2 8

832 62 6
                                    



Sore kini berganti jadi malam, selfi kini sudah berada di dalam kamarnya tentu saja bersama dengan Rara, Kini mereka tengah berbaring dan sesekali mengeluarkan candaan yang menurut  mereka sangatlah konyol, hingga membuat Ridwan sang abang Merasa bising dan memutuskan untuk kekamar mereka.

Toktoktok ( ketukan pintu )
Ridwan : dek abang boleh masuk ngk
Rara : masuk aja bang, ngk dikunci kok.

Setelah itu ridwan masuk dan berjalan ke arah mereka lalu duduk di tepi kasur.

Ridwan : Lagi pada ngapain sih adek2 abng ini ( menatap SelRa)
Rara : hahah ngk ngapa ngapain kok bang, cmn lagi diskusi aja ( Duduk di samping ridwan )

Ridwan yang mendengar itu seketika menampakkan wajah bingung sedangkan Selfi ia menahan tawanya krna ia sudah menebak apa yang akan rara katakan.

Ridwan : diskusi ? hmkk diskusi apa ? ( menatap rara serius )
Rara : diskusi kalo kita memutuskan bakal pelihara monyet, biar abang ngk jomblo lagi.

Seketika tawa selfi dan rara pecah membuat ridwan kesal dan langsung menggelitik rara dan selfi secara bergantian.

Selfi : hahaha ampun bang, hhahaa kok selfi juga kena sih bang, ini kan salah rara hahaha
Rara : hahah iya bang ampun hhh rara ngk kuat nih bang hahaa


Ridwan pun menghentikan aksinya dan kembali menatap mereka dengan serius, Ia sebenarnya ragu mengatakan ini pada mereka, tapi ia harus mencobanya, setidaknya dia sudah berusaha.


Ridwan : hmkkk ada yang pengen abng ngomongin sma kamu sel ( menatap selfi membuat selfi bingung )
Selfi : yaudah ngomong aj bang,
Rara : paling mau minta tolong, buat dicomblangin sma kk Rani ( goda rara )

Ridwan : kamu nih ra, abang nih lagi serius loh, masih aja becanda
Rara : yaudah makanya lamgsung to the point aja ngk usah bertele tele

Ridwan sejenak terdiam membuat SelRa menatapnya serius,

Ridwan : jadi gini sel, hmkkk sebenarnya abang juga ngk mau kamu pergi dari sini tapi ini juga demi kebaikan kamu sel  ( menatap selfi )
Selfi : ma maksyd abang

Ridwan : tadik pas kamu selesai kemo, alam ngomong sama abang, kalo kamu harus jalani perawatan yang lebih serius sel dan dia nyaranin buat kamu dirawat diluar negri sel, krna disana juga alat alat Rumah sakitnya lebih memadai sel, Dan sekarang abang tanya sama kamu, kamu maukan berobat keluar negri

Seketika wajah selfi berubah, membuat ridwan cemas, ia tau pasti selfi merasa bimbang, sebenarnya ridwan sanagt terpukul saat alam mengatakan itu, tapi ia selalu teringat akan ucapan alam, bahwa dia harus tetap tegar agar selfi tak merasa runtuh.

Dek abang tau kamu pasti ngk bisa ninggalin kita, tapi abang cuman pengen kamu sembuh, abang ngk bisa liat kamu trus trusan ngerasain sakit, abang ngk mau kehilangan kamu ( memeluk selfi dan berusaha tatp tegar meski hatinya begitu sakit )


Selfi : maaf selfi cuman bisa buat abang sedih ( lirih selfi )

Rara yang melihat itu ikut memeluk selfi, hatinya begitu sesak mendengar itu semua.

Rara : tapi bang kita bakal ikut kan sama kk ceppy ( melepaskan pelukannya)
Selfi : hmkk tapi maaf bang keknya selfi dsini aja deh, selfi ngk rela kalo harus ninggalin rumah ini, sekolah selfi dan temen2 selfi, selfi....

Ridwan : tapi dek ini demi kesembuhan kamu ( potong ridwan cepat )
Selfi : iya selfi tau bang, selfi cuman bisa pasrah akan kondisi selfi bang, krna Allah sudah menulis takdir selfi selanjutnya, Maka dari itu selfi memutuskan untuk tetap disini sama abang sama Rara, Selfi yakin kalo Allah memberikam jalan untuk selfi sembuh, pasti selfi bakal sembuh walaupun tdak berobat diluar negri bang.


Ridwan : baiklah kalo itu mau kamu dek, abang cuman bisa doain kesembuhan kamu ( mengecup puncak kepala selfi )

Yaudah kalian tidur gih besok kan sekolah( berjalan keluar )

Rara : ihhh rara ngk di cium nih ( ucapnya ngmbek )

Ridwan langsung berbalik dan mencium pucuk kepala rara dan mengacak rambutnya.

Ridwan : selamat malam adek2 abang ( menutup pintu )

Setelah pintu itu tertutup
Selfi dan Rara pun berbaring untuk tidur dan

Rara : rara sayang sama kk ceppy ( memeluk selfi dengan erat )
Selfi : selfi lebih sayang sama adek ( membalas pelukan rara )

Hingga suara nafas rara yang sudah teratur menandakan rara sudah tertidur dengan lelap, tapi berbeda dengan selfi, selfi sama sekali tidak bisa tidur, hatinya begitu gelisah entah apa yang ada difikirannya.





Selfi : Dengarlah, hanya dirimu yang membuatku merasa tenang dan bahagia, Aku menyayangimu setulus hatiku, Aku menyanyangimu selamanya, Sampai ajal yang memisahkan kita

Tak sadar air mata selfi menetes dipipi rara membuat rara sedikit terganggu, tapi tetap dalam keadaan tidr, selfi perlahan mencium kening rara sekilas lalu kembali menatap rara yang masih terlelap dalam tidurnya.

Hatiku cukup kuat, untuk menahan penderitaan ini Hanya untuk melihatmu bahagia aku disini mencoba untuk tersenyum, namun sebenarnya hati kecilku menangis, mungkin sekarang hidupku sudah tak lama lagi, tapi sesungguhnya hati ini selalu berharap untuk hidup selamanya bersama kamu dek, walau nanti pada akhirnya Kita tetap akan dipisahkan oleh takdir.( lirih selfi dalam hati )


Perlahan selfi memejamkan matanya dan tak lama ia ikut tertidur bersama rara, dengan tangan yang masih memeluk rara.













Jangan lupa vote dan koment 😁😁



Penyesalan ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang