만약에 - If

265 27 4
                                    

Sampai di Daegu Joo Hyun eomma sudah menjemput mereka di stasiun.

Sampai di Daegu Joo Hyun eomma sudah menjemput mereka di stasiun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo anak-anak" sapa Tiffany selaku ibu Joo Hyun.
"Mom itu pakaian kaya mau kemana aja sih? Cuma jemput aku sama Na Eun di stasiun aja udah kaya mau Seoul Fashion Week"
"Ya biarin dong, harusnya kamu bangga punya mommy masih cantik kayak gini"
"Apaan sih mom, sadar umur kenapa bentar lagi jadi nenek juga"
"Oh iya, gimana kabar cucu mommy, sehat kan" ia mengelus pelan perut Joo Hyun lalu beralih ke perut Na Eun juga.
"Kami, baik halmonie, eomma ayo pulang ke rumah, kasian juga Na Eun nemenin aku dari Seoul ke Daegu"
"Kamu bilang aja kamu capek kan bawa perut gede gitu lama-lama berdiri, ayo ke mobil, eomma juga udah masak buat kalian"

.

Sesampainya di rumah, setelah di bantu dengan Paman Park yang membantu di rumah, kedua gadis itu, ralat, kedua calon ibu itu di bawa ke meja makan oleh ibu mereka.

Iya, Tiffany sudah menjadikan dirinya ibu bagi Na Eun juga, karena hitung-hitung Jun Myeon menantunya, dan Myung Soo adiknya, dan mereka juga sudah tidak memiliki orang tua, bukankah ia harus mengambil peran itu?

"Ya, memang eomma tidak memasak terlalu banyak, tapi eomma harap kalian menyukainya"
"Terima kasih eomma" kata Na Eun.
"Jangan sungkan sayang, kalau kurang bilang saja, nanti eomma tambahkan"

"Jangan sungkan sayang, kalau kurang bilang saja, nanti eomma tambahkan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Hari menjelang sore, di Seoul, Jun Myeon baru saja selesai mengajar dan pulang ke rumah. Ia sudah memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya dan ia tidak melihat tanda-tanda Joo Hyun akan keluar untuk menyambutnya pulang kerja. Ah, mungkin Joo Hyun lelah berjalan karena kandungannya yang semakin besar membuatnya sedikit sulit bergerak, pikir Jun Myeon. Akhirnya ia melangkahkan kakinya ke dalam rumah, bahkan di ruang tamu televisi tidak hidup dan tidak ada Joo Hyun yang biasanya menunggu di sofa. Ah, mungkin Joo Hyun sedang menyiapkan makan malam untuk mereka, Jun Myeon kembali melangkahkan kakinya ke dapur, ternyata meja makan bersih, dapur kosong. Mungkin hari ini baby rewel sehingga Joo Hyun kelelahan dan memilih tidur, Jun Myeon kembali melangkahkan kakinya ke kamar tidur mereka. NIHIL.

"Joo, jangan main-main, kau di mana sayang?" sebenarnya Jun Myeon sedikit curiga karena sejak kemarin Joo Hyun nya sedikit diam, yang ia kira mungkin karena hormon ibu hamil.

Ia melangkahkan kakinya ke toilet dan nihil, tapi ada satu kejanggalan, peralatan mandi Joo Hyun ikut hilang. Sontak saja ia terkejut dan segera berlari ke walk in closet milik Joo Hyun.

"Tidak, kau bercanda kan sayang, kau di mana? Keluar lah, aku akan memberikan semua yang kau mau baby, apakah anak kita menyulitkanmu hari ini? Sayang? Jangan main-main, hei" Tapi ia segera berlari keluar dari kamar sambil menelepon terus nomor Joo Hyun yang tidak di angkat.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi"

Jun Myeon mematikan panggilan itu lalu bergegas kembali ke mobil, tapi panggilan Bibi Yoon mendistraksi.

"Tuan mau ke mana?"
"Ah iya bibi, apa melihat Joo Hyun?"
"Nyonya tadi pergi membawa banyak barang, di jemput oleh Tuan Muda Myun Soo dan Nyonya Muda Na Eun" seketika itu juga rasanya beban Jun Myeon terangkat.
"Ah, iya bi, kalau begitu saya mau ke rumah Myung Soo dulu, titip rumah ya bi" lalu Jun Myeon masuk ke mobil dan menjalankan mobilnya.

"Joo, kamu tuh kalau mau pergi ke rumah Na Eun ngomong dulu dong jangan bikin panik begini" kata Jun Myeon melihat foto Joo Hyun yang ia taruh di dasbor mobilnya.

Jun Myeon emag sengaja naro foto Joo Hyun di dasbor mobilnya biar kalau ada mahasiswa genit yang naik mobilnya bakal tahu kalau dia udah ada yang punya, terus kalau kata Jun Myeon di foto ini Joo Hyun nya keliatan banget aura CEO nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jun Myeon emag sengaja naro foto Joo Hyun di dasbor mobilnya biar kalau ada mahasiswa genit yang naik mobilnya bakal tahu kalau dia udah ada yang punya, terus kalau kata Jun Myeon di foto ini Joo Hyun nya keliatan banget aura CEO nya.

.

Sampai di rumah Myung Soo, Jun Myeon langsung masuk aja nyelonong kayak yang punya rumah, dia liat adik semata wayang nya itu lagi duduk santai sendirian di sofa sambil nonton reality show.

"Loh, hyung, tumben ke sini? Kesepian ya?" goda Myung Soo.
"Ya gimana ga kesepian kalo partner tidur hyung kamu bawa ke sini?"
"Lah, nunna emang ga bilang sama hyung?"
"Kalo dia mau nginep di sini? Ngga sama sekali, lupa kali dia"
"Bukan, nunna bukan nginep di sini, hyung"
"Lah terus?"
"Nunna malah bawa Na Eun ke Daegu, tadi siang aku yang anter ke stasiun, sekarang mah udah sampe kali, kayaknya mereka lagi asik sampe ga kasih kabar, tapi tadi aku udah telpon eomma sih, katanya mereka eomma sendiri juga yang jemput"
"What?"
"Tadi aku juga udah curiga, kok hyung ga nganterin nunna, aku tanya sama nunna nya, katanya hyung sibuk" fix, ini mah Joo Hyun nya ngambek.
"Makasih Myung info nya" Jun Myeon langsung keluar lagi naik mobilnya.

Di jalan dia masang headset wireless terus ngecall nomor eommanya Joo Hyun.

"Yeoboseo"
"Malem eomma, ini Jun Myeon maaf ganggu malam-malam, Irene nya ada?"
"Loh kok kamu ga langsung telepon ke dia nya Jun?"
"Nomornya ga aktif eomma"
"Oh, mungkin abis batre kali, eomma panggilin dulu ya, IRENEEE"

Jun Myeon menunggu sebentar lalu akhirnya ia bisa mendengar suara yang dari tadi ia cemaskan.

"Halo" nadanya terdengar sangat tidak niat.
"Joo, kamu tuh kalo pergi ke rumah eomma bilang aku dulu bisa ga sih?"
"Terus emang kalo bilang kamu anterin? Ngga juga kan"
"Ngga gini Joo, kamu tahu aku panik banget ga nemuin kamu di rumah, semua barang kamu ga ada, untung ada Bibi Yoon kasi tau aku kamu pergi sama Na Eun, aku jadi ke rumah Myung Soo dan baru tahu kalau kamu ada di rumah eomma"
"Ya kamu mikir aja sendiri, aku udah mau ke Daegu dari bulan tiga sekarang bulan lima, nunggu kamu keburu anak aku lahir tahu ga, mending kamu sibuk aja sama kerjaan kamu, aku bisa menuhin sendiri apa kemauan aku" suara itu sudah terdengar bergetar.
"Sayang maaf, aku ke sana sekarang ya, maaf udah bikin kamu nangis dan bikin anak kita kecewa sama aku, dia anak kita Joo bukan cuma anak kamu, aku ga mau kamu nangis oke, aku yang salah, jangan nangis lagi, tadi aku cuma panik takut kamu kenapa-napa, gimana kalau kamu luka, gimana kalau ada yang jahatin kamu di jalan? Gimana kalau tiba-tiba kamu sakit? Aku cuma khawatir sayang, ga maksud marahin kamu, sekarang tenang ya, aku lagi jalan kesana, kamu tidur aja dulu kalau capek, besok pagi pokoknya aku udah sampe di sana"

TBC-170520

The Two Kims ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang