Come Back Home

277 21 4
                                    

Ternyata kondisi Medea membaik, hal yang ditakutkan tidak terjadi, jadi sekarang, Na Eun dan Myung Soo mengurus kepulangan Medea dari rumah sakit. Pulang? Ya, itu sedikit menjadi pertanyaan, pulang ke mana yang mereka tuju?

Myung Soo membawa mobilnya dengan Na Eun di sisinya yang menggendong Medea. Ji Soo semalam pulang ke apartemen, karena Myung Soo menyuruhnya, dan Krystal tidak datang ke rumah sakit karena selain ia baru pulang malam hari setelah pemotretan, Na Eun bilang padanya bahwa tidak ada hal serius yang terjadi pada Medea.

Myung Soo mengarahkan mobil itu ke arah rumah Krystal. Ia tidak mau ngotot membawa Na Eun pulang ke Korea saat ini juga. Ia menghargai keputusan apapun yang Na Eun ambil. Tapi saat sampai di rumah Krystal.

"Jangan langsung pulang" itu Na Eun.
"Hm?"
"Tunggu, aku akan membereskan barang dan ikut denganmu"
"Hm?"
"Terserah, aku ikut kau pulang"

Sebenarnya bukan maksud Myung Soo menanggapi Na Eun dengan 'hm?' tapi ia hanya sangat terkejut. Okay? Na Eun ingin pulang dengannya.

"Aku akan memarkirkan mobil dan membantumu membereskan semua perlengkapanmu sayang"

Akhirnya dari pada turun terlebih dahulu di lobi rumah Krystal, Na Eun memilih ikut Myung Soo memarkirkan mobil terlebih dahulu. Setelahnya baru mereka keluar mobil bersama dan masuk rumah Krystal bersama.

"Eh, ada penganten baru" kata Krystal.
"Apa deh udah mau setahun tau, aku sama calon kakak ipar mu ini" Kata Na Eun mengarahkan dagunya ke Myung Soo.

Krystal terdiam sebentar lalu tersenyum nakal.

"Maksudnya, penganten baru balikan" Na Eun kalau bukan Medea yang dia gendong, pasti udah dilempar ke Krystal.

"Udah dong Krys, jangan godain istri oppa begitu, mending bantuin beresan atau cari tiket"
"Hah gimana-gimana"
"Oppa mau bawa Na Eun pulang ke Korea"
"Beneran Eun?"

Na Eun cuma ngangguk-ngangguk aja terus nunduk kayak nutupin senyum seneng dia, bisa balik ke Korea.

"Yailah, sampe merah gitu mukanya sangkin senengnya" ledek Krystal.
"Udah Krys jangan mulai" kata Myung Soo.
"Ih tapi aku sendirian lagi dong di rumah, ga rame suara Medea lagi"
"Bukannya berisik ya Medea" singgung Na Eun.
"Kalo subuh sih iya Eun hehe, tapi selebihnya aku suka kok Medea ada di rumah, kamu juga" ini yang membuat Na Eun menghangat.
"Makasih ya Tal udah nerima dan nampung aku selama ini, you can ask a favor to me for this"
"Santai lagi, sesama ipar kan memang sudah seharusnya saling membantu"
"Ciye, yang segera halal sama Jong In" kalau ini Myung Soo.
"Ya makanya oppa bilangin dia lah biar cepet peka, kan pengen juga di nafkahin, udah capek nyari nafkah sendiri"
"Halah, kamu rebahan di rumah aja harta keluarga Jung ga bakal abis Tal, bilang aja butuh 'nafkah' yang lain"
"Ah males ah, ga jadi bantuin lah, bye" Krystal meninggalkan keluarga kecil itu.

Myung Soo ikut masuk ke kamar Na Eun lalu Na Eun membaringkan Medea di atas kasur. Niatnya biar dia mudah untuk beberesan pulang, dari pada beberes sambil menggendong Medea, tapi bukan Myung Soo namanya kalau tidak mampu memanfaatkan keadaan.

Myung Soo mendekatlam dirinya pada Na Eun, memeluk wanitanya dari belakang, mencium pelan tengkuk istrinya, lebih tepat mengecupnya dengan penuh rindu.

"Aku kangen kamu sayang"

Myung Soo meletaklan kepalanya di pundak Na Eun membawa perempuan itu ke rengkuhannya.

"Janji jangan tinggalin aku lagi?"

Myung Soo berkata tepat di sebelah telinga Na Eun, sebenarnya membuat Na Eun geli terkena deru nya, apa lagi Myung Soo sesekai mengecup telinganya, setelah selesai membisikkan kata.

"Ya tergantung kamunya lah"

Perkataan Na Eun itu membuat Myung Soo membalikkan badan Na Eun lalu mengecup singkat bibir Na Eun.

"Bilang apa kamu?"
"Ya kalau kamu masih belum bisa terbuka sama aku, terbuka tentang semua kegiatan kamu, ya gimana?"
"Gimana?"
"Kamu masih inget kan dasar sebuah hubungan itu apa? Apalagi pernikahan"
"Kepercayaan"
"Buat aku percaya sama kamu, kalau masalah cinta, kamu tahu di hati aku cuma ada kamu"
"Boleh percaya kalau di hati aku juga cuma ada kamu sayang, mama nya anak-anak"
"Kok anak-anak? Anak kita baru satu, Medea"
"Ya kan bakal ada adik-adiknya nanti"
"Mau mu"
"Ya mau lah, emang ga kasian Medea sendirian?"
"Kan ada Su Hyun"
"Itu kan anaknya Jun Myeon hyung"
"Kamu tahu ga oppa bilang apa ke eonni pas eonni lahiran?"
"Apa?"
"Dia ga bakal bikin eonni hamil lagi, karena dia tahu, melahirkan itu sulit  sakit, mempertaruhkan nyawa, kalau kamu belum tahu"

Seketika hati kecil Myung Soo tersentil, dia merasa salah karena tidak mendampingi Na Eun saat Na Eun melahirkan. Bahkan Na Eun mengalami persalinan sebelum waktunya, ia sakit dan butuh dukungan, ia melakukan operasi, buka  persalinan normal. Bagaimana jika saat itu terjadi pendarahan? Bagaimana jika Medea tidak sehat? Bahkan bagaimana jika Medea tidak selamat?

"Maaf" kata Myung Soo menunduk tapi kali ini Na Eun memeluk suaminya dan mengusap punggung itu.

"Aku bukannya ga mau kasih adik buat Medea, i just inform you, sulitnya melahirkan dan nyawa yang jadi taruhannya, selain itu, Medea juga masih sangat kecil, aku masih menyusui dia, dan aku mau kita kasih dia perhatian yang cukup, aku mau fokus ke dia, mungkin aku akan terusin work from home walau nanti pandemic udah selesai, aku ga mau karena fokus kerja Medea ga kenal siapa mamanya, ataupun aku ga mau Medea merasa ga dapet perhatian mama papa nya karena kita sibuk urusin adiknya yang jarak umurnya terlalu deket sama dia, kamu paham maksud aku kan sayang?"

Karena panggilan sayang itu kembali, Myung Soo kembali mendaratkan ciuman di puncak kepala Na Eun, dan juga di keningnya.

"Iya, aku paham kok sayang, aku juga bakal luangin waktu lebih di rumah buat Medea"

Seperti tahu apa yang kedua insan itu lakukan, Krystal dari luar teriak mendistraksi.

"Myung-Eun, tiket pesawat udah aku pesenin berangkat nanti malem jam sembilan ya, aku beliin empat buat Ji Soo sama Medea juga, kena beberapa kali transit, anggep aja liburan, tiketnya nanti aku kirim di line, gausah ganti, hadiah buat kembalinya pernikahan Myung-Eun, doain aja biar Kai-Stal cepat berlayar, Jong In peka, cepet ngelamar, kalian bertiga cepet keluar dari kamar, mama papa baru jangan buru-buru bikin adik baru, ingat ini rumah orang"

*Doubleup malam*

TBC-280620

The Two Kims ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang