Na Eun dan Myung Soo sampai di rumah dan Myung Soo segera turun dari mobil terlebih dahulu untuk membukakan pintu Na Eun dan menggandengnya untuk masuk ke rumah mereka.
"Aku bisa sendiri" kata Na Eun seraya melepas gandengan Myung Soo.
Iya, walaupun Na Eun sudah memaafkannya, dan juga meminta maaf padanya, tapi dia tentu saja tidak mau di anggap sesakit itu.
Baru saja mereka memasuki rumah, tepat di ruang tamu, ponsel Myung Soo berdering, Myung Soo melirik siapa nama pemanggilnya, dan kembali memasukkan ponselnya ke saku.
"Bisa kau angkat telepon mu itu? Suaranya cukup mengganggu Myung" keluh Na Eun.
"Sebentar lagi dia akan mati" dan benar, dering itu berhenti.
Tapi ponsel itu kembali berdering mengganggu pendengaran dengan ketidak sopanannya.
"Myung, angkat atau matikan setidaknya jika kau tidak mau menjawab telepon mu" akhirnya Myung Soo mengangkat teleponnya.
"WAE?" Na Eun sedikit terkejut dengan nada yang Myung Soo tujukan pada orang di seberang sana, kenapa Myung Soo kasar sekali.
"Iya, benar, saya sendiri" loh nadanya terdengar serius sekarang.
"Baik, saya ke sana sekarang" loh bukannya tadi Myung Soo sudah berjanji untuk berhenti dari kerjaannya sejenak.
Myung Soo mendekat ke Na Eun nya mengusap kepala belakang Na Eun dan mendekatkan ke dirinya untuk mencium keningnya.
"Baik-baik di rumah ya sayang, aku pergi sebentar" belum sempat Na Eun bertanya lelakinya kembali pergi.
Na Eun memutuskan kembali ke kamar dan mengistirahatkan dirinya. Baru saja ia merebahkan diri di kasur itu, ponselnya berbunyi.
"Ting!"
Na Eun mengambil ponselnya yang tadi ia letakkan di nakas sebelah kasur dan membuka notifikasi yang baru saja masuk.
.
Irene eonni
Na Eun, apa sedang sibuk?
Me
Tidak eonni, ada apa?
Irene eonni
Eonni tahu kau baru sembuh,
Tapi, apa boleh eonni meminta
Me
Jangan sungkan eonni,
Aku tidak masalah kok
Irene eonni
Eonni sudah lama,
Ingin pulang ke Daegu,
Hanya saja Jun Myeon sibuk,
Dan dia tidak mengijinkanku,
Untuk berangkat sendiri
Me
Eonni mau aku ikut?
Irene eonni
Kalau kau bersedia
Me
Kapan eonni akan pergi?
Irene eonni
Besok siang bagaimana?
Me
Aku bicarakan dulu,
Dengan Myung soo,
Nanti malam aku kabari
Irene eonni
Yeay!
Terima kasih Eun
Eonni tunggu kabar baiknya
💋
.
Na Eun hanya menggeleng gemas melihat kakak iparnya ini. Dan dia memilih menonton acara TV menunggu Myung Soo nya pulang untuk meminta izin menemani Irene ke Daegu.
Tanpa sadar dan karena kondisi yang mungkin memang belum benar-benar fit, Na Eun kembali tertidur di kasurnya itu, dengan TV yang masih menyala.
Malam hari tiba dengan cepat, sekarang sudah sekitar pukul tujuh yang mungkin Na Eun sudah tertidur selama tiga jam, tapi belum juga terbangun, sampai sosok itu kembali ke rumah dan membuka pintunya.
"Lihat, siapa yang menton siapa" kata Myung Soo yang melihat Na Eun nya tertidur dengan TV menyala.
Myung Soo tergeral mematikan TV lalu ia mengusap pucuk kepala Na Eun. Menaruh ponsel di nakas dan juga kunci mobilnya.
"Eungh, kau sudah pulang?" kata Na Eun sambil meregangkan tubuhnya.
"Aku membangunkanmu ya" kata Myung Soo lagi-lagi mengusap pucuk kepala Na Eunnya.
Na Eun hanya menggeleng atas pertanyaan yang Myung Soo tujukan padanya, lalu ia mengingat permintaan Irene.
"Oh iya Myung, aku mau berbicara padamu"
"Sebentar ya, aku mandi dulu baru kita berbicara" Na Eun mengangguk patuh melihat Myung Soo yang masuk ke kamar mandi.
Tapi di saat Myung Soo masih di kamar mandi, telepon nya berdering.
"Myung, telepon mu bunyi" kata Na Eun memberi tahu.
"Kau bisa membantuku mengangkatnya Eun" akhirnya membuat Na Eun mengambil ponsel otu dan menggeser tombol hijau dari panggilan yang bernama Ms. Park.
Belum sempat Na Eun menyapa sosok di seberang sana, lawan bicaranya sudah berbicara terlebih dahulu.
"Terima kasih sudah menolongku Myung, aku tahu kau pasti masih perduli padaku"
Apa ini? Siapa dia? Na Eun terdiam.
"Baiklah kalau kau tidak mau menjawab omongan ku, apa di depan mu ada istrimu makanya kau diam? Aku tahu rasa itu masih ada di antara kita, kau masih mencintaiku sayang, kalau tidak bagaimana mungkin kau meninggalkan istrimu sendiri di rumah demi aku?"
Sudah cukup, Na Eun tidak ingin lagi mendengar apa yang tidak mau ia dengar, ia menutup panggilan itu sepihak, dan secara bersamaan Myung Soo keluar dari kamar mandi.
"Siapa Eun?"
"Ms. Park di ponsel mu itu siapa?"
"Dia yang menelepon? Apa yang ia katakan?"
"Dia siapa?"
"Rekan kerja sayang, kenapa sih?"
"Tidak, hanya bertanya"
"Lalu apa yang ia katakan?"
"Tidak ada, aku baru berkata halo dan ia memutus panggilannya"
"Biarkan saja kalau begitu, bukan hal yang penting" ternyata itu jawabmu?
"Bukan tadi kau mau bilang sesuatu?"
"Eum, aku besok akan pergi dengan Joo Hyun eonni, ke Daegu"
"Kau tidak meminta izin denganku?"
"Ini sedang minta izin"
"Tapi lebih terdengar sebagai pemberitahuan?"
"Jadi tidak boleh?" Myung Soo merasa hawa panas ada di sini.
"Bukan tidak boleh sayang"
"Jadi? Boleh atau tidak?"
"Iya, baik, oke, boleh baby, asalkan tetap aman dan baik-baik saja, jika terjadi sesuatu, segera beri tahu aku ya?" Na Eun memilih mengangguk dan mengambil ponselnya.
.
Me
Besok siang aku ke rumah Eonni
Kita berangkat bersama
Irene eonni
Yes! Aku sudah tahu
Kau memang yang terbaik
Saranghae Na Eun 💕
.
Anggap saja ini sebagai hiburan, dan liburan, sepertinya, menjauh dari Myung Soo untuk saat ini adalah hal yang terbaik.
'Maaf ya sayang, eomma akan membawamu pergi menjauh dari appamu untuk sementara, bukan eomma tidak sayang denganmu, tapi jika dekat dengan appamu eomma bisa sakit, dan kau akan sakit juga karena itu, bukankah lebih baik kita menghindarinya saja untuk sementara?"
TBC-100520
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Kims ✅
FanfictionCerita ini akan lebih menggambarkan kedua tokoh dari Kim Myung Soo dan kakaknya, Kim Jun Myeon yang nantinya akan memasuki fase marriage life bersama pasangan masing-masing yaitu Son Na Eun dan Bae Joo Hyun. Kalau tertarik dengan kisah sebelumnya, b...
