Sweet Night

276 27 6
                                    

Joo Hyun mengembalikan ponsel eommanya setelah menutup panggilannya dengan Jun Myeon.

"Apa kau mau menjelaskan pada eomma apa yang sedang terjadi baby?" tanya Tiffany jelas.
"Aku istirahat dulu, mungkin nanti malam Jun Myeon akan datang eomma, biar dia saja yang jelaskan, aku lelah" Joo Hyun melangkahkan kakinya ke kamar dan Na Eun menyusulnya.

"Eonni, apa aku boleh masuk ke kamarmu?" tanya Na Eun mengetuk pintu kamar yang tertutup itu.
"Masuk saja Eun, pintunya tidak eonni kunci"

Iya, Na Eun dan Joo Hyun tidur di kamar yang berbeda, Na Eun tidur di kamar adik Joo Hyun, Suzy, dan Joo Hyun tidur di kamar lamanya.

"Eonni, apa eonni tidak memberitahu oppa kalau eonni ke sini?"
"Untuk apa memberitahunya?"
"Eonni, maaf kalau aku lancang, tapi dengan perawakan oppa yang seperti itu, pasti ia sangat khawatir sampai ingin mati rasanya mengkhawatirkanmu" mata Joo Hyun berkaca.
"Aku, aku"
"Iya, eonni, aku mengerti, pasti kau tidak bermaksud demikian, ada baiknya lain kali jangan melakukan hal seperti ini lagi, arra?" Joo Hyun hanya mengangguk dan memeluk Joo Hyun kedekapannya.

Ternyata karena lelah menangis Joo Hyun tertidur di dekapan Na Eun.

"Selamat tidur eonni" Na Eun menidurkan eonninya dan menyelimutinya sampai ke dada.

Na Eun baru saja keluar dari kamar Joo Hyun dan ia bertemu dengan laki-laki yang baru saja bergegas ke kamar Joo Hyun dengan terburu.

"Joo Hyun?"
"Baru saja tidur oppa, besok saja baru di ajak bicara, kasian, dari tadi lelah menangis" kata Na Eun yang lagi-lagi mampu mencelos hati Jun Myeon.
"Baiklah"
"Lebih baik kita temui eomma, dan oppa bisa jelaskan sesuatu yang tidak ingin eonni jelaskan pada eomma" Jun Myeon paham dan akhirnya ketiganya berkumpul di ruang tamu.

"Jadi, apa Jun Myeon mau menjelaskan pada eomma?" akhirnya Jun Myeon mulai menceritakan kronologis ceritanya.
"Joo Hyun ingin ke Daegu sejak bulan tiga kemarin eomma, hanya saja di kampus sedang terjadi beberapa kendala sehingga Jun Myeon tidak bisa mengambil cuti untuk menemani Joo Hyun ke Daegu, mohon eomma salahkan saja aku"
"Maaf Jun, Joo Hyun memang orangnya keras seperti itu, kau maklumi saja, lalu dengar-dengar Joo Hyun mau di sini sampai melahirkan, bukan begitu Eun?"
"Iya eomma, itu juga yang ku dengar dari eonni" sejujurnya Jun Myeon terkejut tapi bisa apa?
"Begini saja Jun, biarkan Irene di sini sampai nanti anak kalian lahir, toh kampus mu juga sedang sibuk, tidak mungkin kau egois meninggalkan pekerjaanmu kan? Joo Hyun juga pasti mau belajar merawat anak nanti dariku, dan dikeadaannya yang hamil besar ini, lebih baik ia bersamaku di rumah, dari pada di Seoul di rumah kalian ia sendirian, kalau terjadi apa-apa kasian dia sendiri, di Daegu, ia akan lebih aman bersama eomma dan Na Eun, kau bisa sering main ke sini, mungkin menginap di akhir pekan atau datang di saat sempat, bagaimana?" akhirnya Jun Myeon hanya bisa menurut.
"Baiklah eomma, aku titip Joo Hyun sementara"
"Iya, kau beristirahatlah, Na Eun juga ya" keduanya berjalan ke kamar masing-masing.

Jun Myeon mandi dan membersihkan diri, setelah itu melangkah ke kasur mungil Joo Hyun dan memeluknya dari belakang erat, mencium pundaknya dan masuk ke ceruk lehernya.

"Maafkan aku belum bisa menjadi suami yang baik Joo, aku mencintaimu" ia mengatakan itu lalu terlelap, tanpa tahu Joo Hyun terbangun dan mendengar kata manis itu.

"Aku juga sayang Jun-ie" Joo Hyun membalikkan tubuhnya agak berhadapan dengan Jun Myeon lalu memeluk suaminya erat tanpa melupakan baby agar tidar tertekan.

.

Pagi hari Jun Myeon bangun tanpa Irene di sisinya.

"Joo?"
"Joo!"

Ia kembali panik dan berlari keluar kamar, ternyata menemukan istrinya sedang membatu ibu mertuanya memasak makan pagi.

"Selamat pagi ayah"

Demi apapun, itu adalah senyum terindah Irene di pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Demi apapun, itu adalah senyum terindah Irene di pagi ini.

"Selamat pagi bunda" Jun Myeon langsung menghampiri Irene mencium keningnya dan berlutut mencium anak mereka yang masih bersemayam di perut Irene.
"Ayah hari ini tidak pergi mengajar?"
"Ayah hari ini ambil cuti ya, biar bisa nemenin bunda di rumah, tapi besok ayah pulang, biar bunda di sini dulu ya sama eomma, nanti ayah janji bakal sering main" Irene hanya mengangguk manis pada Jun Myeonnya.

'Baiklah Jun, mumpung Irene sedang dalam mood yang baik, lupakan saja persoalan kemarin dan jangan mengungkitnya'

"Ayah pulang nanti sore aja ya? Ayah besok ada jadwal ngajarkan? Jangan gara-gara bunda, ayah jadi menerlantarkan kelas ayah, harus jadi ayah yang bertanggung jawab, oke, nanti kan kita bisa video call"
"Iya bunda, ayah nurut sama bunda"

.

Sore itu Jun Myeon pulang dan ia terkejut saat masuk ke rumah.

"Loh, Myung? Tumben ke sini?"
"Lah, hyung ga bawa pulang eonni sama Na Eun?"
"Loh, kamu ga tau juga kalo mereka dua bulan di sana?"
"Lah, aku kena karma kaya hyung?"
"Hus, sembarangan, mungkin Na Eun juga baru tahu kali, sorry ya Myung, ngerepotin, Joo Hyun minta di temenin sama Na Eun di Daegu sampe lahiran"
"Yaudah lah mau gimana lagi, paling nanti sering-sering main ke sana aja, hyung kalau mau ke sana lain kalo kabari ya, aku pulang dulu"

.

Siang hari esoknya, setelah Jun Myeon selesai kelas, ia melakukan video call dengan istrinya tercinta.

Siang hari esoknya, setelah Jun Myeon selesai kelas, ia melakukan video call dengan istrinya tercinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jun-ie kangen aku ya?" demi apa Irene imut banget.
"Kangen, banget"
"Ini kamu udah selesai ngajar Jun?"
"Udah by, kamu tahu ga, itu Na Eun ikut kamu ke Daegu, belum bilang loh kalo nemenin kamu nya dua bulan"
"Hah, masa iya, yaudah, tapi kamu udah bilangin Myung Soo kan?"
"Udah by, aku udah bilang, jadi paling kalo aku ke kamu aku ajak dia sekalian"
"Iya, gitu aja Jun, eh, udah dulu ya, aku mau masak makan siang sama mommy"
"Oke darl, see you"
"See you papa"

.

"Eun, kamu belom bilang Myung kalau ikut eonni ke Daegu dua bulan?" Kata Joo Hyun saat ia masuk ke kamar Na Eun.
"Aku belum cerita sama eonni masalah aku kan?"
"Mau cerita sekarang?" Na Eun hanya mengangguk.

Na Eun menceritakan bagaimana Ms. Park menelepon Myung Soo dan apa isi pembicaraan wanita itu.

"Kurang ajar, lalu apa yang mau kau lakukan Eun?"
"Aku akan tetap menemani eonni sampai eonni melahirkan, tapi setelah itu, biarkan aku berpikir akan ke mana dan pergi ke mana"

TBC-210520

The Two Kims ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang