4 8

1.7K 79 16
                                    

Rara terduduk di samping gundukan tanah yang masih basah, ia memeluk kedua lututnya, air mata yang tak henti hentinya berjatuhan di pipinya, ia memandang batu nisan itu dengan pandangan kosong.

Rara : kakak kenapa ninggalin rara secepat ini, apa kakak udah ngk sayang lagi sama rara, apa kakak udah ngk peduli lagi sama rara, rara pengen ikut sama kakak, rara ngk mau disini lagi, rara maunya sama kak ceppy ( ucap rara menangis )

Air mata rara terus saja berjatuhan, ia sama sekali tak berniat sedikitpun menghapus air mata itu. Ia memeluk nisan itu dengan erat, lalu ia mengecup nisan itu.

Rara : apa kakak tau, apa kakak tau rara ngk bisa hidup tanpa kakak, lalu kenapa kakak pergi ninggalin rara, bukankah ini yang slama ini kakak impikan mempunyai keluarga yang bahagia dan saling menyayangi, tapi kenapa disaat itu semua sudah terjadi, kenapa kakak malah pergi, kenpa kakak pergi, tolong jangan seperti ini kak, apa kakak suka kalo rara nangis seperti ini, apa kakak suka kalo semua orang bersedih karna kakak pergi ( ucap rara lagi )

Ridwan : dek sudah yah, selfi udah tenang disana, kamu jangan nangis lagi, nanti kak ceppy juga ikut sedih kalo kamu terus terusan nangis ( memegang bahu rara ) kamu ngk maukan buat selfi sedih ( rara mengangguk dengan cepat ) jadi hapus air mata kamu, jangan ada lagi air mata dipipi kamu, biar selfi juga bisa pergi dengan tennag

Rara kemudian mengusap pipinya pelan, lalu memeluk ridwan yang sudah berada di sampingnya.

Rara : bang uwan jangan pernah tinggalin rara, cukup kak ceppy yg pergi bang uwan jangan ( ucap rara parau )
Ridwan : iya dek, abang ngk akan pergi, abang akan jagain kamu slalu, abang akan buat kamu bahagia, ( mengecup kening rara )

Rara dan Ridwan kini sudah berdiri dan perlahan dewi dan irfan mendekat ke makam selfi, dewi mengecup nisan itu lalu ia mennagis.

Dewi : sayang maafkan mama, mama adlah mama terbodoh di dunia ini, karna udah nyianyiain anak sebaik kamu, mama sadar apa yang selama ini mama perbuat itu adalah kesalahan yang sangat besar, kata orang penyesalan memang datang selalu di akhir, dan itu memang benar, karna itulah yang saat ini mama rasakan sayang, mama sangat menyesal, kenpa mama bisa sebodoh ini, mencari kebahagiaan di luar sana, padahal kebahagiaan itu sudah ada di tangan mama sendiri, ( Ucapnya menangis )

Mama dibutakan oleh sakit hati mama di masa lalu sehingga mama tidak bisa melihat kasih sayang kamu yang begitu besar, maafkan mama sayang mama sayang sama kamu, dan mama janji mama ngk akan mengulangi kesalahn mama untuk yang kedua kalinya, semoga kamu tennag di alam sana sayang, sekali lagi mama sayang sama kamu. ( Mengecup kembali nisan selfi )

Irfan : sayang maafkan papa karna papa blom bisa ngasi kamu yang terbaik, papa akan slalu sayang sama kamu, dan papa janji papa janji akan jadikan kesalahan papa dimasa lalu itu menjadi pelajran yang sangat berharga, papa juga janji akan jaga keluarga kita dengan baik. ( Mengecup nisan selfi )

Perlhan dewi Dan irfan berdiri lalu berjalan ke arah randa yang sudah berdiri di samping ridwan dengan pandangan yang terus mengarah ke makam selfi.

Dewi : ikhlaskan kepergian selfi, munkin ini yang terbaik untuk selfi, biarkan selfi pergi dengan tenang, dan jangan tangisi kepergian selfi lagi, itu hanya akan membuat selfi bersedih, tante percaya kamu akan menemukan kebahagiaan kamu selanjutnya walaupun itu bukan dengan selfi, ( ucap dewi tersenyum lalu pergi bersama irfan )

Randa perlahan berjalan ke arah makan selfi, lalu tubuhnya merosot ke bawah, ia memandang nisan itu dengan pandangan kosong, setetes demi setetes air matanya berjatuhan, dengan cepat randa mengusap wajahnya, lalu ia memeluk nisan itu erat.

Randa : selfi kenapa kamu ninggalin aku, bukankah kita sudah berjanji akan selalu sama sama, tapi kenapa kamu malah pergi, kamu jahat sel, kamu udah ngk sayang lagi sama aku, kamu jahat,, jahat,, ( ucap randa lirih )

Penyesalan ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang