3 1

881 59 4
                                    



Mamaaaa ( ucap mereka bebarengan )

Rara langsung saja berlari dan memeluk mamanya, ia menumpahkan segala kerinduannya terhadap mamanya itu, sedangkan selfi ia masih diam mematung, ia sangat bahagia krna mamanya kini sudah berada di depan matanya, sungguh saat ini ia sangat merindukan pelukan itu.


Perlahan selfi berjalan mendekati mamanya dan ingin ikut bergabung dalam pelukan itu, namun baru saja ia akan memeluk, tiba tiba saja mamanya berjalan ke arah ridwan tanpa memerdulikan keberadaan selfi.


Dewi : abang, abang apa kabar, mama kangen sma abang ( memeluk ridwan )
Ridwan : ridwan juga kangn banget sama mama, mama kok ngk bilang sih kalo udah dateng, kan kita bisa jemput ( membalas pelukan dewi )


Irfan : kan kita mau bkin suprise buat kalian ( menuruni tangga )
Rara : papa ( berlari memeluk irfan )
Rara kangn banget sama papa
Irfan : papa juga kangen sama anak papa yang cantik ini ( membals pelukan rara )


Hmkkk kakak ngk kangen yah sma papa ( menatp selfi yang hanya diam )

Selfi tersadar kemudian dia berlari dan langsung memeluk papanya,

Selfi : selfi kangen banget sama papa, papa kok ngk pernah jenguk selfi pas selfi sakit ( cemberut )
Irfan : maaf yah sayang, papa waktu itu lagi sibuk banget, tapi papa selalu ngontrol keadaan kamu kok lewat abang kamu

Selfi : bener bang, kok abang ngk pernah cerita sih

Ridwan hanya mengangguk sebagai jawaban. Membuat selfi memanyunkan bibirnya.

Selfi :ahhhh selfi kangn banget sama papa ( kembali memeluk irfan )
Rara : rara juga kangn banget banget sama papa banget deh pah.

Dewi : udah yuk kita makan siang dulu, kalian pasti laper kan, rara sini sayang duduk disebelah mama ( duduk dimeja makn )

Rara langsung saja duduk disebelah mamanya, diikuti selfi yang juga duduk di sebelah dewi.

Dewi : rara gimana sekolah kamu ? baik baik ajakan
Rara : alhamdulilah sekolah rara bagus ma, disekolah rara juga punya sahabt yang baik banget sama rara, rara jadi betah sekolah disana
Dewi : syukurlah kalo kayak gitu, kalo abang sekolah nya gimna


Ridwan : baik juga kok mah ( tersenyum )

Selfi kembali tersenyum, krna kini giliran dia yang akan ditanya soal sekolahnya, ia tak sabar untuk menceritakan sekolahnya itu, dan ia juga berniat akan memperkenalkan seseorang yang sudah berani mencuri hatinya.

Namun senyum itu memudar saat mamanya tak kunjung bertanya kepada dia, kini mereka sudah selesai makn, namun pertanyaan itu belom juga diucapkan oleh mamanya membuat selfi kesal.


Mereka kini tengah duduk bersama di ruang keluarga, dewi yang selalu bersenda gurau bersama rara, sedangkan irfan dia mengobrol banyak bersama ridwan, membuat selfi semakin kesal krna merasa dikacangin.


Ia kemudian mendengus kesal dan melipat tangannya di dada membuat semua orang menatapnya bingung.

Rara : kakak kenapa kok kesal gitu
Selfi : kalian yang kenapa, dari tadik asik ngobrol aja, selfi disini udah kayak obat nyamuk tau ( ucapnya kesal )

Irfan : haha anak papa ini kok kesal gitu sih, hmkk sini dek duduk di sebelah papa

Selfi kemudian berjalan ke arah papanya dan dudk disebelahnya

Selfi : selfi tuh juga pengen cerita tentang sekolah selfi, tapi dari tadi ngk ada yang nanyain soal sekolah selfi ( cemberut )
Irfan : yaudah cerita gih sama papa
Selfi : ngk selfi maunya cerita sama mama ( menatap dewi dengan tatapan sendu )


Irfan : ow jadi ngk mau cerita nih sama papa, yaudah gih kamu ke mama aja ngk usah sama papa lagi ( pura pura ngmbek )
Selfi : ihhh bukannya gitu papa, selfi tuu kangen cerita sama mama, selfi kan udah lama ngk cerita sama mama, jadi selfi pengennya sama mama ( bergelayut ditangan irfan )



Irfan : hahaha papa cuman becanda kali sayang, lagian papa tau kok kebiasaan kamu, kalo cerita tuh pasti maunya sama mama, yaudah sana cerita sama mama.

Selfi pun berdiri dan duduk di samping dewi, namun baru saja selfi ingin bercerita dewi sudah berdiri dan berjalan ke arah kamarnya, membuat selfi menunduk sedih,

Dewi : mama capek, mama mau kekamar dulu buat istirahat ( ucapnya )
Selfi : tapi mah....
Dewi : kamu ceritanya sama papa aja ( potong dewi cepat dan berjaln kembali)

Selfi berdiri dan memegang tangan dewi namun langsung ditepis kasar oleh dewi membuat selfi menunduk dan merasa sakit dibagian hatinya.

Selfi : Tapi tapi selfi maunya sama mama ( ucapnya lirih )
Dewi : kamu ngerti ngk sih, kalo mama bilang sama papa yah sama papa, kamu jangan jadi anak yang pembangkang yah sama orang tua ( bentak dewi membuat rara dan ridwan kaget )

Sedangkan irfan ia merasa kasihan melihat selfi diperlakukan seperti itu, sebenrnya ia ingin membela selfi tapi ia tak bisa karna sesuatu hal yang membuat dia harus diam.


Selfi terduduk lemas di lantai setelah dewi sudah masuk di kamarnya, perlahan air matanya menetes, ia sudah tak bisa membendung air matanya hingga ia menumpahkan segalanya dengan tangisan,

Hatinya begitu teriris, sudah lama ia menantikan hari ini, hari dimna orang tuanya berkunjung, ia berharap setelah mama dan papanya pulang ia akan bermanja dengan papanya, bercerita dengan mamanya dan masih banyak lagi yang selfi ingin lakukan

Tapi setelah melihat semua perlakuan mamanya tadi, sepertinya itu hanya mimpi, yang hanya terjadi dialam tidurnya bukan di dunia nyata

Rara langsung saja membawa selfi kedalam pelukannya, ia merasakan sesak melihat kakaknya menangis seperti itu.

Selfi : kenapa sikap mama berubah sama selfi ra ( lirih selfi dalam tangisnya )
Rara : kakak tenang dulu yah, munkin mama lagi capek jadi mama mau istirahat dulu, nanti malam mama bakal dengerin cerita kakak kok , mending kita ke kamar yuk.



Perlahan matahari kini sudh terbenang, dan itu artinya hari sudah malam, mereka juga sudah selesai makan malam, kini mereka sedang duduk santai di ruang tamu sambil menonton tv.


Selfi perlahan mendekat ke arah dewi, berniat ingin duduk di samping dewi, namun dewi langsung saja berdiri membuat selfi bingung.

Dewi : udah malam nih, gih kalian tidur, mama juga udah ngntuk banget ( berdiri dan berjalan pergi )

Namun baru saja dewi ingin masuk ke kamarnya tiba tiba saja suara sessorang membuatnya terhenti dan kembali menutup pintu itu dan berbalik menatap orang itu dengan tatapan datar.








Bersambung ........

Penyesalan ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang