Fever -열대야

398 32 2
                                    

Kembali ke pagi sebelum Na Eun dan Myung Soo mengunjungi kediaman Jun Myeon dan Joo Hyun.

"Sayang, bagun dong udah pagi ini" itu kata Joo Hyun di saat jam menunjukkan pukul tujuh pagi.
"Kamu pagi banget sih bangunnya? Perasaan kita baru tidur, emang kamu ga capek?"
"Kan mau ke rumah eomma di Daegu, kamu kan udah janji Jun" kata Joo Hyun dengan nada kesalnya.
"Iya sayang iya, aku mandi sekarang, okay?" Jun Myeon segera berdiri, lalu mengusap pelan puncak kepala Joo Hyun dan mengecup kening wanitanya sebelum ia merajuk.
"Ga usah cium-cium kamu masih bau, aku udah wangi, sana cepet mandi!"
"Ah biasanya juga walau aku belum mandi kamu mau"
"JUN MYEON!"
"Jangan teriak-teriak sayang, kasian baby" lalu Jun Myeon segera masuk ke kamar mandi.

Saat Jun Myeon selesai mandi dan keluar dari kamar mandi, ia masih melihat Joo Hyunnya duduk di pinggir tepat tidur dengan wajah murung.

"Kenapa Joo?" Tanya Jun Myeon.
"Ternyata bahan-bahan habis, aku tidak bisa memasak makan pagi untukmu" wajah Joo Hyun semakin sedih.
"Ya sudah tidak apa, kita beli makan di jalan saja ya? Kau sudah minum susu?" Joo Hyun hanya mengangguk lemas.
"Ya sudah, aku siap-siap dulu, kau tunggu saja di ruang tamu ya, aku akan segera ke sana" Joo Hyun hanya mengangguk lagi dan meninggalkan kamar itu.

Jun Myeon keluar dari kamar langsung menuju ruang tamu menemukan istrinya tertidur di sofa itu.

"Pagi jagoan ayah" Jun Myeon berlutut mencium perut buncit itu.
"Udah selesai ya Jun?" Tanya Joo Hyun sambil mengusap matanya.
"Udah ayo berangkat" lalu kedua insan itu pergi.

Anehnya, biasa Joo Hyun adalah orang yang cerewet selama perjalanan, tapi kali ini perjalanan hening.

"Joo kamu kenapa?" Joo Hyun masih diam, memandang jendela luar.
"Joo, sayang, kenapa sih?" pas Jun Myeon mau menyentuh wajah istrinya itu, tangannya tertepis.
"Aku gapapa kamu kenapa sih!" Jun Myeon tersentak lalu meminggirkan mobilnya dan memberhentikan mobil itu sejenak.

"Loh, aku ga kenapa napa loh Joo, kamu yang langsung marah gitu, aku cuma heran kenapa kamu diem aja, kan ga biasanya kaya gitu" lalu Joo Hyun menangis.
"Loh, sayang, hei, kok malah nangis sih? Aku salah apa?" tapi saat Jun Myeon ngusap air mata Joo Hyun dia tahu.
"Sayang, astaga, badan kamu panas banget, apa aku bilang, kamu pasti capek kan, apa lagi tadi kamu bangun pagi banget, kita aja baru tidur sebentar"
"Salah siapa aku jadi capek? Salah siapa kita jadi tidur pagi? Aku kan udah bilang mau ke rumah eomma" itu Joo Hyun dengan segala uneg-unegnya.
"Salah aku, iya, kita tetep ke Daegu tapi sampe sana kamu istirahat ya, kita mampir beli obat dulu ya?" tidak ada jawaban dari Joo Hyun tapi tangis itu semakin kencang.
"Loh kok masih nangis sih yang, akunya salah apa lagi? Kamu ngomong dong, aku serba salah loh kalo kayak gini, aku ga tau kamu maunya apa yang kalo cuma nangis gini, ngomong ya?" susah memang menghadapi ibu hamil di depannya ini.
"Aku lupa kalau aku ngundang Na Eun sama Myung Soo buat makan malam di rumah kita, untuk perayaan ulang tahun aku Ho" kalau Joo Hyun sudah manggil Jun Myeon dengan panggilan Su Ho berarti dia pasti ada maunya.
"Terus mau kamu gimana yang?"
"Kita pergi belanja aja ya aku mau masak, terus kita pulang, kamu bantuin aku masak, tapi bukan berarti ga jadi ke Daegu ya Ho, cuma reschedule aja loh ini" ajaibnya tangis itu berhenti.
"Sayang, tapi kamu sakit loh"
"Gara-gara siapa aku sakit? Udah di bilang semalem aku udah capek, kamu malah nge gas terus sampe pagi, terus aku sakit salah aku gitu? Ngomong Ho" udah lah Su Ho di gas gini sama Joo Hyun cuma bisa diem aja dia.
"Iya sayang, aku salah, semalem itu kan hadiah dari aku buat ulang tahun kamu" Jun Myeon menjawil hidung Joo Hyun gemas.
"Hadiah buat aku apanya, enak di kamu sakit di aku, udah si buruan jalanin mobilnya, nanti kelamaan, telat lagi balik ke rumahnya"

TBC-020420

The Two Kims ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang