Everytime

246 28 4
                                        

Setelah umur baby satu minggu, Mark baru bisa mengunjungi baby. Na Eun kesal? Tidak bisa juga, karena Mark kemarin memang sedang bertugas ke luar kota untuk urusan kerjasama di Jepang sehingga menunda dia untuk dapat melihat baby.

 Na Eun kesal? Tidak bisa juga, karena Mark kemarin memang sedang bertugas ke luar kota untuk urusan kerjasama di Jepang sehingga menunda dia untuk dapat melihat baby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, lucu sekali, siapa nama baby nun?" tanya Mark.
"Medea, Medea Kim"
"Untung masih kau beri nama Kim ya, bukan Lee"
"Kau pikir baby anakmu? Yang benar saja?"
"Dan apa itu, pretty like mommy? Are you kidding me?"
"Aku kan memang cantik, memangnya salah?"
"Aku akui kau memang cantik nun tapi wajah baby"
"Iya, dominan ayahnya"
"See, apa kau belum mau mengklarifikasi masalah kalian?"
"Ku rasa belum waktunya"
"Lalu kapan waktu yang tepat datang?"
"Entahlah, aku juga meragukannya apa hari itu akan datang"
"Nunna, sebaiknya kau jangan egois, biar bagaimana pun baby pasti membutuhkan sosok seorang ayah dan kau juga membutuhkan suami mu di sisimu, aku benar kan?" Na Eun malas membahasnya karena perkataan Mark seratus persen benar.

.

Myung Soo merasa akal sehatnya kembali. Setelah mengetahui bahwa belahan jiwanya dan buah cintanya baik-baik saja walau entah di sudut dunia bagian mana. Pagi ini Myung Soo pamit kembali ke Seoul dan berterima kasih kepada Tiffany selaku ibu mertua kakaknya yang dalam waktu beberapa bulan ini merawatnya dengan baik. Ia juga berpamitan pada Joo Hyun dan juga Su Hyun.

"Eomma, terima kasih sudah menampung dan merawat ku beberapa bulan terakhir, entah dengan apa aku harus membayar kebajikanmu"
"Kenapa harus kau bayar, kau memanggilku eomma kan? Sudah sepatutnya eomma merawat anak-anaknya, bukan begitu?" entah bagaimana lagi Myung Soo harus membahasnya.
"Baiklah eomma, terima kasih sekali lagi, aku mau bertemu nunna sebelum pulang ke Seoul"
"Apa benar kau sudah baik-baik saja? Irene ada di kamarnya bersama Su Hyun"
"Aku sudah jauh lebih baik eomma, kalau begitu aku ke kamar nunna dulu" yang diangguki oleh Tiffany tentunya.

Myung Soo melangkahkan kakinya menuju kamar Irene lalu mengetuknya pelan.

"Nunna, apa aku boleh masuk?"
"Masuk saja Myung, aku sedang menidurkan Su Hyun" akhirnya Myung Soo memilih masuk ke kamar.

"Nunna, apa aku boleh masuk?""Masuk saja Myung, aku sedang menidurkan Su Hyun" akhirnya Myung Soo memilih masuk ke kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaampun, pipinya bulat sekali" kata Myung Soo menyentu pipi Su Hyun.
"Ish! Jangan diganggu aku sulit menidurkannya, ada apa?" kata Joo Hyun menepis tangan Myung Soo sebelum menjahili anaknya lebih jauh lagi.
"Aku akan pulang ke Seoul"
"Kau yakin?"
"Aku akan mencari saudara Su Hyun dan ibu nya" kata Myung Soo sambil mengelus pelan kepala Su Hyun.

The Two Kims ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang