Cerita ini akan lebih menggambarkan kedua tokoh dari Kim Myung Soo dan kakaknya, Kim Jun Myeon yang nantinya akan memasuki fase marriage life bersama pasangan masing-masing yaitu Son Na Eun dan Bae Joo Hyun. Kalau tertarik dengan kisah sebelumnya, b...
Na Eun terbangun agak siang dan ternyata Mark sudah tidak ada di apartemen, tentu saja anak itu harus membantu perusahaan ayahnya, karena apa? Kakaknya yang seharusnya menjadi pewaris malah mengambil jurusan kedokteran. Ah, jangan membahas Eun Woo, bahkan dengan mengetahui password unit ini adalah tanggal lahir Na Eun saja, Na Eun masih sedikit merasa bersalah.
Na Eun pergi ke meja makan dan menemukan sticky note yang pastinya di buat oleh Mark untuknya.
"Nunna, aku membuatkan omelete untuk makan pagimu, maaf kalau rasanya tidak sesuai ekspektasi, eum, aku hanya memiliki susu biasa untukmu, ada di lemari atas bagian kanan, kau bisa membuatnya untuk mu dan baby, aku tidak membuatkan nya takut saat kau bangun, susu nya sudah dingin, nanti siang aku akan datang bersama makan siangmu, mungkin dengan susu hamil mu juga kalau aku bisa keluar berbelanja, oh iya, dan juga dokter kandungan untukmu, sampai jumpa nanti siang"
Na Eun tersenyum melihat isi pesan itu, ia tidak menyangka, Mark nya tidak berubah, ia tetap menjadi adik Na Eun yang baik, walau Na Eun tidak lagi dengan kakaknya.
Na Eun memakan omelete buatan Mark dan cukup memuji cita rasa omelete itu, ia rasa enak dan sangat sesuai dengan lidahnya, lalu ia membuat susu paginya. Hari itu benar-benar baru untuk Na Eun, ia tidak tahu harus melakukan apa. Ia duduk di sofa dan menyalakan televisi hanya saja otaknya terus berputar.
"Tidak mungkin menyulitkan Mark untuk kebutuhanku, aku bukan kewajiban Mark" lalu Na Eun membukan m-bankingnya melihat saldonya. "Ah, jika hanya mengandalkan tabunganku mungkin bulan depan sudah habis walau berhemat" akhirnya ia berfikir tentu saja ia tidak bisa berdiam, dan pekerjaan apa yang cocok untuk ibu hamil?
Na Eun memilih menghubungi Ha Young, karena sebenarnya ada rasa sedikit bersalah dua bulan di Daegu dan tidak membuka praktek, tapi terkadang ia masih menerima telepon dari beberapa pasiennya. Dan tentunya ia masih menggaji Ha Young dua bulan kemarin.
"Halo?" "Ya ampun eonni kemana saja?" "Ada, hanya saja tidak bisa pergi ke klinik" "Kau baik-baik saja kan eonni?" "Tentu saja, bagaimana denganmu?" "Aku merasa seperti benalu padamu, menerima gaji namun tidak datang ke klinik, bagaimana ini?" Na Eun tertawa kecil mendengarnya. "Ah, kau merindukan bekerja begitu?" "Iya eonni, cepatlah kembali ke klinik" "Aku memiliki pekerjaan untukmu" "Apa itu?" "Kita buka online consultation saja bagaimana? PC di ruanganku masih aktif kan?" "Masih, jadi bagaimana prosesnya eonni?" "Aku dan pasien akan terhubung via video call, mereka akan masuk ruanganku dan tersambung denganku melalui PC di ruangan itu, tentu saja aku membutuhkan dirimu untuk menuntun mereka dan merekap untuk diriku, bagaimana?" "Eoh? Terdengar baik, aku akan informasikan pembukaan online consultation ini kepada pasien kita dan mulai datang besok ke klinik" "Besok Sabtu Ha Young-ie, Senin saja baru datang ke klinik okay?" "Ah iya, sangkin semangatnya aku sampai lupa kalau besok hari Sabtu, baiklah eonni, siap laksanakan" "Kalau begitu, ku tutup panggilannya ya" lalu Na Eun menutup panggilannya dan tersenyum.
"Satu masalah selesai, aku akan tetap mendapatkan uang untuk biaya hidupku selama aku masih di Amerika"
Tanpa Na Eun sadari Mark sudah masuk ke apartemen mereka dan menyapanya.
"Apa nunna? Aku mendengar tentang uang?" "Eoh, kau sudah pulang? Cepat sekali?" Na Eun mengalihkan pembicaraan. "Aku takut kau kelaparan, dan aku membawa seseorang untuk memeriksamu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.