Cuss deh yang blom follow buruan follow akun author
Dan jangan lupa vote dan koment sebelum kecerita berikutnya yah
Lanjut yah teman teman.
Setelah rara tertidur, dewi memutuskan untuk ke kantin RS, untuk membeli sarapan, namun saat ia baru saja melangkah keluar, pandangannya tertuju pada salah satu ruang rawat yang disana terlihat suster bolak balik masuk dari ruangan itu, melihat situasi itu dewi berjaln ke arah ruang rawat itu.
Dewi : suster ( panggil dewi pada salah satu suster )
Suster : iya buk ada yang bisa saya bantu ( ucapnya )
Dewi : di dalam ada apa kok suster disini bolak balik masuk kesana
Suster : itu buk ada pasien kami yang mengalami kejang kejang, dan beberapa kali juga jantungnya sempat melemah padahal umurnya masih terbilang sangat muda ( ucapnya prihatin )tapi muhjizatnya Allah selalu memberikan pasien itu kesempatan untuk yang kesekian kalinya untuk tetap bertahan buk, dan muda mudahan saat ini Allah masih berbaik hati padanya buk,, kalo begitu saya permisi dulu yah buk ( ucapnya lalu masuk kedalam ruang tersebut )
Dewi ia hanya memandang kepergian suster itu hingga hilang di balik pintu, ia merasa tersentuh akan ucapan suster barusan,
Dewi : semoga anak itu bisa selamat, dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya, pasti sekarng keluarganya sangat sedih dengn kondisinya, saya saja yang tdak kenal dengan pasien itu, yang hanya mendengar ceritanya merasa sakit dan perihatin dengn kondinya, bagaimana dengan orang tua pasien itu yah ( ucap dewi sedih )
Dewi kembali melangkah ke tujuan awalnya, yaitu kantin, setelah sarapan di kantin, dewi kembali masuk keruang rawat rara, ia memilih duduk di sofa dengan ponsel di tangannya.
Ia mengutak atik hp nya, mulai dari panggilan lalu pesan, ia melihat pesannya sama sekali tak ada balasan dari seseorang yang tak lain adalah selfi, ia mencoba menghubungi kembali no selfi, tapi bukannya dijawab kini hp selfi sudah tidak aktif lagi, membuat dewi semakin cemas.
Dewi : sayang kamu dimana sih, apa kamu tidak ingin ketemu lagi sama mama setelah kejadian kemarin, mama minta maaf sayang, mama memang salah, tapi setidaknya temui kami sekali saja, kalo bukan karna mama setidaknya karna adik kamu rara, mama bingung harus jawab apa lagi kalo rara nanyain kamu lagi, ( batin dewi sambil menatap rara yg tertidur )
Percepat .........
Beberapa minggu kemudian tapi blom juga ada yang tau dimana keberadaan selfi, kini semua berkumpul di ruangan rara, karna hari ini adalah dimana dokter akan membuka perban mata rara, mereka semua nampak khwtr takut kalo operasi itu tdak berhasil.
Dokter : baiklah rara sekarang kamu buka mata kamu perlahan ( ucap dokter itu )
Rara perlahan membuka matanya, hingga ia memandang semua orang yang berada di depannya saat ini, namun ia merasa kurang saat ini, ia kembali memandang kesemua sudut ruangan ini, namun tetap saja orang yang ia cari tidak ada.
Ridwan yang melihat tingkah rara, ia sudah bisa menebak, rara pasti sedang mencari sosok kakaknya yaitu selfi, ridwan merasa takut, ia takut sekaligus merasa khawatr kalo rara akan menanyakan keberadaan selfi, ia tidak tau harus menjawab apa, sudah cukup selama ini ia sllu mencari alasan tentang keberadaan selfi sewaktu rara blom melihat, tapi sekarang bagaimna dia memberi alasan lagi.
Sedangkan rara ia memandang semua orang dengan tatapan sulit di artikan, hatinya merasa kecewa, ia berfikir apa selama ini mereka sudah bohong terhadapnya tentang keberadaan selfi.
Rara : kk ceppy mana mah ( ucapnya langsung membuat orang saling pandang )
Dewi : sayang kamu istirahat dulu yah, kamu kan...
Rara : rara bilang kk ceppy mana ( potongnya dengan suara tinggi )
Irwan : ra kok kamu gitu sih, mama kamu benar kamu ini baru sembuh loh jangan marah marah dulu nanti kita bakal jelasin semuanya kok ( menenangkan rara )Dokter : kalo bgtu saya permisi dulu yah buk pak, tapi pasien harus banyakin istrahat dulu yah supaya bisa lekas sembuh ( ucap dokter itu lalu keluar )
Ridwan : dek istirahat yah
Rara : ngk rara bakal istirahat kalo kk ceppy disini, rara maunya kk ceppy bukan yang lain, apa susahnya sih rara tuh cuman minta kk ceppy ngk lebih ( suara memohon )
Irfan : tapi sayang, kk ceppynya lagi keluar, munkin nanti malam kk ceppy bakal kesini kok, jadi kamu istirahat dulu yah ( mengusap wajah rara )Rara : tapi pah, rara mau ketemu dulu sama kk ceppy, habis itu rara janji deh bakal istrahat
Irfan : yaudah hmkk bang kamu telpon selfi gih, tanyain sekarang lagi dimana ( menatap ridwan lalu mengedipkan matanya )Ridwan yang paham akan hal itu langsung menelpon selfi namun ia sedikit menjauh dari rara, setelah beberapa menit ia kembali ke samping rara sambil tersenyum.
Rara : gimana bang, kk ceppy dimana
Ridwan : kata selfi dia lagi di luar truss munkin nanti malam baru kesini, tapi selfi nitip pesen buat kamu kalo kamu harus istirahat, kalo ngk selfi ngambek katanya ( ucapnya mengacak rambut rara )
Rara : haduhhhh kk ceppy tuh yah beneer benner masih aja suka ngambek, ( ucapnya kesal )Lesti : yaudah dek kamu istirahat yah, nanti kakak bilangin selfi loh biar kamu kena marah
Rani : iya benenr tuh ( tambahnya )
Rara : iya iya rara istrhat, bawel banget sih ihh ( kesalnya lalu baring dan memejamkan matanya )Setelah melihat rara tertidur, mereka terduduk di sofa, semua terhanyut dalam fikiran masing masing, hingga suara seseorang membuat mereka kaget.
Lesti : putri Rani kantin yok aku laper nih ( ucapnya dengan suara cempreng )
Rani : bisa ngk sih Les, suaranya di kontrol gitu, kalo rara bangun gimna
Putri : iya benner tuh kk les, hmkk tapi putri juga pengen ke toilet sih, jadi sekalian deh kita ke kantin ( ucapnya senang )Mereka bertiga pun keluar menuju kantin, sementara diruangan itu,
Ridwan : aku ngk tau alasan apa lagi yang harus aku kasi untuk rara kalo dia nanya lagi soal selfi, aku ngk bisa terus terusan boongin rara tentang selfi ( ucapnya datar )
Dewi : mama juga ngk tega lihat rara terus terusan nanyain selfi, tapi mau gimna lagi mama takut kalo rara bakal syok dan itu bisa buat kondisinya drop, mama ngk tega kalo sampai itu terjadi ( ucapnya yang sudah menitihkn air mata )Randa : maafkan randa tante om wan, randa ngk bisa jagain selfi, randa udah gagal jagain selfi, randa ngk becus jadi cowoknya selfi, ( ucapnya merasa bersalah )
Seharusnya waktu itu randa bisa ngertiin selfi.
Ridwan : ini bukan salah loh kok ran, dan ini bukn salah siapa siapa, ini udah jalannya Tuhan, ( ucapnya lirih )Dewi : pah selfi dimana sih pah, apa selfi marah sama mama gara gara sikap mama ke selfi mah, mama ngk bermaksud kayak gitu pah, mama nyesel pah mama nyesel udah perlakukan selfi kayak gitu. mama mama ngk mau kehilangan selfi pah, mama pengen minta maaf sama selfi pah, mama mohon cari selfi sampai dapet pah mama mohon ( Tangis dewi )
Irfan : mah kamu yang tenang yah, kita semua udh berusaha kok cari selfi tapi sampai sekarang kita sama sekali ngk tau dimana keberadaan selfi mah, kita cuman berharap semoga saat ini selfi baik baik saja ( ucapnya memeluk dewi )
Irwan : iya tante, irwan juga udah hubungin semua teman teman selfi tapi semuanya ngk ada yang tau dimana selfi berada, dan mereka juga lagi bantu kita buat cari selfi ( ucap irwan menimpali )Dewi semakin menangis, ia tak sanggup membendung air matanya, sedangakn ridwan ia berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis, ia bersandar di sofa lalu menatap langit langit ruangan itu, berusaha memikirkan sesuatu, tapi tetap saja fikirannya saat ini sangat kacau, hatinya mulai sesak, dan perlaha setetes bulir air jatuh di pelupuk matanya, dengan cepat ia menghapusnya.
Randa bagaimana perasaan randa saat ini, kecewa itulah yang dirasakan randa saat ini, tapi dia bukan kecewa dengan orang lain, melainkan dengan dirinya sendri,
Randa : Loh bodoh ran, loh bodoh loh bilang cinta sama selfi loh bilang sayang sama selfi tapi nyatanya jaga dia saja loh ngk bisa, dimana rasa tanggung jawab loh sebagai pacarnya, bahkan sampai sekarang loh masih blom bisa nemuin dimana keberadaan selfi sekarang, ( batin randa kecewa )
Tak ada lagi yang bersuara, keheningan kembali terjadi diruangan itu, hingga
Kalian semua jahat ( ucap seseorang yang sudah berlinang air mata )
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan ( COMPLETED )
Short StoryMenceritakan sebuah hubungan persaudaraan yang bahagia, namun kebahagian itu tdak berlangsung lama, karena adanya masalah yang melanda hidup mereka. Hingga membuat salah satu diantara saudara itu menjadi menjauh Bagaimna cerita selanjutnya,,,,,, Pa...