juga Na Eunnya. Saat susu itu sudah jadi Joo Hyun juga membawa punya Na Eun dan meletakannya di nakas dekat kasur, Joo Hyun pun duduk di samping kasur itu dan memerhatikan Na Eun tapi Joo Hyun heran.

"Loh, kok keringetan gini sih Eun, kamarnya dingin padahal AC-nya" Joo Hyun mengelap keringat Na Eun yang masih tertidur dan terdengar gumaman.

"Myung"
"Myung Soo" begitu kata Na Eun.

"Kau mimpi buruk hm?" tidak tega melihat Na Eun terus gelisah Joo Hyun memilih membangunkan Na Eun.

"Sayang, bangun aja yuk, eonni khawatir, hm? Na Eun?" Joo Hyun menepuk pelan pipi Na Eun.
"Hah-hah" Na Eun seperti bangun terkaget karena itu.
"Maaf eonni membangunkanmu"
"Tidak apa eonni"
"Apa kau merindukan Myung Soo?"
"Hah? Aku?"
"Kau memanggil namanya selama tidur"
"Kalau itu rindu, mungkin bukan aku"
"Maksudmu?"
"Mungkin anaknya yang merindukan ayahnya" Joo Hyun tersenyum lalu bergumam 'bilang saja gengsi'.

"Tok tok" pintu ruang itu berbunyi.

"Biar eonni buka dulu ya Eun" Na Eun mengangguk.

Bukan Joo Hyun mempersilahkan orang itu masuk Joo Hyun malah diam.

"Siapa eonni?" tanya Na Eun yang tak di jawab, malah Joo Hyun yang keluar.

"Myung Soo! Jangan nyusahin nunna dong, kamu kan tahu Na Eun ga mau ketemu kamu"
"Nunna, please, izinin aku buat ketemu Na Eun, aku mau jelasin semuanya"
"Kamu ngerti ga kata perlahan? Na Eun tuh juga kangen sama kamu, bahkan dia ngigauin nama kamu tadi, tapi kamu jangan langsung hantam dia sama kenyataan yang bahkan dia ga mau tau Myung, paham ga kamu?"
"Oke, aku ga bakal bilang dulu ke Na Eun, yang penting aku boleh ketemu sama dia, please nun"

Joo Hyun membuka pintu tapi tangan kanannya masih terjulur ke luar.

"Siapa eonni?" tanya Na Eun lagi.
"Ini, dia, mau ketemu kamu, padahal udah eonni larang, tapi masih mohon-mohon sama eonni" masuklah Myung Soo yang telinga kirinya di jewer oleh tangan kanan Joo Hyun.

"Hi" kata Myung Soo.

Na Eun hanya mampu membuang nafas kasar lalu bersuara.

"Eonni, yaudah jangan di jewer lagi dianya" Joo Hyun tersenyum.
"Ciye yang masih perduli" ejek Joo Hyun.
"Aku kasian sama tangan eonni entar capek" alibi Na Eun.

Eh, belum lama pintu itu tertutup sekarang sudah terbuka lagi.

"Loh jadi sekarang Myung Soo udah boleh masuk nih?" Ledek Jun Myeon yang baru masuk ruangan.
"Na Eun kangen katanya by" kata Joo Hyun.
"Ga gitu oppa, Joo Hyun eonni bohong, yang kangen bukan aku, anak dia yang kangen" kata Na Eun membela diri.
"Sayang, anak aku kan anak kamu juga, kok ngomongnya 'anak dia' sih seakan-akan baby cuma anak aku doang, kalo dia sakit hati dengernya gimana?" kata Myung Soo pada Na Eun.

"Kayaknya kalian udah baikan nih, oppa bawa Joo Hyun pulang ya, Na Eun nanti siang udah boleh pulang, nanti pulang sama Myung Soo ya, kalian kalo ada masalah selesain baik-baik, bicarain dengan kepala dingin ya, kami pamit dulu" tutup Jun Myeon.

TBC-030520

The Two Kims ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang