2 1

1K 72 4
                                    

Sudah beberapa hari selfi dirawat namun selfi tak kunjung membuka matanya, Rara dia tak pernah sekalipun meninggalkan kakaknya, dia sllu berada di samping kakaknya hanya untuk menunggu selfi sadar dri tidur panjangnya.

Ridwan : dek kamu makn dulu yah, biar abang yang jaga selfi
Rara : rara ngk laper bang, rara cuman mau nemenin kk ceppy disini ( masih fokus menatap selfi)
Ridwan ; ra nnti kamu sakit loh, kamu....
Rara : bang kalo rara bilng mau disini yah disini, ( potong rara)

Ridwan hanya menghela nafas pasrah akan jawaban rara, dia juga tdak mau memaksa rara,

Rara : kk ceppy kapan kakak bangun, rara kangn sma kk ceppy, emngnya kk ceppy ngk kangn sama rara, rara kangn sama pelukan kk ceppy, rara kangn sama ciuman kk ceppy, semua tentang kk ceppy rara kangn kk, kk ceppy bangun yah ( memegang tangn selfi)

Rara trus saja mengajak selfi bicara, hanya untuk berharap supaya selfi bisa mendengarnya dan segera membuka matanya, Tak sadar air mata rara kini jatuh, ia sudah tak sanggup membendungnya,

Hatinya begitu sesak Melihat kakaknya yg trbaring lemah dengan selang infus, wajah yg sudah sangat memucat, sungguh sakit rasanya melihat orang yg kita sayangi tak bisa berbuat apa2.

Rara yang sudah lelah menangis, akhirnya trtidur di samping brangkar selfi dengn trus menggenggam tangn selfi.

Ruang yang gelap, tak ada cahaya, sunyi itulah yang selfi rasakan saat ini. selfi trus berjalan hingga ia melihat seorang gadis mungil yang tengah tersenyum kepadanya,

Selfi perlahan mendekati gadis itu, hingga ia kini berada di depan gadis itu, sebuah senyum yang terukir di bibir gadis itu, dan dibalas senyum yg tak kalah manis dari selfi.

Rara : Kakak sini peluk rara ( ucapnya dengan trsenyum)

Selfi perlahan mendekat namun baru saja selfi ingin memeluk rara, tiba tiba seseorang menarik tangannya hingga membuat dia trhenti.

Selfi : Rara tolong kakak ( triak selfi)
Rara : kk ceppy sini peluk rara ( masih dengan senyumannya)

Selfi Memberontak di genggaman seseorang itu, namun ia tak bisa, ia hanya bisa menangis dan menangis berharap seseorang datang menolongnya.

Rara : kk ceppy sini peluk rara, kk ceppy pasti bisa, kk ceppy pasti kuat ( memberikan senyuman lagi)

Selfi yang melihat itu seakan tumbuh kekuatan di dalam dirinya, semangat semnagt itulah yang ada difikirannya.

Selfi : selfi kamu harus bisa, kamu kakak yang kuat( batin selfi)

Selfi menepis air matanya dengan kasar, kemudian ia berusaha melepas genggaman itu hingga akhirnya berhasil, dengan cepat selfi berjaln mendekati rara, namun sebelum selfi sampai di hadapan rara, rara perlahan menjauh dan menghilang.

Selfi : Rara kamu dimna dek, ( triak selfi) rara kakak takut, jangan tinggalin kakak, rara rara kk mohon jngn tinggalin kakak, kk ngk mau dsini, kk takutt sendiri ( ucapnya dengan sesenggukan)

Kk ceppy kk ceppy ( ucap seseorang)

Selfi yg mendengar itu trs saja berlari mencari sosok pemilik suara itu namun tak ada,

Kk ceppy ( ucap seseorang lagi)

Selfi kini hanya menagis, dan menaagis dan sesekali menyebut nama adiknya,

Rara : kk ceppy kk ceppy( ucap rara)

Selfi truss saja bergerak kekiri kekanan dengan wajah yang menahan sakit, Rara truss saja memanggil kakaknya, namun usahanya tak membuahkan hasil

Randa : Ra selfi kenapa ( ucapnya yg baru datang bersama ridwan dengn perasaan khwtr melihat selfi )
Rara : rara ngk tau kk, tiba tiba saja kk selfi begitu, rara takut kk ceppy knpa napa kk ( ucapnya yg sudah menangis)

Ridwan : dek kamu yg tenang yah, kk ceppy pasti baik2 aja kok( memeluk rara)

Randa berjalan mendekati selfi dan langsung menggenggam tangannya

Selfi menggenggam tangan randa dwngn erat, dan tangn yg satunya memegang sprei dengn erat, layaknya sessorang yg merasakan sakit yang luar biasa,

Randa yang melihat itu tak sanggup menahan air matanya, randa menagis dan sesekali mengecup tangn selfi.

Hingga tak lama pergerakan itu hilang, membuat mereka menatap selfi dengn perasaan cemaas.

beberapa menit kemudian selfi perlahan membuka matanya, dia melihat Randa yang trsenyum padanya, dan kemudian melihat rara yg masih dipeluk oleh ridwan abangnya,

Selfi : Ra  ra bang ridwan ( lirih selfi dengn suara lemah)

Rara yang mendengar itu seketika melihat selfi, dan langsung berlari memeluk selfi dengn erat.

Rara : kk ceppy maafin rara, maafin rara kk, rara salah, rara udah bkin kk kayak gini, rara minta maaf kk ( masih memeluk selfi)

Selfi hanya tersenyum dan membalas pelukan rara, sungguh ia sangat merindukan pelukan ini, Perlahn pelukan itu terlepas.

Rara : kk ceppy rara minta maaf krna ngk dengerin penjelasan kk ceppy, rara bukan adik yang baik, rara bukan....

Selfi : ssutttt kamu ngk boleh ngomong gtu dek, kamu adalah adik kakak yg terbaik ( ucap selfi yg masih lemah)

Ridwan : abang panggil dokter dulu yah ( pamit ridwan )

Rara : ow iya kk ceppy tau ngk ada orang yg sayang bngt loh sama kk ceppy, katanya dia ngk bisa hidup tanpa kk ceppy ( melirik randa yg sedari tadi diam sambil menatap selfi)

Randa yang mendengar itu membulatkan matanya, dan memandang rara dengan wajah datar

Selfi : siapa dek ( tanyanya yg menatap rara)
Rara : masa kk ceppy ngk tau sih, ( menepuk jidatnya) aduhhh kk ceppy ngk pekaan bngt sih, kk randa tuh sayang sma kk ceppy, kk randa cinta sma kk ceppy

Selfi yang mendengar itu seketika trsenyum dengan wajh yg memerah dan merasa malu

Ciyeee kok muka kakak merah sih ( ledek rara)

Randa : sel kamu ngk usah dengerin bocil ini sel, ( menunjuk rara) mending kamu istrhat biar cepet pulih sel
Rara : ciyee perhatiannya ( goda rara)

Selfi hanya trsenyum melihat rara yg truss saja menggoda randa.

Hingga tak lama ridwan datang bersama alam atau dokter selfi

Alam langsung saja memeriksa keadaan selfi

Alam : alhmdllh keadaan kamu sudah jauh lebih baik sel(ucap alam dengn trsenyum ke arah selfi)
Selfi hanya tersenyum sebagai jawaban.

Alampun pamit untuk keluar setelah selesai mmemeriksa selfi

Randa truss saja memandang selfi yg tengah berbicara dengan rara.

Sel aku bersyukur kamu masih diberi kesempatan sel, aku janji aku bakal jagain kamu sel sekuat tenaga aku sel, aku sayang sma kamu selfi, aku ngk tau jika kamu ngk ada, apa yang akan trjadi dengan aku selfi, aku berharap suatu saat nanti kita akan dipersatukam sel, aku sangat berharap waktu itu akan segera hadir. ( Batin randa)

Selfi yang menyadari dengan tatapn randa, ia pun menoleh dan manik mata itu bertemu,

Selfi menatap manik mata randa dalam dalam dan melihat kesungguhan itu, selfi perlahn tersenyum dan memalingkan wajahnya yg sudah memerah akibat malu.

Rara : kk ceppy knpa ( tanya rara yg milhat selfi terdiam)
Selfi : kakak hmkk kakk ngk ap2 kok dek( ucpnya sdikit gugup)

Rara kemudian berbalik dan mndapati randa yg truss saja menatap selfi.

Aku tau kk ceppy juga pasti sayang sma kk randa, kk ceppy rara janji, rara janji bakal buat kakak truss bahagia sampai kapanpun itu. ( Batin rara yang menatap randa dan selfi secara bergantian).

















Aku tau Luka yang kau hadirkan hanya untuk sebagai perantara dalam kebahagiaan yang akan datang











Sisakan jejak 🙏

Penyesalan ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang