Setelah itu mereka keluar dari ruangan rara, tinggallah ridwan dan juga orang tuanya, ridwan kembali terduduk di sofa, namun tiba tiba saja seseorang membuka pintu ruangan rara , membuat ia kembali berdiri dan menatap orang itu.
Ridwan : kenapa Ran ( ucapnya )
Rani : itu wan hp aku ketinggalan ( berjalan mengambil hpnya di sofa ) hmkk aku pamit pulang yah wan
Ridwan : aku anterin yah
Rani : em ngk usah deh wan, takutnya ngerepotin
Ridwan : udah ngk kok, hmkk pah mah ridwan pamit yah mau nganter rani pulang, sekalian mau ganti baju( salim ke orang tuanya diikuti rani )Dewi : hati hati bang, jangan ngebut, dan satu lagi jangan macam macam loh yah ( goda dewi )
Ridwan : ihh mama ridwan ngk bakal macam macam kok, palingan cuman satu macam ( tawa ridwan )
Irfan : kamu yah bang, yaudah sana pulang, mama sama papa bakal nginep disini, kamu jaga rumah,Ridwan hanya mengangguk kemudian dia dan rani keluar dari ruangan rara, di perjalanan hanya keheningan yang terjadi hingga tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah rani.
Rani : makasih yah wan udah nganterin, ( ucap rani tersenyum )
Ridwan : sama sama ran
Rani : yaudah aku masuk dulu yah, kamu hati hati jangan ngebut ( ucapnya setelah itu rani turun dari mobil )Sebelum ia masuk ke dalam rumah ridwan kembali memanggilnya membuat dia kembali melangkah ke arah mobil ridwan.
Rani : iya kenapa wan ( ucapnya menatap ridwan )
Ridwan : ngk apa2 cuman mau bilang sayang ( tersenyum )Rani ikut tersenyum lalu ia buru buru melangkah masuk kedalam rumahnya, sebelum wajahnya semakin bersemu merah gara gara ucapan ridwan barusan,
Sayang kamu, singkat tapi sangat memuaskan bagi rani, hatinya bergejolak, senyumnya semakin merekah, ia melempar tubuhnya ke kasurnya, lalu menatap langit langit kamarnya.
Sedangkan Ridwan ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia merutuki dirinya sendiri, kenapa ia begitu bodoh, mengucapkan kata itu tanpa tau tempat dan kondisi.
Ridwan melajukan mobilnya ke arah rumahnya, tak butuh waktu lama ia sudah sampai di rumahnya, ia langsung masuk ke kamarnya dan membersihkan diri.
Setelah selesai ia turun untuk makan malam, karna rasanya perutnya sangat lapar, ia merasa kesepian, untuk pertama kalinya ia makan tanpa ditemani siapa pun, tiba tiba fikirannya tertuju pada selfi, ia menjadi gelisah, hatinya tiba tiba merasa sesak, entah ada apa sebenarnya yang terjadi.
Ridwan : dek kamu dimana sih sekarang, abang khawatir sama kamu, abang harap saat ini kamu baik baik saja ( ucapnya lirih )
Kediaman Randa.
Randa terduduk di balkon kamarnya, ia menatap bintang bintang dilangit malam itu, fikirannya selalu tertuju pada seorang gadis yang entah dimana keberadaannya sekarang.
Randa : bintang jika kau melihat gadis itu gadis yang sudah berani mencuri hatiku, gadis yang sllu dalam fikiranku, gadis yang sudah membuatku jatuh cinta sedalam ini, tolong, tolong jaga dia untukku, tolong jaga dia dimana pun dia berada, aku tidak sanggup jika harus hidup tanpa dia. Bintang kau pasti melihatnya kan, kau pasti tau dimana dia sekarang, dan kau pasti tau bagaimana keadaannya sekarang, jadi sampaikan ucapan rinduku untuk dia, Dan ucapkan kalo aku sangat menyayanginya dan sangat mencintainya. ( batin randa yang terus menatap langit )
Sementara ditempat lain, lebih tepatnya disebuah ruang rawat RS, Dokter sedang sibuk memeriksa keadaan seorang pasien yang tiba tiba drop, membuat suster begitu sibuk mengambil alat alat yang di perintahkan dokter tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan ( COMPLETED )
Short StoryMenceritakan sebuah hubungan persaudaraan yang bahagia, namun kebahagian itu tdak berlangsung lama, karena adanya masalah yang melanda hidup mereka. Hingga membuat salah satu diantara saudara itu menjadi menjauh Bagaimna cerita selanjutnya,,,,,, Pa...